Tantangan Penurunan Suku Bunga di Tengah Data Perekonomian AS Kuat.
- Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) turun untuk bulan Desember
- Pasar saham AS menunjukkan keberagaman, mencerminkan ketidakpastian terkait ekspektasi pemotongan suku bunga
Indeks Dolar AS (USD) sedang mengalami kenaikan pagi ini meskipun rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang lemah untuk bulan Desember di rilis 2.9% dari forcast 3.0%. Masih ada ekspektasi pasar terkait kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Maret, di tengah pertumbuhan ekonomi yang dapat bertahan mungkin membatalkan skenario ini.
Pasar saham AS menunjukkan keberagaman, mencerminkan ketidakpastian terkait ekspektasi pemotongan suku bunga. Sementara pasar awalnya merespons positif terhadap penurunan inflasi, peningkatan Belanja Pribadi dan Penjualan Rumah meredam harapan penurunan suku bunga Federal Reserve. Peluang penurunan suku bunga pertama dari The Fed tampaknya bergeser hingga pertemuan FOMC pada bulan Mei, dengan pasar yang terus menilai kondisi ekonomi AS.
Data Indeks PCE AS Tidak Memicu Reaksi Harga Emas di Tengah Penguatan USD.
- Pada sesi hari Jumat, pasangan XAU/USD diperdagangkan fluktuatif.
- Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang lemah pada Jumat tidak memicu reaksi harga yang signifikan.
Pada sesi hari Jumat, pasangan XAU/USD diperdagangkan fluktuatif, menunjukkan pandangan netral terhadap sentimen di grafik harga harian. Meskipun terlihat beberapa momentum pemulihan USD, hal tersebut dipicu oleh penyesuaian pasar terhadap Federal Reserve (Fed) karena ekonomi AS menunjukkan ketahanan, mempengaruhi tekanan harga emas.
Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang lemah pada Jumat tidak memicu reaksi harga yang signifikan di tengah ekspektasi pasar terhadap pertemuan The Fed minggu ini. Meskipun pasar menunda dimulainya siklus pelonggaran kebijakan hingga bulan Mei dari bulan Maret, sikap pasar dapat mengubah ekspektasi ini dan menambah ketidakpastian sentimen pasar.
Harga Minyak Menguat di Tengah Kenaikan Permintaan dan Kekhawatiran Pasokan.
- Harga minyak melanjutkan kenaikan.
- Stimulus Tiongkok, pertumbuhan PDB AS yang kuat, penurunan data inflasi AS, risiko geopolitik, dan penurunan stok minyak mentah AS turut mendukung kenaikan harga minyak.
Harga minyak melanjutkan kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut, mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan pada hari Jumat. Pertumbuhan ekonomi AS yang positif dan tanda-tanda stimulus dari Tiongkok meningkatkan ekspektasi permintaan, sementara kekhawatiran terkait pasokan dari Timur Tengah memberikan dukungan kenaikan harga.
Faktor-faktor seperti stimulus Tiongkok, pertumbuhan PDB AS yang kuat, penurunan data inflasi AS, risiko geopolitik, dan penurunan stok minyak mentah AS turut mendorong kenaikan harga minyak. Kekhawatiran pasokan semakin meningkat setelah laporan operasi militer Houthi yang menargetkan sebuah kapal tanker minyak di Teluk Aden. Selain itu, potensi gangguan pasokan bahan bakar setelah serangan drone Ukraina di Rusia dan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan juga mendukung kenaikan harga minyak.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Tidak ada agenda perilisan data ekonomi dari berbagai pair sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis. Namun pergerakan harga besar umum nya dapat terjadi ketika pembukaan sesi pasar Eropa (siang hari) dan Amerika (malam hari).
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Tidak ada agenda perilisan data fundamental yang menjadi pendorong positif maupun negatif terhadap harga dari sisi fundamental analisis.
Perkiraan :
Trading berdasarkan plan dan bijak money management agar trading teratur dan terarah.