Laporan Pekerjaan AS Menguat, Menambah Ketidakpastian Prospek Suku Bunga.

  • Laporan pekerjaan bulanan Amerika Serikat lebih kuat dari perkiraan, menciptakan ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga
  • Data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan mengubah ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga.

Sejumlah analis memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan melakukan pemotongan suku bunga pertamanya untuk mengatasi kesenjangan antara suku bunga dana federal dan inflasi. Tindakan tersebut diharapkan dapat mencegah penguatan ekonomi melebihi harapan para pengambil kebijakan. 

Laporan pekerjaan bulanan Amerika Serikat pada Jumat lalu lebih kuat dari perkiraan, menciptakan ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga awal tahun baru oleh Federal Reserve. Bos Federal Reserve Dallas, Lorie Logan, memperingatkan kemungkinan kenaikan suku bunga dan menyatakan risiko inflasi meningkat jika kondisi keuangan tidak cukup ketat. Data inflasi AS diharapkan memberikan kejelasan, dengan CPI bulanan diperkirakan naik 0,2%.

Harga Emas Merosot Akibat Kuatnya Data Tenaga Kerja AS.

  • Harga emas mengalami penurunan pada hari Senin.
  • Data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan mengubah ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga.

Harga emas mengalami penurunan pada hari Senin, melanjutkan tren penurunan sebelumnya, karena data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan mengubah ekspektasi pasar terkait kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal. Indikasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak segera memangkas suku bunga pada bulan Maret turut memengaruhi performa emas di awal tahun 2024. Faktor lain yang mempengaruhi adalah aksi ambil untung besar setelah penurunan signifikan sepanjang bulan Desember.

Rebound tajam dolar dan indikasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak segera memangkas suku bunga pada bulan Maret turut memengaruhi performa emas di awal tahun 2024. Faktor lain yang mempengaruhi adalah aksi ambil untung besar setelah penurunan signifikan sepanjang bulan Desember.

Harga Minyak Turun karena Arab Saudi Memangkas Harga Ekspor, Meski Ketegangan Geopolitik Meningkat.

  • Harga minyak turun setelah Arab Saudi memangkas harga ekspor. 
  • Kekhawatiran permintaan global lemah. 

Harga minyak turun pada hari Senin setelah Arab Saudi memangkas harga ekspor minyak mentah Asia-nya ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, menambahkan pada narasi bahwa permintaan global tetap lemah. 

Kontrak minyak mentah AS diperdagangkan 4,8% lebih rendah pada $70,22 per barel, sementara kontrak Brent turun 4% menjadi $75,58 per barel. Arab Saudi, yang merupakan pengekspor minyak mentah utama, pada hari Minggu memangkas harga jual resmi bulan Februari untuk minyak mentah unggulnya, Arab Light, ke Asia ke level terendah dalam 27 bulan. 

Meskipun ada kekhawatiran atas aktivitas ekonomi global, kedua patokan tersebut naik lebih dari 2% minggu lalu akibat ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah setelah serangan oleh Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang menyebabkan gangguan dalam aktivitas pengiriman di wilayah tersebut.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Tidak ada agenda perilisan data fundamental dari berbagai pair sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis. Namun pergerakan harga besar umum nya dapat terjadi ketika pembukaan sesi pasar Eropa (siang hari) dan Amerika (malam hari). 

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Tidak ada agenda perilisan data fundamental yang menjadi pendorong positif maupun negatif terhadap harga dari sisi fundamental analisis

Perkiraan :

Trading berdasarkan plan dan bijak money management agar trading teratur dan terarah.

Share on: