Wall Street Menguat Ditopang Nvidia, Meski Dihantui Ketidakpastian Tarif Trump dan Data Ekonomi Lemah.

Analisa Fundamental Magnetfx 8 Agustus
  • Nvidia menjadi motor penggerak utama pasar berkat lonjakan pendapatan dari permintaan chip AI.

  • Ketidakpastian baru muncul akibat tarik-ulur legalitas tarif Trump dan data ekonomi yang menunjukkan kontraksi.

Indeks S&P 500 ditutup menguat pada Kamis, terdorong lonjakan saham Nvidia yang berhasil mengimbangi ketidakpastian pasar akibat putusan pengadilan soal tarif timbal balik Trump. S&P 500 naik 0,4%, Dow Jones menguat 0,3%, dan Nasdaq menambah 0,4%. Indeks-indeks utama diperkirakan menutup pekan dan bulan ini dengan kenaikan solid, didukung lonjakan bulanan Nasdaq sebesar 9,5% dan S&P 500 sebesar 5,7%.

Pasar diguncang oleh keputusan hukum terkait tarif impor era Trump. Setelah sempat diblokir oleh Pengadilan Perdagangan Internasional karena melebihi kewenangan presiden, tarif itu kembali diberlakukan sementara oleh pengadilan banding. Meskipun hal ini membuka peluang peninjauan, ketidakpastian kebijakan dagang tetap menjadi ancaman bagi prospek pertumbuhan dan laba perusahaan.

Saham Nvidia melonjak setelah membukukan kinerja kuartalan yang kuat dan permintaan tinggi untuk chip AI, meskipun ada tekanan dari pembatasan ekspor ke China. Di sisi lain, data ekonomi AS menunjukkan pelemahan: PDB kuartal I mengalami kontraksi 0,2% dan klaim pengangguran meningkat, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja. Ketidakpastian tarif dan perlambatan ekonomi menjadi sorotan utama investor.

Kesimpulan Sentimen:

Sentimen pasar cenderung mixed to slightly positive. Kinerja Nvidia dan prospek AI menopang optimisme pasar, tetapi kekhawatiran atas kebijakan tarif dan data ekonomi yang melemah membatasi euforia investor.

Emas Bangkit dari Tekanan: Data Lemah dan Blokade Tarif Trump Dorong Reli Harga.

  • Harga emas terdongkrak oleh data pengangguran AS yang lemah dan kontraksi GDP, menambah tekanan pada The Fed.

  • Pengadilan AS memblokir sebagian tarif Trump, mendorong optimisme pasar dan pelemahan dolar.

Harga emas melonjak hampir 1% ke level $3.318 pada Kamis, pulih dari posisi terendah mingguan di $3.245, didorong oleh melemahnya data tenaga kerja AS dan keputusan pengadilan yang memblokir sebagian tarif Presiden Trump. Klaim pengangguran mingguan naik melebihi ekspektasi, dan data PDB kuartal I menunjukkan kontraksi 0,2%, memicu spekulasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve dan menekan dolar AS.

Putusan pengadilan perdagangan AS menyatakan bahwa tarif “Hari Pembebasan” yang diberlakukan Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Meksiko, Kanada, dan China, ilegal karena melanggar hukum 1977. Meskipun masih ada tarif aktif untuk baja, aluminium, dan mobil, keputusan ini menambah tekanan terhadap agenda dagang Trump dan memicu reli di pasar global. Pemerintahan Trump menyatakan akan banding, namun pasar menilai keputusan ini dapat meredam ketegangan dagang dalam jangka pendek.

Sementara itu, para trader emas tengah menanti rilis data inflasi favorit The Fed, yaitu Core PCE. Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyebutkan bahwa dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini bisa terjadi jika inflasi turun dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Namun, nada kebijakan tetap berhati-hati, mengingat risiko inflasi yang tetap “lengket”. Dalam konteks ini, pelemahan dolar memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Kesimpulan Sentimen: 

Sentimen terhadap emas: Bullish.
Pelemahan dolar akibat data ekonomi yang buruk dan harapan pelonggaran suku bunga memperkuat daya tarik emas, sementara keputusan pengadilan yang menolak tarif Trump turut menciptakan sentimen risk-on di pasar global.

Harga Minyak Lemas di Tengah Drama Tarif Trump dan Bayang-Bayang Sanksi Rusia.

  • Harga minyak melemah karena pengadilan AS blokir tarif Trump, tapi pasar menilai dampaknya terbatas.

  • Ketidakpastian sanksi terhadap Rusia dan hasil pertemuan OPEC+ jadi kunci arah pasar selanjutnya.

Harga minyak melemah lebih dari 1% pada Kamis, membalikkan kenaikan sebelumnya setelah investor mencerna dampak keputusan pengadilan AS yang membatalkan sebagian besar tarif Presiden Trump. Brent ditutup turun 1,2% di $64,15 per barel, sementara WTI turun 1,5% ke $60,94. Meski keputusan pengadilan awalnya memicu lonjakan harga, pasar mulai meragukan dampaknya karena pejabat AS menyatakan masih tersedia jalur hukum lain untuk mempertahankan kebijakan tarif tersebut.

Tekanan tambahan muncul dari komentar Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol, yang menyebut permintaan minyak di China lemah, dan ketidakpastian dari Rusia dan Iran terus membayangi pasar. Ketegangan seputar potensi sanksi baru terhadap ekspor minyak Rusia dan pembicaraan nuklir AS-Iran menambah ketidakpastian, sementara Chevron menghentikan operasi di Venezuela, memperparah risiko pasokan di kawasan tersebut.

Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan OPEC+ akhir pekan ini yang kemungkinan menyepakati kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli. Meski pasokan diperkirakan meningkat, data terbaru menunjukkan stok minyak AS turun mengejutkan sebesar 2,8 juta barel. Hal ini sedikit menahan pelemahan harga, namun sentimen pasar masih dibayangi kekhawatiran geopolitik dan fluktuasi kebijakan dagang AS.

Kesimpulan Sentimen:

Sentimen terhadap minyak: Netral cenderung Bearish.
Harga tertahan oleh penurunan stok dan risiko pasokan, tetapi tekanan dari lemahnya permintaan China, ketidakpastian tarif, serta potensi sanksi terhadap Rusia menahan reli lanjutan.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat laporan data fundamental dari Amerika hari ini yaitu: 

  • German CPI (MoM) – Mei, 19:00 WIB
    Pengertian: Indeks Harga Konsumen Jerman, mengukur perubahan rata-rata harga barang & jasa yang dibeli oleh konsumen (bulanan).
  • Core PCE Price Index (YoY) – April, 19:30 WIB
    Pengertian: Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti tahunan (tidak termasuk makanan & energi) — indikator inflasi favorit The Fed.

  • Core PCE Price Index (MoM) – April, 19:30 WIB
    Pengertian: Versi bulanan dari Core PCE yang mengukur inflasi secara bulanan.

  • Chicago PMI – Mei, 20:45 WIB
    Pengertian: Indeks aktivitas manufaktur di wilayah Chicago berdasarkan survei terhadap para purchasing manager.

Dari data tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga USD.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data German CPI rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk EUR.

Data Core PCE Price Index rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk USD.

Data Chicago PMI rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan :

EUR

German CPI rilis lebih rendah dari data sebelumnya
 
USD
Core PCE Price Index (YoY) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
Core PCE Price Index (QoQ) rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.
Chicago PMI rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

Share on: