DOLLAR BERGERAK MENGUAT, DITENGAH HARAPAN SOFT LANDING EKONOMI AS
- Kurva imbal hasilTreasury AS jangka panjang naik, dipicu oleh masalah utang AS setelah fitch menilai obligasi AS downgrade.
- Sentimen pasar tampaknya telah mengarah kuat ke pandangan soft landing, dan pandangan soft landing di mana pertumbuhan tetap kuat dan stabilitas harga pulih.
Dolar bergerak menguat pada hari Selasa tetapi diperdagangkan dalam kisaran sempit karena investor ragu-ragu untuk mengambil posisi menjelang pembacaan inflasi utama AS minggu ini, sementara fokus di Asia beralih ke data perdagangan China di kemudian hari.
Disisi lain, kurva imbal hasil Treasury AS terus menanjak pada taruhan soft landing. Kurva imbal hasil Treasury AS jangka panjang naik, sementara imbal hasil dengan jangka waktu pendek tergelincir di tengah taruhan yang sedang berlangsung bahwa AS dapat menghindari resesi menjelang laporan inflasi pekan ini. Beberapa analis mengklaim telah dipicu oleh masalah utang AS setelah fitch menilai downgrade.
Data inflasi konsumen pada hari Kamis diharapkan menunjukkan tekanan harga pada bulan Juli, yang kemungkinan akan mendukung optimisme bahwa Fed mungkin telah memberikan kenaikan terakhirnya bulan lalu. Saat ini sentimen pasar tampaknya telah mengarah kuat ke pandangan soft landing, dan pandangan soft landing di mana pertumbuhan tetap kuat dan stabilitas harga pulih.
HARGA EMAS MEREDUP DITENGAH KETIDAK PASTIAN PASAR DATA INFLASI.
- Langkah Federal Reserve selanjutnya dan antisipasi perilisan inflasi minggu ini mendukung dolar menguat dan imbal hasil Treasury.
- Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Senin bahwa kemungkinan diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk membawa inflasi lebih dekat ke kisaran target tahunan Fed.
Harga emas melemah pada hari Selasa, memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya karena ketidakpastian atas langkah Federal Reserve selanjutnya dan antisipasi perilisan inflasi minggu ini mendukung dolar menguat dan imbal hasil Treasury. Posisi dolar dan pasar obligasi meningkat selama seminggu terakhir pasar mengantisipasi pembacaan indeks harga konsumen (CPI) pada hari Kamis. Emas melihat sedikit minat investor lebih rendah karena prospek aset non-yielding terganggu oleh prospek lebih banyak kenaikan suku bunga.
Komentar terbaru dari pejabat Fed memberikan pandangan yang berbeda tentang kenaikan suku bunga di masa depan oleh bank sentral. Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Senin bahwa kemungkinan diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk membawa inflasi lebih dekat ke kisaran target tahunan Fed.
Sementara inflasi telah mereda secara substansial tahun ini, masih jauh di atas target Fed. Di sisi lain, Presiden Fed New York John Williams mengatakan bahwa dia yakin ekonomi AS bergerak menuju tingkat suku bunga puncak selama siklus ini. Komentar mereka datang menjelang data inflasi IHK yang akan dirilis pada hari Kamis. Tanda-tanda inflasi AS yang kuat memberi Fed lebih banyak untuk terus menaikkan suku bunga. Dolar dan imbal hasil Treasury menguat jelang pembacaan, menekan harga emas dan logam lainnya.
HARGA MINYAK TERTAHAN RESISTANCE DITENGAH KOMITMEN ARAB SAUDI DALAM PENGURANGAN PRODUKSI MINYAK.
- Arab Saudi, pengekspor utama dunia mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela sebesar satu juta barel per hari untuk satu bulan lagi termasuk September.
- Keputusan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi hingga September menunjukkan bahwa kerajaan mungkin menargetkan harga yang lebih tinggi dari $80 per barel.
Harga minyak melemah pada awal perdagangan Selasa tertahan oleh resistance harga di $83 ditengah kekhawatiran pasokan yang timbul dari pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia yang sebelumnya mendukung pasar. Dilansir dari investing.com ” Reli minyak mentah mengambil nafas, menghadapi resistensi teknis utama. Tetapi pengurangan produksi Saudi dan Rusia dapat tetap menjadi faktor bullish untuk pasar minyak,” kata analis CMC Markets Tina Teng dalam sebuah catatan.
Arab Saudi, pengekspor utama dunia, mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela sebesar satu juta barel per hari untuk satu bulan lagi termasuk September, menambahkan bahwa itu dapat memperpanjang pemotongan produksi yang lebih dalam setelah September. Rusia juga mengatakan akan memangkas ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari pada September. Keputusan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi hingga September meskipun Brent berjangka naik di atas $80 per barel c
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Datang dari Euro German akan merilis data inflasi (CPI), data ini untuk mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. Tingginya data CPI mengindikasikan harga barang dan jasa naik pesat karena pertumbuhan ekonomi yang memanas atau adanya ketimpangan antara permintaan dan penawaran yang tidak seimbang. Hal tersebut berdampak untuk jangka panjang yang juga akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga guna meredam kenaikan harga barang dan jasa tersebut (Inflasi/CPI).
ECONOMIC CALENDAR
EUR
Pukul 13.00 WIB
 German CPI (MoM) (Jul)
Forecast
0.3%
Previous
0.3%
 German CPI (YoY) (Jul)
Forecast
6.2%
Previous
6.4%
CPI mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu saat konsumen membayar sekeranjang barang dan jasa, yang biasa dikenal sebagai inflasi.
Review Kami :
Penilaian kami data German CPI (MoM) (Jul) dan German CPI (YoY) (Jul) dirilis lebih rendah dari forcast sehingga EUR melemah.
Share on:
