Pertumbuhan PDB AS Melonjak, Meredakan Ketakutan Pendaratan Keras, Namun Pasar Masih Optimis.
- Pertumbuhan ekonomi yang kuat
- Data tenaga kerja yang positif.
Ekonomi Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan mengejutkan pada kuartal kedua, dengan produk domestik bruto (PDB) naik sebesar 3%, melampaui ekspektasi sebelumnya sebesar 2,8%. Angka ini sekaligus menjadi lonjakan signifikan dari pertumbuhan 1,4% yang tercatat pada kuartal pertama. Data ini mengurangi kekhawatiran akan kemungkinan pendaratan keras ekonomi, memperlihatkan ketahanan ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan.
Di sisi lain, laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran turun tipis menjadi 231.000, sedikit di bawah perkiraan ekonom. Penurunan ini terjadi meskipun beberapa perusahaan besar telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja, yang memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja masih stabil.
Meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga pada bulan September juga telah mendorong optimisme di Wall Street, dengan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan sinyal kuat tentang potensi pelonggaran moneter pada simposium Jackson Hole. Sementara itu, Dolar AS terus menguat, didukung oleh imbal hasil obligasi yang tinggi.
Meskipun begitu, para analis memperingatkan bahwa sentimen pasar mungkin terlalu optimis, dengan ekspektasi yang berlebihan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar. Pasar akan terus mencermati perkembangan ini dengan seksama.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga Dollar AS.
Harga Emas Meroket Meski Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Keputusan Suku Bunga Fed.
- Pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
- Pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi dari estimasi awal, menunjukkan kekuatan ekonomi.
Harga emas mencatatkan kenaikan signifikan pada akhir sesi perdagangan di Amerika Utara, meskipun Dolar AS menguat setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) yang menunjukkan ketangguhan ekonomi AS. XAU/USD naik 0,78% dan diperdagangkan di angka $2.523, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera memangkas suku bunga untuk pertama kalinya.
Sentimen pasar tetap optimis, dengan fokus pada data yang dapat memastikan besar kecilnya pemangkasan suku bunga oleh Fed. Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua 2024 tercatat lebih tinggi dari estimasi awal, yang juga meningkatkan inflasi PCE, indikator inflasi pilihan Fed. Sementara itu, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS lebih rendah dari yang diperkirakan, memberikan kelegaan bagi Fed di tengah meningkatnya risiko ketenagakerjaan.
Meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun naik menjadi 3,86% dan Dolar AS menguat, harga emas terus bergerak di atas $2.520. Investor saat ini memperkirakan peluang 65,5% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan September, yang mendukung penguatan harga emas.
Inflasi inti PCE yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan sedikit meningkat, menjadi perhatian utama pasar. Selain itu, kontrak suku bunga berjangka Fed untuk Desember 2024 menunjukkan ekspektasi pelonggaran sebesar 98 basis poin, meningkat dari 97 basis poin sebelumnya, memperkuat prospek kenaikan harga emas.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Harga Minyak Melonjak di Tengah Gangguan Pasokan Global dari Libya dan Irak.
- Gangguan pasokan.
- Laporan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih kecil dari perkiraan.
Harga minyak naik lebih dari satu dolar per barel pada hari Kamis, didorong oleh gangguan pasokan signifikan di Libya dan rencana pengurangan produksi di Irak. Minyak mentah Brent naik 1,6% menjadi $79,94 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 1,9% menjadi $75,91 per barel.
Lebih dari setengah produksi minyak Libya terhenti akibat konflik politik internal, yang menghentikan ekspor dari beberapa pelabuhan utama, memotong pasokan global hingga 700.000 barel per hari. Selain itu, Irak berencana untuk mengurangi produksi minyak pada bulan September untuk memenuhi kuota yang disepakati dengan OPEC dan sekutunya, memperketat pasokan global lebih lanjut.
Harapan bahwa Federal Reserve AS akan segera menurunkan suku bunga juga mendukung kenaikan harga minyak, meskipun permintaan pasar menunjukkan tanda-tanda melemah. Namun, laporan persediaan minyak mentah AS menunjukkan penurunan yang lebih kecil dari yang diperkirakan, yang sedikit menekan harga sebelumnya.
Secara keseluruhan, gangguan pasokan yang berkelanjutan dan kebijakan moneter yang lebih longgar di AS telah memicu kekhawatiran akan pengetatan pasokan minyak global, mendorong harga naik.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga minyak.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat rilis data fundamental hari ini dari EUR dan USD hari ini, yaitu:
Data CPI (Consumer Price Index) adalah sebuah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi. CPI digunakan untuk menghitung tingkat inflasi, yaitu kenaikan umum harga barang dan jasa dalam suatu perekonomian.
Data Core PCE (Personal Consumption Expenditures) Price Index adalah salah satu indikator yang digunakan oleh bank sentral Federal Reserve, untuk mengukur inflasi.
Data Chicago PMI (Purchasing Managers’ Index) adalah indeks yang mengukur aktivitas bisnis di wilayah Chicago, khususnya di sektor manufaktur. Nilai di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam aktivitas manufaktur, sedangkan nilai di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR dan USD.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data CPI (YoY) (Aug)Â rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data Core PCE Price Index rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data Chicago PMI (Aug)Â rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :Â
EUR
Data CPI (YoY) (Aug) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
USD
Data Core PCE Price Index (MoM) (Jul) rilis sesuai dengan data sebelumnya.
Data Core PCE Price Index (YoY) (Jul)Â rilis lebih tinggi dari data periode sebelumnya.
Data Chicago PMI (Aug) rilis lebih rendah dari data periode sebelumnya.