Tren Penurunan Indeks Dolar AS Berkat Peringatan Pejabat The Fed.

  • Indeks Dolar AS (USD) saat ini diperdagangkan pada 104,20 dan mengalami tren menurun karena investor mengambil keuntungan.
  • Para pejabat Fed lainnya, termasuk Ketua Jerome Powell, juga menurunkan harapan pasar terkait pelonggaran kebijakan karena ekonomi AS yang kuat.

Indeks Dolar AS (USD) saat ini diperdagangkan pada 104,20 dan mengalami tren menurun karena investor mengambil keuntungan mereka setelah pernyataan Loretta Mester, presiden Federal Reserve Bank of Cleveland, yang memperingatkan risiko kebijakan moneter yang ketat terhadap pasar tenaga kerja. Sikap hawkish Federal Reserve AS didukung oleh laporan pekerjaan kuat dan pertumbuhan berkelanjutan di kuartal pertama, mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan menguntungkan dollar AS. 

Para pejabat Fed lainnya, termasuk Ketua Jerome Powell, juga menurunkan harapan pasar terkait pelonggaran kebijakan, dengan data positif pasar tenaga kerja dan aktivitas ekonomi meningkatkan spekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga. Peluang penurunan suku bunga pada bulan Maret diperkirakan sekitar 80%, sedangkan peluang penurunan pada bulan Mei sekitar 61%, menurut CME FedWatch Tool. Hal tersebut memberikan pandangan baru untuk pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga terhadap kebijakan The Fed yang akan di ambil dari kondisi ekonomi saat ini.

Harga Emas Naik Berkat Pelemahan Dollar AS dan Persiapan Kebijakan Federal Reserve.

  • Harga emas (XAU/USD) mengalami kenaikan memanfaatkan pelemahan dollar AS.
  • Sentimen pasar logam mulia datang dari pejabat Federal Reserve menolak ekspektasi penurunan suku bunga yang agresif karena ketahanan pertumbuhan domestik dan prospek inflasi yang keras.

Harga emas (XAU/USD) mengalami kenaikan memanfaatkan pelemahan dollar AS yang di perkirakan aksi profit taking di perdagangan hari Selasa di tengah minimnya pendorong data ekonomi, dengan kalender ekonomi AS sepi minggu ini. Aksi jual logam mulia selama dua hari kemarin telah terhenti sementara karena para pengambil kebijakan Federal Reserve (Fed) bersiap untuk memberikan pandangan mereka terhadap suku bunga. 

The Fed secara konsisten menyangkal perlunya penurunan suku bunga lebih awal. Peluang penurunan suku bunga secara agresif oleh Fed telah berkurang tajam seiring dengan kinerja ekonomi AS yang lebih baik. Para pengambil kebijakan Fed telah memperingatkan bahwa penurunan suku bunga lebih awal dapat mendukung permintaan dan meningkatkan perekonomian, namun juga dapat memperlambat kemajuan penurunan inflasi menuju target 2%.

Harga Minyak WTI Naik karena Pelemahan Dollar AS dan Dukungan Produksi AS Yang Turun.

  • Harga patokan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI).
  • Konflik Israel-Hamas mereda dapat meredakan kekhawatiran pedagang minyak dan menurunkan harga

Harga patokan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI), naik sekitar 0,87% karena dollar AS melemah, meskipun pejabat Fed menentang ekspektasi penurunan suku bunga. Faktor lain yang mendukung kenaikan harga minyak adalah laporan Departemen Energi AS yang memperkirakan penurunan produksi minyak. WTI diperdagangkan di $73,51 setelah mencapai level terendah $72,41. 

Pejabat Fed terus menyampaikan pandangannya, dengan beberapa di antaranya siap untuk menurunkan suku bunga tetapi bergantung pada data. Loretta Mester mengindikasikan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Sementara itu, konflik Israel-Hamas yang mereda dapat meredakan kekhawatiran pedagang minyak dan menurunkan harga. 

Menteri Luar Negeri AS mengatakan bahwa Hamas telah menanggapi proposal gencatan senjata Israel. Data persediaan minyak AS diperkirakan menunjukkan peningkatan persediaan bensin dan solar, dengan persediaan minyak mentah naik sekitar 2,1 juta barel dalam sepekan hingga 2 Februari menurut jajak pendapat Reuters.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari OIL, yaitu : 

AS akan merilis data stok minyak mentah nya untuk melihat permintaan minyak global terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk OIL.

Perkiraan :

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari data previous.

Share on: