AGENDA KEPUTUSAN TINGKAT SUKU BUNGA BANK SENTRAL AUSTRALIA PAGI INI

  • Suku bunga di Australia diperkirakan bertahan di 4,10% untuk pertemuan keempat berturut-turut di bulan Oktober.
  • Gubernur baru Reserve Bank of Australia Michele Bullock mungkin mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Investor di Asia menunggu keputusan dan panduan kebijakan terbaru Reserve Bank of Australia pada hari Selasa.

Bank sentral Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya stabil di 4,10% pada hari Selasa, menurut jajak pendapat Reuters, namun satu kenaikan lagi diperkirakan akan terjadi dengan puncaknya sebesar 4,35% yang diperkirakan pada akhir tahun ini karena inflasi masih di atas target. 

Pasangan AUD/USD mengalami penurunan tajam pada hari Senin, memperpanjang pembalikan yang dimulai pada hari Jumat dari 0,6500. Setelah melemah dalam waktu singkat, Dolar AS kembali menguat, mendorong pasangan mata uang ini ke bawah 0,6400. Fokusnya sekarang beralih ke pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) dan data ekonomi AS mendatang.

Ekspektasi Suku Bunga RBA: Bagaimana Dampaknya Terhadap AUD/USD?

 

Para ekonom memperkirakan Reserve Bank of Australia akan mempertahankan Suku Bunga Resmi tetap di 4,10% setelah kesimpulan pertemuan kebijakan moneter pertama yang dipimpin oleh Gubernur Michele Bullock pada hari Selasa.

Pratinjau RBA: Perkiraan dari Delapan Bank Besar, Tidak Ada Perubahan Suku Bunga, Kenaikan Suku Bunga di Bulan November?

 

DOLLAR AS DI DUKUNG KUAT OLEH KENAIKAN IMBAL HASIL OBLIGASI AS, HARGA EMAS SURAM.

  • Harga emas terus melemah untuk hari ketujuh berturut-turut dan turun ke level terendah baru bulanan.
  • Ekspektasi Fed yang hawkish, kenaikan imbal hasil obligasi AS, dan bullish USD terus membebani logam ini.

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren turun yang sudah ada selama tujuh hari berturut-turut dan turun ke area $1.820, terendah sejak 9 Maret pada sesi Asia pada hari Selasa.

Narasi suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS ke level tertinggi baru dalam beberapa dekade dan terus mendukung Dolar AS (USD), yang, pada gilirannya, terlihat melemahkan harga Emas. 

Investor kini tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan tetap pada sikap hawkishnya dan telah memperkirakan kemungkinan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun ini.

Taruhan tersebut diperkuat oleh Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, yang mengatakan bahwa risiko terhadap inflasi tetap cenderung ke atas dan bank sentral AS perlu mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat agar dapat kembali ke target 2%. 

Hal ini memastikan bahwa The Fed akan terus memperketat kebijakan moneternya dan ternyata menjadi faktor lain yang berkontribusi lebih jauh dalam mendorong arus menjauh dari harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil.

AKSI PROFIT TAKING BESAR BESARAN, HARGA MINYAK MEROSOT

  • Harga minyak merosot, para pedagang mengambil sejumlah keuntungan
  • OPEC+ ditambah Rusia dan sekutu lainnya, akan ada pertemuan pada hari Rabu.

Harga minyak merosot di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah jatuh ke level terendah tiga minggu di sesi sebelumnya karena penguatan dolar AS dan para pedagang mengambil sejumlah keuntungan dari kenaikan besar pada kuartal terakhir. 

Analis mengatakan beberapa pedagang mengambil keuntungan setelah harga minyak mentah naik hampir 30% ke level tertinggi dalam 10 bulan pada kuartal ketiga.

Sebelum penurunan harga minyak mentah yang dimulai pada 28 September, spekulator AS meningkatkan posisi net long futures dan opsi mereka di New York Mercantile and Intercontinental Exchanges ke level tertinggi sejak Mei 2022, menurut Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.

OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) ditambah Rusia dan sekutu lainnya, akan bertemu pada hari Rabu tetapi kemungkinan besar tidak akan mengubah kebijakan produksi minyaknya saat ini.

Survei Reuters menunjukkan produksi minyak OPEC naik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan September meskipun Arab Saudi melakukan pemotongan.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Datang dari Swiss CHF akan merilis data inflasi (CPI), data ini untuk mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. Tingginya data CPI mengindikasikan harga barang dan jasa naik pesat karena pertumbuhan ekonomi yang memanas atau adanya ketimpangan antara permintaan dan penawaran yang tidak seimbang. Hal tersebut berdampak untuk jangka panjang yang juga akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga guna meredam kenaikan harga barang dan jasa tersebut (Inflasi/CPI).

Datang dari AS, terdapat perilisan data JOLTs Job Openings ini adalah sebuah survei yang dilakukan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk melihat lowongan pekerjaan. Survei ini mengumpulkan data dari perusahaan pemberi kerja, lowongan pekerjaan, rekrutmen, dan pemutusan hubungan kerja dari perusahaan mereka. JOLTS mendefinisikan Lowongan Pekerjaan dari semua posisi yang terbuka pada bulan tersebut. 

 

ECONOMIC CALENDAR

CHF

Pukul 21.00 WIB

CPI m/m

Forecast

0,0%

Previous

0,2%

Data CPI adalah data inflasi untuk melihat tingkat perubahan harga barang dan jasa yang tersedia di negara Swiss

Review Kami :

Penilaian kami data CPI m/m dirilis lebih rendah dari previous sehingga CHF melemah.

USD

Pukul 21.00 WIB

 JOLTs Job Openings (Aug)

Forecast

8.830M

Previous

8.827M

Sebuah survei yang dilakukan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk membantu mengukur lowongan pekerjaan. Mengumpulkan data dari pemberi kerja tentang pekerjaan, lowongan pekerjaan, rekrutmen, perekrutan, dan pemutusan hubungan kerja pada bisnis di AS.

Review Kami :

Penilaian kami kedua data JOLTs Job Openings (Aug) diatas dirilis lebih tinggi dari forcast sehingga USD menguat.

Share on: