Analisa Fundamental Magnetfx 10 Agustus

Ketegangan Geopolitik dan Pernyataan Hawkish dari Federal Reserve Tekan Indeks Saham Dow Jones.

  • Indeks saham Dow Jones merosot untuk keempat kalinya.
  • Ketegangan antara Israel dan Iran mempengaruhi pasar.

Indeks saham Dow Jones merosot untuk keempat kalinya berturut-turut pada hari Kamis, dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik. Ketegangan antara Israel dan Iran juga mempengaruhi pasar, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertindak menghadapi ancaman dari Iran. Pernyataan ini datang setelah Iran mengancam akan membalas serangan yang diduga dilakukan oleh Israel.

Selain itu, pernyataan dari pejabat Fed yang mendorong kesabaran dalam mengurangi suku bunga terus memengaruhi pasar. Neel Kashkari dari Fed Minneapolis menyatakan bahwa penurunan suku bunga tidak diperlukan jika tren penurunan inflasi berkurang. Meskipun begitu, imbal hasil Treasury terus berada di zona merah, menunjukkan bahwa pasar tidak terkejut dengan sikap hawkish dari Fed.

Sementara itu jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari perkiraan pada minggu lalu, menurut data yang dirilis Kamis, dengan klaim meningkat 9.000 menjadi 221.000 angka ini berada di atas perkiraan sebanyak 214.000.

Klaim meningkat antara 212.000 dan 210.000 pada sebagian besar bulan Maret, dan kenaikan ini menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang melemah. Tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja terjadi hanya beberapa hari sebelum rilis data nonfarm payrolls bulan Maret yang diawasi serius pada hari Jumat. 

Harga Emas Istirahat Sejenak Setelah Mencatat Rekor Tertinggi, Dipengaruhi oleh Pelemahan Dolar AS.

  • Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh pelemahan Dolar AS.
  • Investor juga menantikan rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Maret.

Harga emas (XAU/USD) mengalami sedikit penurunan setelah mencatat rekor tertinggi baru di atas $2.300 pada awal sesi New York hari Kamis. Kenaikan logam mulia tersebut dipengaruhi oleh pelemahan Dolar AS, yang terjadi setelah Institut Manajemen Pasokan Amerika Serikat (ISM) merilis laporan PMI Jasa yang lemah untuk bulan Maret.

Indeks Dolar AS (DXY), yang menunjukkan nilai dollar terus menurun ke 104,00. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga turun menjadi 4,34%. Sentimen pasar terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang kemungkinan akan mulai dikurangi pada pertemuan bulan Juni telah mereda. Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan peluang 58% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni, turun dari 70% pada minggu sebelumnya.

Investor juga menantikan rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Maret yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Pertumbuhan upah yang kuat dan permintaan tenaga kerja yang tinggi dapat mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni, sementara kondisi pasar tenaga kerja yang lemah dapat meningkatkan harapan akan penurunan suku bunga. Potensi terakhir tersebut kemungkinan akan berdampak negatif pada imbal hasil AS dan mungkin akan mendukung kenaikan harga emas lebih lanjut.

Ketegangan Geopolitik dan Gangguan Pasokan Dorong Kenaikan Harga Minyak.

  • Harga minyak naik pada hari Kamis karena kekhawatiran akan gangguan pasokan dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
  • Gangguan pasokan minyak turut diperparah oleh serangan terhadap kilang-kilang utama Rusia oleh Ukraina, serta keputusan OPEC dan sekutunya untuk mempertahankan pengurangan produksi

Harga minyak naik pada hari Kamis karena kekhawatiran akan gangguan pasokan dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 1,4% menjadi $86,59 per barel, sementara minyak mentah Brent berjangka bulan Juni naik 1,5% menjadi $90,65 per barel, keduanya mencapai level tertinggi sejak Oktober sebelumnya.

Ketegangan antara Israel dan Iran, bersama dengan ancaman Iran terhadap Israel setelah dugaan serangan terhadap konsulat diplomatik Iran di Suriah, Damaskus, terus meningkat. Israel mengatakan akan bertindak melawan Iran baik secara defensif maupun ofensif.

Sementara itu gangguan pasokan minyak turut diperparah oleh serangan terhadap kilang-kilang utama Rusia oleh Ukraina, serta keputusan OPEC dan sekutunya untuk mempertahankan pengurangan produksi, yang menghasilkan prospek ketat bagi pasokan minyak. Sementara itu, membaiknya kondisi ekonomi Tiongkok juga mendukung harga minyak mentah.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari USD hari ini yaitu :

Average Hourly Earnings (AHE) merupakan indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata pendapatan per jam bagi pekerja di sektor nonpertanian di AS.

Nonfarm Payrolls mengukur perubahan jumlah pekerjaan di sektor nonpertanian, termasuk sektor pemerintah dan sektor swasta. Data ini memberikan gambaran umum tentang kondisi tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di AS.

Data Unemployment Rate mengukur persentase tingkat pengangguran di AS.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Average Hourly Earnings (MoM) (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Nonfarm Payrolls (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.

Data Unemployment Rate (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data Average Hourly Earnings di rilis lebih tinggi dari data previous

Data Nonfarm Payrolls di rilis lebih rendah dari data previous

Data Unemployment Rate di rilis sesuai dengan data previous

Share on: