SEJUMLAH SENTIMEN DARI DOLLAR DAN YEN
- Data ekonomi AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap pada pijakan yang kuat, memberikan Federal Reserve kemungkinan untuk terus menaikkan suku bunga.
- Penurunan yen yang didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Bank of Japan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah.
Dolar AS naik ke level tertinggi dua minggu pada hari Kamis setelah data ekonomi menunjukkan pasar tenaga kerja tetap pada pijakan yang kuat, memberikan Federal Reserve kemungkinan untuk terus menaikkan suku bunga.
Otoritas Jepang menghadapi tekanan baru untuk memerangi berlanjutnya penurunan yen yang didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Bank of Japan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah, bahkan ketika bank sentral lainnya memperketat kebijakan moneter untuk mengekang inflasi. Tapi sementara inflasi tetap di atas target BOJ 2%, karena harga bahan bakar dan komoditas global telah turun dari puncaknya tahun lalu.
PIDATO THE FED MEMBUAT HARGA EMAS GALA
- harga emas berada di bawah tekanan dari penguatan dolar setelah Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut.
- Berbicara di forum Bank Sentral Eropa, Powell mengatakan bahwa sementara bank sentral telah “berjalan jauh” , masih ada kemungkinan suku bunga akan naik lebih lanjut sehingga membebani harga emas.
Harga emas menguat tipis sempat merosot tajam pada hari Kamis berada di bawah tekanan dari penguatan dolar setelah Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lebih mungkin terjadi karena para pemimpin bank sentral utama mengirimkan sinyal hawkish dari Bank Sentral Eropa.
Berbicara di forum Bank Sentral Eropa, Powell mengatakan bahwa sementara bank sentral telah “berjalan jauh” , masih ada kemungkinan suku bunga akan naik lebih lanjut. Komentarnya mendorong dolar dan imbal hasil Treasury menguat, sambil membebani prospek aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Pasar juga mulai menilai kemungkinan yang lebih besar untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya pada akhir Juli
SENTIMEN UNTUK HARGA MINYAK DITENGAH PERMINTAAN YANG KUAT DAN RENCANA KENAIKAN SUKU BUNGA
- Persediaan minyak mentah AS tetapi ditekan oleh kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat merusak pertumbuhan ekonomi global.
- Investor khawatir tentang kenaikan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell merencanakan kenaikan suku bunga lagi.
Harga minyak menetap lebih tinggi pada hari Kamis setelah membaik, didukung oleh penarikan yang lebih besar dari yang diharapkan dalam persediaan minyak mentah AS tetapi ditekan oleh kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat merusak pertumbuhan ekonomi global.
“Pedagang minyak mentah terpecah antara kenaikan suku bunga dengan kekhawatiran resesi global terhadap permintaan perjalanan yang meningkat dan pasokan minyak mentah yang menyusut, ” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial. Investor khawatir tentang kenaikan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali bahwa dia kecepatan moderat keputusan suku bunga akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Datang Inggris akan merilis data GDP yang dijadikan sebagai pengukuran kondisi ekonomi, sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian dari faktor produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Maka akan berdampak signifikan terhadap pergerakan mata uang tersebut.
Datang dari kawasan zona eropa akan merilis data inflasi (CPI), data ini untuk mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. Tingginya data CPI mengindikasikan harga barang dan jasa naik pesat karena pertumbuhan ekonomi yang memanas atau adanya ketimpangan antara permintaan dan penawaran yang tidak seimbang. Hal tersebut berdampak untuk jangka panjang yang juga akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga guna meredam kenaikan harga barang dan jasa tersebut (Inflasi/CPI).
Selain itu ada rilis data dari AS mengenai Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen untuk tujuan konsumsi. PCE lebih dipercaya oleh Federal Reserve sebagai acuan dalam mengabil kebijakan moneter karena metodenya yang lebih relevan mencerminkan inflasi. Jika PCE kembali naik maka menguatkan USD
ECONOMIC CALENDAR
GBP
Pukul 13.00 WIB
GDP (QoQ) (Q1)
Forecast
0.1%
Previous
0.1%
GDP (YoY) (Q1)
Forecast
0.2%
Previous
0.6%
Gross Domestic Product (GDP) mengukur aktivitas perekonomian dari faktor produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Ini adalah ukuran terluas dari aktivitas ekonomi dan indikator utama kesehatan ekonomi dari suatu negara.
Review Kami :
Penilaian kami data GDP (QoQ) (Q1) dan GDP (YoY) (Q1) dirilis lebih rendah dari forcast sehingga GBP akan melemah.
EUR
Pukul 16:00 WIB
CPI (YoY) (Jun)
Forecast
5.6%
Previous
6.1%
CPI mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu saat konsumen membayar sekeranjang barang dan jasa, yang biasa dikenal sebagai inflasi.
Review Kami :
Penilaian kami data CPI (YoY) (Jun) dirilis lebih rendah dari forcast sehingga EUR berpotensi melemah.
USD
Pukul 19:30 WIB
Core PCE Price Index (MoM) (May)
Forecast
0.4%
Previous
0.4%
Data yang menghitung tingkat inflasi dari sisi konsumen ketika membeli barang dan jasa. PCE juga mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumah tangga.
Review Kami :
Penilaian kami data Core PCE Price Index (MoM) (May) dirilis lebih rendah dari forcast sehingga USD berpotensi melemah.
Share on:
