Peningkatan Indeks Dolar AS Didorong oleh Pernyataan Fed tentang Kebijakan Suku Bunga dan Imbal Hasil Treasury Naik.

  • Indeks Dolar AS (DXY) sedang mengalami sedikit peningkatan.
  • Lelang oligasi Treasury AS 10-tahun pada hari Rabu mengalami kenaikan.

Saat ini, Indeks Dolar AS (DXY) sedang mengalami sedikit peningkatan di level 105,45. Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh pernyataan hati-hati dari anggota Federal Reserve (Fed), yang menekankan bahwa suku bunga akan dipertahankan sampai diperlukan untuk meredakan inflasi. 

Sementara lelang Treasury 10-tahun pada hari Rabu mengalami kenaikan. Surat utang tersebut diperdagangkan pada tingkat 4,483%, sedikit di bawah tingkat pra-penjualan sebesar 4,473%, menunjukkan minat yang rendah dari investor terhadap kurva imbal hasil, yang umumnya mencerminkan suku bunga yang diterapkan dalam jangka waktu sepuluh hingga dua tahun ke depan. Hal ini terjadi ketika para pejabat Fed terus menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan stabilitas suku bunga.

Harga Emas Stabil di Tengah Peningkatan Imbal Hasil Treasury AS.

  • Harga emas tetap stabil pada hari Rabu selama sesi perdagangan Amerika.
  • Laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan performa yang lebih lemah mendorong penurunan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi.

Harga emas tetap stabil pada hari Rabu selama sesi perdagangan Amerika, di tengah imbal hasil Treasury AS naik dan dolar AS menguat. Data ekonomi AS masih terbatas, dengan para pedagang menantikan laporan klaim pengangguran pada hari Kamis.

XAU/USD diperdagangkan sekitar $2.312, mengalami penurunan terbatas sebesar 0,02% dan hampir tidak mengalami perubahan signifikan. Selama minggu ini, pasar tetap fokus pada pidato pejabat Federal Reserve (Fed) karena spekulasi meningkat bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan harga emas yang tetap bertahan di atas level $2.300. 

Presiden Fed Boston, Susan Collins, mengungkapkan perkiraannya bahwa permintaan akan melambat sehingga dapat membawa inflasi mencapai 2%, sambil menggarisbawahi risiko dari penurunan suku bunga yang terlalu cepat. Dia menyatakan bahwa kebijakan saat ini dianggap cukup sesuai dan memadai.

Laporan terbaru mengenai ketenagakerjaan AS menunjukkan performa yang lebih lemah dari yang diperkirakan, menimbulkan kekhawatiran baru bahwa perekonomian dapat mengalami beban yang lebih besar dan mendorong penurunan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi. Hal ini terjadi setelah keputusan Fed pada Rabu sebelumnya untuk mempertahankan suku bunga, dengan Fed mengakui bahwa risiko terkait mandat ganda mereka telah menjadi lebih seimbang.

Sementara itu, dilansir dari fxstreet.com permintaan emas fisik terus bertahan, dengan laporan yang menunjukkan bahwa bank sentral Tiongkok terus meningkatkan cadangan emasnya, menambah 1,9 metrik ton selama 18 bulan berturut-turut.

Prospek Bearish Membayangi Harga Minyak: Potensi Penurunan di Bawah $80 per Barel.

  • Sentimen bullish terhadap harga minyak memudar saat Energy Information Administration memangkas perkiraan harga Brent.
  • Harga minyak telah mengalami pelemahan sebagian besar disebabkan oleh “berkurangnya premi risiko geopolitik.

Ada kemungkinan bahwa harga minyak Brent akan menurun di bawah $80 per barel daripada mencapai level $90 per barel karena terdapat potensi perkembangan kondisi bearish dalam beberapa bulan ke depan. 

Sentimen bullish terhadap harga minyak memudar saat Energy Information Administration memangkas perkiraan harga Brent untuk tahun 2024 menjadi $87,79 per barel dari sebelumnya $88,55 per barel, serta memperkirakan harga WTI menjadi $83,05 per barel dari sebelumnya $83,78 per barel.

Dilansir dari investing.com Macquarie menyatakan keyakinannya bahwa kemungkinan besar harga minyak akan turun di bawah $80 per barel daripada terus naik di atas $90 per barel, mengingat adanya pergerakan stabil namun lambat menuju penurunan ketegangan geopolitik dan fundamental yang cenderung bearish. 

Mereka memperingatkan bahwa prospek harga minyak di paruh kedua tahun ini kemungkinan akan cenderung bearish, seiring dengan terus meningkatnya pasokan minyak dari produsen non-OPEC, potensi munculnya cadangan minyak dari kelompok OPEC+, dan peningkatan permintaan yang diharapkan akibat dari tekanan inflasi.

Harga minyak telah mengalami pelemahan selama sebulan terakhir, turun sekitar $8 per barel dari puncaknya sejak Oktober lalu, yang sebagian besar disebabkan oleh “berkurangnya premi risiko geopolitik,” menurut analisis dari Macquarie. Ini terkait dengan berkurangnya spekulasi akan gangguan pasokan di kawasan Timur Tengah, terutama karena persepsi mengenai de-eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari GBP dan USD hari ini yaitu :

Keputusan suku bunga yang diumumkan oleh Bank of England (BoE) pada bulan April. Pengumuman resmi yang menentukan apakah BoE akan meningkatkan, menurunkan, atau mempertahankan suku bunga dasar mereka pada pertemuan kebijakan moneter bulan April. Keputusan suku bunga BoE dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan dan ekonomi Inggris serta pasar global secara luas.

Initial Jobless Claims mengacu pada jumlah klaim tunjangan pengangguran yang diajukan oleh individu yang baru saja kehilangan pekerjaan kepada pemerintah untuk mendapatkan bantuan pengangguran. Angka ini merupakan indikator penting dalam ekonomi untuk mengukur tingkat pengangguran dan stabilitas pasar tenaga kerja.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang GBP dan USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data BoE Interest Rate Decision (Apr) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk GBP. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk GBP.

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data BoE Interest Rate Decision (Apr) di rilis sesuai dengan data previous.

Data Initial Jobless Claims di rilis lebih tinggi dari data previous.

Share on: