Indeks Saham DowJones Rekor Tertinggi Lagi Karena Data Ekonomi AS.

  • Pada hari Selasa, indeks saham DowJones mencatat rekor tertinggi kedua.
  • Indeks Dolar AS sedikit turun setelah rilis data.

Pada hari Selasa, indeks saham DowJones mencatat rekor tertinggi kedua berturut-turut, didorong oleh pendapatan kuartalan perusahaan teknologi besar dan data ekonomi AS yang kuat. Survei pekerjaan menunjukkan lonjakan lowongan pekerjaan, sementara kepercayaan konsumen mencapai level tertinggi dalam 2 tahun. 

Kekuatan ekonomi ini mendorong imbal hasil Treasury 2-tahun lebih tinggi, dengan investor berspekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi. Indeks Dolar AS sedikit turun setelah rilis data, sementara pasar berhati-hati menjelang pertemuan dua hari Federal Reserve yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetapi dengan komentar yang menekankan perlunya wait and see terhadap kondisi saat ini.

Harga Emas Tetap Stabil Meski Data AS Menunjukkan Potensi ‘Soft Landing

  • Harga emas tetap dalam tren naik, dipengaruhi oleh data AS yang menunjukkan potensi “soft landing”
  • Pedagang XAU/USD menantikan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell sebagai panduan ke depan

Harga emas tetap dalam tren naik, dipengaruhi oleh data AS yang menunjukkan potensi “soft landing” bagi ekonomi AS. Meskipun imbas negatif dari perkiraan suku bunga yang stabil, ketegangan di Timur Tengah mendukung emas. Pada sesi Rabu, pertukaran XAU/USD mencapai $2036,50, hampir tidak berubah. Peningkatan harga emas pada Selasa dipicu oleh penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, seiring ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga. 

Pedagang XAU/USD menantikan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell sebagai panduan ke depan. Data menunjukkan ketatnya pasar tenaga kerja dengan lonjakan lowongan kerja, sementara kepercayaan konsumen meningkat mencerminkan antisipasi suku bunga lebih rendah di masa depan dan kondisi ketenagakerjaan yang menguntungkan.

Sentimen Timur Tengah, Perkiraan Ekonomi IMF, dan Kondisi Pasar Global Dukung Kenaikan Harga Minyak.

  • Harga West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, mengalami kenaikan sebesar 1,25% menjadi $77,89.
  • Krisis properti di Tiongkok memberi tekanan pada harga minyak, tetapi eskalasi konflik di Timur Tengah menyokong kenaikan harga

Harga West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, mengalami kenaikan sebesar 1,25% menjadi $77,89, didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan pembaruan perkiraan ekonomi global dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, sementara AS dan Tiongkok menghadapi “soft landing”. 

Krisis properti di Tiongkok memberi tekanan pada harga minyak, tetapi eskalasi konflik di Timur Tengah menyokong kenaikan harga. Pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang respons AS terhadap konflik menambah ketegangan. OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 1 Februari tanpa keputusan mengenai pasokan minyak untuk bulan April, sementara perkiraan Reuters menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sekitar 900 ribu barel.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari CNY, EUR dan USD, yaitu : 

China akan melaporkan data Manufacturing PMI, atau Purchasing Managers’ Index untuk sektor manufaktur, adalah indikator ekonomi yang mengukur kesehatan sektor manufaktur suatu negara atau wilayah. Tujuan utama dari Manufacturing PMI adalah memberikan gambaran tentang aktivitas ekonomi di sektor manufaktur dan mempengaruhi harga minyak dunia.

Data German CPI merujuk pada indeks Harga Konsumen Jerman. Indeks ini digunakan untuk mengukur perubahan harga rata-rata sekelompok barang dan jasa yang umumnya dikonsumsi oleh rumah tangga di Jerman. CPI adalah salah satu indikator utama inflasi, yang mengukur seberapa cepat harga barang dan jasa meningkat atau menurun.

AS akan melaporkan Data ADP Nonfarm Employment Change adalah laporan bulanan yang memberikan informasi tentang perkiraan jumlah pekerjaan baru yang dibuat di sektor nonpertanian (di luar sektor pertanian) selama bulan yang berakhir pada tanggal tertentu

AS juga akan Chicago PMI (Purchasing Managers’ Index) adalah indikator ekonomi yang mengukur kesehatan sektor manufaktur di wilayah Chicago, Amerika Serikat. Indeks ini dihitung berdasarkan survei bulanan yang dilakukan terhadap manajer pembelian atau manajer operasi dari perusahaan manufaktur di kawasan tersebut. Chicago PMI memberikan gambaran tentang aktivitas manufaktur, termasuk produksi, pesanan baru, persediaan, dan tenaga kerja.

AS juga akan merilis data stok minyak mentah nya untuk melihat permintaan minyak global terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Manufacturing PMI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk OIL.

Data German CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.

Data ADP Nonfarm Employment Change rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Chicago PMI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk OIL.

Perkiraan :

Data Manufacturing PMI (Jan) rilis lebih tinggi dari data previous.

Data German CPI (MoM) (Jan) rilis lebih tinggi dari data previous

Data ADP Nonfarm Employment Change (Jan) rilis lebih rendah dari data previous.

Data Chicago PMI (Jan) rilis lebih tinggi dari data previous.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari data previous.

Share on: