Dolar AS Melemah di Tengah Ekspektasi Potensi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve.
- Dolar AS mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang utama.
- DXY terus melemah di tengah spekulasi dan komitmen pejabat Fed
Pada hari Selasa pagi Dolar AS mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang utama, mencatat penurunan bulanan terbesar dalam setahun. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada paruh pertama tahun depan. Indeks dolar turun sekitar 3%, mencapai kinerja terburuk sejak November 2022.
Pedagang valas mengamati peningkatan probabilitas penurunan suku bunga oleh The Fed, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dolar. Sementara itu, euro menguat, yen mengalami penguatan terhadap dolar, dan pound Inggris mencapai level tertinggi dalam dua bulan, didukung oleh data pertumbuhan aktifias bisnis perusahaan Inggris.
Harga Emas To The Moon di Level Tertinggi Enam Bulan dengan Melemahnya Dolar AS
- Harga emas (XAU/USD) melanjutkan penguatannya dipicu oleh pelemahan Dolar AS.
- Imbal hasil Treasury yang sedikit lebih rendah turut berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Harga emas (XAU/USD) melanjutkan penguatannya di sesi perdagangan Asia, menembus level kunci $2.000 dan saat ini bertahan di harga 2016.00, mencapai level tertinggi enam bulan. Kenaikan ini dipicu oleh pelemahan Dolar AS dan rendahnya imbal hasil obligasi Treasury AS.
Ekspektasi inflasi yang lebih rendah juga memberikan dukungan tambahan pada komoditas, sementara pasar berspekulasi potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pertengahan tahun depan.
Indeks Dolar AS turun ke level terendah sejak Agustus, memperkuat daya beli emas dalam pelemahan USD. Imbal hasil Treasury yang sedikit lebih rendah turut berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Saham Energi Terpukul Akibat Penurunan Harga Minyak Jelang Pertemuan OPEC+.
- Saham-saham perusahaan energy tertekan oleh penurunan harga minyak.
- Spekulasi pengurangan produksi minyak oleh OPEC+
Saham-saham energi menghadapi tekanan di pasar akibat penurunan harga minyak menjelang pertemuan OPEC+. Meskipun harga minyak menghentikan penurunan empat minggu berturut-turut, pasar masih tetap berhati-hati terhadap sentimen yang ada saat ini.
Spekulasi tentang apakah OPEC+ akan melakukan pengurangan produksi minyak lebih lanjut menciptakan ketidakpastian. Di lansir dari investing.com bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan “pengurangan kolektif lebih lanjut” untuk mengimbangi peningkatan pertumbuhan pasokan dari sumber non-OPEC.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Hari ini AS akan merilis data “CB Consumer Confidence” yang merupakan indicator ekonomi untuk mengukur tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan harapan mereka terhadap masa depan.
Peningkatan kepercayaan konsumen cenderung mencerminkan optimisme tentang perekonomian dan bisa menjadi indikasi pertumbuhan ekonomi yang potensial, sementara penurunan kepercayaan konsumen bisa menjadi tanda ketidakpastian atau penurunan aktivitas ekonomi.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga terhadap pergerakan USD hari ini dari sisi fundamental analisis.
Indeks ini membantu para ekonom, analis, dan pengambil kebijakan untuk memahami tingkat kepercayaan konsumen, yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk berbelanja, mengambil pinjaman, atau berinvestasi dari kondisi ekonomi AS saat ini.
Penilaian Kami, di Perkirakan :
Di perkirakan data CB Consumer Confidence di rilis lebih rendah dari previous sehingga USD berpotensi melemah.