Harapan Penurunan Suku Bunga dan Data Ketenagakerjaan yang Lemah, Menghantui USD dan Dow Jones.

Analisa Fundamental Magnetfx 26 Juli
  • Data ketenagakerjaan sektor swasta yang lebih rendah dari perkiraan.
  • Ketidakpastian menjelang data pasar tenaga kerja utama seperti Nonfarm Payrolls membuat pasar saham rentan terhadap volatilitas jangka pendek.

Pada hari Rabu, Indeks Dolar AS (DXY) terus naik meskipun terdapat sinyal ekonomi AS yang beragam. Sektor jasa menunjukkan kinerja solid, sementara data ketenagakerjaan sektor swasta lebih rendah dari perkiraan, menyebabkan sedikit volatilitas di pasar. Namun, prospek ekonomi AS secara keseluruhan tetap kuat.

Fokus sekarang beralih ke data pasar tenaga kerja yang akan datang, termasuk Nonfarm Payrolls, inflasi upah, dan angka pengangguran yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi AS. Pasar akan mengamati dengan seksama indikator ini untuk menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed). 

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) tidak bergerak pada hari Rabu, berada di sekitar 38,750.00. Meskipun data AS yang beragam, ekspektasi penurunan suku bunga tetap tinggi, namun kenaikan indeks Dow Jones masih terbatas.

Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS pada bulan Mei turun menjadi 152 ribu dibandingkan perkiraan 173 ribu, dan laporan bulan sebelumnya direvisi turun menjadi 188 ribu dari 192 ribu. 

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM AS melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan di 53,8, jauh di atas perkiraan 50,8 dan melampaui level terendah dalam 16 bulan sebelumnya di 49,4. Meski aktivitas jasa menunjukkan peningkatan yang sehat, pasar tetap fokus pada dampak menenangkan dari penurunan angka ketenagakerjaan ADP. 

Pasar kini menantikan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan meningkat menjadi 185 ribu dari 175 ribu pada bulan sebelumnya. Dengan harapan penurunan suku bunga yang masih tinggi, investor akan mencari angka NFP yang lebih lemah dan revisi turun terhadap angka sebelumnya.

Arah sentimen terhadap USD cenderung negatif.

Arah sentimen terhadap indeks saham AS cenderung negatif.  

Harga Emas Bullish Terdorong oleh Penurunan Imbal Hasil Treasury.

  • Penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS menunjukkan bahwa investor mencari aset yang lebih aman.
  • Data ekonomi AS yang beragam.

Harga emas menguat pada hari Rabu, berbalik arah dari hari Selasa setelah rilis data ekonomi AS yang beragam, yang bisa mendukung penurunan biaya pinjaman yang ditetapkan oleh Federal Reserve (Fed) AS. Akibatnya, imbal hasil Treasury AS menurun dan nilai Greenback meningkat, namun tidak mampu menahan kenaikan logam kuning ini. XAU/USD diperdagangkan pada $2.353, naik 1,18%.

Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun menambah kerugian mingguannya dengan turun tiga basis poin menjadi 4,297%, level terendah sejak April, setelah laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan. Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa AS terus berkembang, mendukung peningkatan Greenback dan harga emas.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,22% menjadi 104,7.

Imbal hasil AS terus melemah karena investor memperkirakan penurunan suku bunga lebih dari 25 basis poin (bps) menjelang akhir tahun 2024. Data dari Chicago Board of Trade (CBOT), khususnya kontrak berjangka dana Fed bulan Desember 2024, menunjukkan bahwa pedagang memproyeksikan pelonggaran sebesar 37bps.

Harga emas juga didukung oleh stabilnya harga komoditas setelah penurunan pada hari Selasa, yang mengalami penurunan lebih dari 4% selama dua hari pertama minggu ini. Selain itu, data PMI Caixin yang optimis dari Tiongkok mengindikasikan bahwa perekonomian mungkin terus tumbuh.

Sebagai akibatnya, imbal hasil obligasi Treasury AS turun dan Greenback memperpanjang penurunannya hingga tiga hari berturut-turut. Imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun turun sebelas basis poin menjadi 4,392%.

Sentimen terhadap harga emas saat ini cenderung positif.

Minyak Mentah WTI Naik Meski Stok AS Meningkat dan OPEC+ Memperingatkan Penghentian Pengurangan Produksi.

  • Peningkatan Stok Minyak Mentah AS.
  • Ketidakmampuan OPEC untuk Mendukung Harga.

Minyak Mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik pada hari Rabu karena pasar energi berusaha mengabaikan peningkatan stok Minyak Mentah AS. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, OPEC+, memperingatkan minggu ini bahwa mereka akan menghentikan pengurangan produksi secara sukarela karena produsen minyak mentah semakin frustrasi dengan ketidakmampuan OPEC untuk mendorong dukungan pasar yang luas terhadap harga barel.

Saat negara-negara penghasil minyak bersiap untuk meninggalkan batas produksi OPEC+ demi menyeimbangkan anggaran pemerintah mereka, pasar minyak mentah menghadapi prospek risiko kelebihan pasokan yang lebih besar karena permintaan global tidak sesuai dengan harapan pasar energi. 

Stok Minyak Mentah AS kembali meningkat secara mingguan setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan peningkatan Stok Minyak Mentah Mingguan sebesar 4,052 juta barel, berlawanan dengan perkiraan penurunan -1,9 juta barel dan mengimbangi penurunan signifikan minggu sebelumnya sebesar -6,49 juta barel. 

Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan hasil serupa, dengan Perubahan Persediaan Minyak Mentah EIA untuk pekan yang berakhir 31 Mei naik 1,233 juta barel ketika investor memperkirakan penurunan -2,3 juta barel. Laporan mingguan EIA sebelumnya menunjukkan penurunan sebesar -4,156 juta barel.

Arah sentimen terhadap harga minyak cenderung negatif.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari EUR dan USD hari ini yaitu :

  1. Deposit Facility Rate adalah salah satu suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral suatu negara, dalam hal ini biasanya mengacu pada Bank Sentral Eropa (ECB) yang berlaku untuk simpanan yang ditempatkan oleh bank komersial di bank sentral.
  2. ECB Interest Rate Decision adalah keputusan yang diambil oleh Bank Sentral Eropa (European Central Bank, ECB) mengenai tingkat suku bunga yang akan diberlakukan.
  3. Initial Jobless Claims adalah data indikator penting dari kondisi pasar tenaga kerja suatu negara. Mengukur jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya
  4. ECB Press Conference adalah sesi tanya jawab yang dilakukan oleh Presiden ECB (saat ini Christine Lagarde) dan Wakil Presiden ECB setelah pengumuman keputusan kebijakan moneter. Konferensi pers ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada publik mengenai keputusan kebijakan moneter yang diambil oleh ECB

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR dan USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Deposit Facility Rate (Jun) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data ECB Interest Rate Decision (Jun) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data Deposit Facility Rate (Jun) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.

Data ECB Interest Rate Decision (Jun) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.

Data Initial Jobless Claims rilis lebih rendah dari data sebelumnya.

Share on: