
Bank Sentral Siap Melonggarkan Kebijakan, Dolar AS Melemah, Euro Menguat.
- Pelemahan Dolar AS terjadi karena bank sentral besar seperti Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) bersiap untuk melonggarkan kebijakan.
- Euro bangkit kembali ke wilayah positif, setelah konferensi pers Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde yang kurang lebih mencerminkan ekspektasi pasar.
Pelemahan Dolar AS terjadi karena bank sentral besar seperti Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) bersiap untuk melonggarkan kebijakan. ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menyampaikan pernyataan hawkish yang dipimpin oleh Presiden ECB Christine Lagarde.
ECB merevisi proyeksi untuk memperkirakan pertumbuhan dan inflasi yang lebih rendah di masa depan, dengan inflasi rata-rata 2,3% pada tahun 2024 dan pertumbuhan 0,6% . Angka ini turun dari perkiraan sebelumnya yaitu inflasi 2,7% dan pertumbuhan 0,8%.
Namun, Euro bangkit kembali ke wilayah positif, setelah konferensi pers Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde yang kurang lebih mencerminkan ekspektasi pasar. Pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Juni dan Lagarde menetapkan pertemuan bulan Juni sebagai momen penting ketika ECB akan mempertimbangkan data yang masuk dan mengambil keputusan.
Data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat, seperti Tingkat Pengangguran, Pendapatan Rata-Rata Per Jam, dan NonFarm Payrolls, diantisipasi akan mempengaruhi laju DXY dalam jangka pendek. Harapan akan penurunan suku bunga AS dapat meningkat jika data pasar tenaga kerja menunjukkan perlambatan lebih lanjut.

Harga Emas Reli di Tengah Dolar AS Melemah dengan Bank Sentral Bersiap untuk Melonggarkan Kebijakan.
- Reli emas mendorongnya ke level $2,164.78 yang belum pernah terjadi sebelumnya, didukung oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan dari ECB dan Fed.
- Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed mendekati kemungkinan pelonggaran kebijakan
Harga emas mencatat perpanjangan reli dengan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2,164.78 dan menuju ke level $2,200. Ekspektasi yang kuat terhadap keputusan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni telah memperkuat daya tarik terhadap Emas. Pelemahan Dolar AS juga terjadi karena bank sentral besar seperti Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) bersiap untuk melonggarkan kebijakan.
Penurunan tajam dalam imbal hasil Treasury AS telah mengurangi opportunity cost dari investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun sedikit naik sebesar 0,2% menjadi 4,11% di sesi Eropa kemarin, namun telah turun tajam dari 4,22% dalam dua sesi perdagangan terakhir.
Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed mendekati kemungkinan pelonggaran kebijakan, meskipun menolak pemotongan suku bunga pada bulan Maret. Data ekonomi AS yang lemah dan lonjakan klaim pengangguran menunjukkan perekonomian tidak berjalan sekuat yang diharapkan, mempengaruhi imbal hasil Treasury AS dan mendorong harga emas.

Pasar Minyak Stabil di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan.
- Harga minyak mengalami sedikit perubahan pada hari Kamis karena pasar mempertimbangkan data ekonomi baru dari Tiongkok
- Pasar minyak global menghadapi tekanan dari pertumbuhan pasokan dan perlambatan permintaan, dengan persediaan minyak di AS meningkat selama enam minggu berturut-turut
Harga minyak mengalami sedikit perubahan pada hari Kamis karena pasar mempertimbangkan data ekonomi baru dari Tiongkok sehubungan dengan peningkatan pasokan dari Belahan Barat. Minyak mentah berjangka Brent stagnan di $82,96 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 20 sen menjadi $78,93. Meskipun Tiongkok melaporkan pertumbuhan impor dan ekspor yang mengesankan, impor minyak mentah menurun, menunjukkan kurangnya permintaan dari pembeli terbesarnya.
Pasar minyak global menghadapi tekanan dari pertumbuhan pasokan dan perlambatan permintaan, dengan persediaan minyak di AS meningkat selama enam minggu berturut-turut. Spekulasi tentang kebijakan suku bunga AS dan Eropa juga mempengaruhi pasar. Sementara itu konsumsi bahan bakar di India, importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, naik 5,7% tahun-ke-tahun di bulan Februari, dibantu oleh aktivitas pabrik yang kuat, hal tersebut memberikan optimisme terhadap permintaan minyak global dan menguatkan harga.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari USD, yaitu :
Average Hourly Earnings (AHE) merupakan indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata pendapatan per jam bagi pekerja di sektor nonpertanian di AS.
Nonfarm Payrolls mengukur perubahan jumlah pekerjaan di sektor nonpertanian, termasuk sektor pemerintah dan sektor swasta. Data ini memberikan gambaran umum tentang kondisi tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di AS.
Data Unemployment Rate mengukur persentase tingkat pengangguran di AS.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk USD hari ini.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data Average Hourly Earnings (MoM) (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data Nonfarm Payrolls (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.
Data Unemployment Rate (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.
Perkiraan :
Data Average Hourly Earnings di rilis lebih rendah dari data previous
Data Nonfarm Payrolls di rilis lebih rendah dari data previous
Data Unemployment Rate di rilis sesuai dengan data previous