Nasdaq Menguat di Tengah Pertumbuhan Ekonomi AS yang Kuat dan Harapan Pemangkasan Suku Bunga.

Analisa Fundamental Magnetfx 8 Agustus
  • Model GDPNow dari Atlanta Fed memproyeksikan pertumbuhan PDB Q3 sebesar 3,4%, menandakan kekuatan ekonomi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve ke depan.
  • Nasdaq ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, didorong oleh optimisme investor terkait sektor teknologi dan harapan akan pemangkasan suku bunga di akhir tahun 2024.

Perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda ketahanan dengan model GDPNow dari Atlanta Fed memperkirakan pertumbuhan PDB kuartal ketiga sebesar 3,4%, sementara model Nowcast dari New York Fed memproyeksikan pertumbuhan sebesar 3,0% pada Q3 dan 2,6% pada Q4. Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan tetap berhati-hati dalam mengambil langkah kebijakan moneter ke depan, meskipun para investor masih mengantisipasi adanya dua kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun 2024.

Sementara itu, Nasdaq Composite mencatat kenaikan pada penutupan hari Jumat, dengan indeks naik 0,6% menjadi 18.519,36, sedikit di bawah rekor penutupan tertingginya. Selama sesi, Nasdaq sempat menyentuh level tertinggi intraday di 18.690,01. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 260 poin, dan S&P 500 ditutup mendatar. Pesanan baru untuk barang modal di AS meningkat lebih besar dari perkiraan pada bulan September, memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi menjelang rilis estimasi awal PDB kuartal ketiga pekan depan.

Selain itu, laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis akhir minggu depan diperkirakan akan menjadi sorotan utama, menyusul data bulan lalu yang menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga menurunkan peluang pemangkasan suku bunga yang lebih signifikan. Prospek terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden, dibandingkan Kamala Harris, juga berdampak pada sentimen pasar, dengan investor mulai bersiap menghadapi kebijakan inflasi di masa mendatang.

Analisis Pengaruh Berita Fundamental Terhadap Harga indeks saham:

  • Nasdaq dan Saham Teknologi Positif: Nasdaq menunjukkan kenaikan yang kuat, didorong oleh optimisme terhadap kinerja sektor teknologi.
  • Data Ekonomi yang Kuat Mendorong Optimisme: Peningkatan pesanan barang modal yang melebihi ekspektasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat mendukung sentimen positif untuk saham AS.
  • Laporan Pekerjaan Mendatang sebagai Katalis: Laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pekan depan diantisipasi oleh pasar. 

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga indeks saham AS menguat.

Analisis Pengaruh Berita Fundamental Terhadap Harga Dollar AS:

  • Penguatan Dolar AS: Pertumbuhan ekonomi yang kuat, sebagaimana tercermin dalam proyeksi GDPNow, mendukung dolar AS karena memberikan sinyal bahwa ekonomi tetap solid. 
  • Ekspektasi Kebijakan Moneter Federal Reserve: Meskipun investor masih memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga pada akhir 2024, data ekonomi yang positif dapat membuat The Fed menahan diri dari pelonggaran kebijakan moneter lebih cepat. Risiko Politik Menjelang Pemilu.
  • Ketidakpastian Geopolitik dan Pemilu Presiden AS: Meningkatnya peluang terpilihnya kembali Donald Trump dibandingkan Kamala Harris dapat menambah ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi dan inflasi di masa depan, yang bisa meningkatkan permintaan terhadap dolar sebagai aset safe haven.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga Dollar AS menguat.

Harga Emas Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik dan Ketidakpastian Pemilu AS.

  • Ketegangan di Timur Tengah dan konflik antara Israel dan Hizbullah mendorong investor untuk memilih emas sebagai aset safe haven.
  • Ketidakpastian terkait hasil pemilu yang ketat, dengan Trump menunjukkan keunggulan di beberapa negara bagian, menciptakan volatilitas yang mempengaruhi harga emas dan dolar AS.

Harga emas tetap dalam tren positif menjelang akhir pekan di sesi perdagangan Amerika Utara, naik 0,18% setelah mencapai rekor tertinggi $2.758 pada hari Rabu. Ketidakpastian politik yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan dinamika pemilu AS mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset aman. Pada saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $2.740.

Ketegangan geopolitik menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas, melampaui dampak data ekonomi AS. Dilansir dari fxstreet.com konflik berlanjut di perbatasan Israel dan Lebanon, di mana Israel melancarkan serangan terhadap infrastruktur Hizbullah setelah kelompok tersebut menembakkan sekitar 45 rudal. 

Di sisi lain, para pelaku pasar juga mengamati perkembangan pemilu AS, dengan survei terbaru menunjukkan persaingan ketat antara kandidat. Jajak pendapat dari Emerson menempatkan Trump unggul tipis di beberapa negara bagian utama seperti Pennsylvania, Wisconsin, dan North Carolina, meskipun margin kesalahan masih dalam kisaran tiga poin.

Kenaikan imbal hasil Treasury AS yang kembali positif turut membatasi kenaikan harga emas, didukung pula oleh penguatan dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,29% ke 104,32. Dari sisi data ekonomi, pesanan barang tahan lama AS dilaporkan menurun pada bulan September, namun Sentimen Konsumen Universitas Michigan meningkat pada Oktober.

Analisis Pengaruh Berita Fundamental Terhadap Harga Emas:

  • Ketegangan Geopolitik yang Meningkat: Ketegangan di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Hizbullah, mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
  • Ketidakpastian Politik Menjelang Pemilu AS: Situasi politik di AS menjelang pemilu juga meningkatkan minat terhadap emas. 
  • Kinerja Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury: Meskipun penguatan dolar dan peningkatan imbal hasil Treasury AS dapat membatasi kenaikan harga emas, ketidakpastian geopolitik dan politik saat ini tetap menjadi faktor dominan yang mendukung harga emas. 

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga emas menguat.

Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Timur Tengah dan Ketidakpastian Pemilu AS.
  • Konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah, serta spekulasi mengenai respons militer terhadap serangan Iran, meningkatkan premi risiko pada harga minyak.
  • Menjelang pemilu AS, para investor terus waspada terhadap potensi perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi pasar energi global.

Harga minyak ditutup lebih tinggi pada Jumat, mengakhiri pekan yang positif dengan kenaikan 4% di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas konflik Timur Tengah dan ketidakpastian politik menjelang pemilu AS bulan depan. Harga minyak mentah Brent naik $1,67 atau 2,25%, ditutup pada $76,05 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik $1,59 atau 2,27%, berakhir pada $71,78 per barel. Brent mengalami kenaikan mingguan sebesar 4%, sedangkan WTI naik 3,7%.

Pasar minyak menunjukkan volatilitas sepanjang minggu, dengan harga naik di awal minggu sebelum terkoreksi pada pertengahan pekan akibat perubahan ekspektasi risiko di Timur Tengah. Ketegangan geopolitik dan spekulasi atas respons Israel terhadap serangan rudal dari Iran awal Oktober terus memicu pergerakan harga. Para analis juga menyoroti bahwa ketidakpastian seputar pemilu AS menciptakan keraguan di pasar energi, di mana investor cenderung menahan diri dari komitmen besar.

Selain itu, kekhawatiran mengenai melambatnya permintaan dari China, negara pengimpor minyak terbesar di dunia, turut membatasi pemulihan harga minyak. Meskipun pemerintah China telah meluncurkan berbagai langkah stimulus, optimisme di kalangan pedagang masih terbatas karena kurangnya rincian yang jelas mengenai skala dan waktu pelaksanaan kebijakan tersebut.

Analisis Pengaruh Berita Fundamental Terhadap Harga Minyak:

  • Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah: Konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Hizbullah, menciptakan risiko pasokan yang lebih besar, mendorong harga minyak lebih tinggi.
  • Ketidakpastian Menjelang Pemilu AS: Dengan pemilu AS yang semakin dekat, ketidakpastian politik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasar minyak.
  • Kekhawatiran Terhadap Permintaan Global: Meskipun harga minyak menunjukkan kenaikan, kekhawatiran terkait permintaan global masih ada, terutama dari China, yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga minyak menguat.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Tidak ada rilis data ekonomi hari ini sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis dan perubahan sentimen pasar.

Perkiraan :

Diperkirakan pergerakan besar atau pergerakan market yang signifikan dapat terjadi di sesi pembukaan pasar Eropa dan Amerika.

Share on: