BEBERAPA SENTIMEN DATANG DARI AS DAN EROPA
- Inflasi di zona euro telah memasuki fase baru yang dapat bertahan untuk beberapa waktu dan kenaikan suku bunga belum mencapai puncaknya.
- Situasi dimana The Fed menaikkan suku bunga dengan kecepatan ini dan sejauh ini berpotensi mendapatkan resesi.
Dollar AS melemah pada hari Selasa ditengah sejumlah rilis data ekonomi menunjukkan ekonomi AS tetap tangguh dan mungkin tidak mendekati resesi, sementara euro menguat setelah komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagard. Dia mengatakan inflasi di zona euro telah memasuki fase baru yang dapat bertahan untuk beberapa waktu, dan “tidak mungkin dalam waktu dekat bank sentral akan menyatakan dengan keyakinan penuh bahwa tingkat puncak telah tercapai”.
Dilansir dari investing.com “Masalahnya adalah tidak ada indikasi bahwa resesi akan datang, Anda tidak melihatnya di statistik mana pun, yang Anda miliki adalah paradigma sejarah di mana ketika Fed menaikkan suku bunga dengan kecepatan ini dan sejauh ini Anda mendapatkan resesi, ” kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com
HARGA EMAS MASIH DALAM TEKANAN, TERTEKAN OLEH SENTIMEN BANK SENTRAL DAN SOLIDNYA DATA EKONOMI AS
- Harga emas melemah di hari Selasa di tengah kekhawatiran Fed akan dimulainya kembali kenaikan suku bunga.
- Data yang ada melukiskan gambaran ekonomi tangguh yang dapat dikenakan pengetatan moneter The Fed lebih lanjut.
Harga emas melemah di hari Selasa di tengah kekhawatiran Fed akan dimulainya kembali kenaikan suku bunga. Data inflasi yang dipantau Federal Reserve pada hari Jumat nanti juga bisa datang lebih kuat dari yang diharapkan.
Dilansir dari investing.com “Emas tetap di bawah tekanan karena konsumen AS masih terlihat kuat,” kata Ed Moya, analis OANDA, mencatat bahwa data yang ada melukiskan “gambaran ekonomi tangguh yang dapat dikenakan pengetatan Fed lebih lanjut”. The Fed menghentikan pengetatan moneter pada pertemuan bulan Juni tetapi mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut. Ekonom memperkirakan kenaikan seperempat poin persentase oleh bank sentral pada pertemuan 26 Juli yang akan meningkatkan suku bunga pinjaman ke puncak 5,5%.
HARGA MINYAK MEROSOT DITENGAH PERMINTAAN YANG BAIK DAN SENTIMEN SUKU BUNGA.
- Data industri menunjukkan persediaan minyak mentah dan bensin AS menurun selama puncak musim mengemudi musim panas.
- Suku bunga yang lebih tinggi dapat membebani aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.
Harga minyak merosot lebih dari 2% pada hari Selasa di tengah sinyal bahwa bank sentral mungkin belum selesai dengan kenaikan suku bunga, sementara data industri menunjukkan persediaan minyak mentah dan bensin AS menurun selama puncak musim mengemudi musim panas.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pada hari Selasa bahwa inflasi yang sangat tinggi akan mengharuskan bank mengumumkan kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi dapat membebani aktivitas ekonomi dan permintaan minyak. Sementara data American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa stok minyak mentah turun sekitar 2,4 juta barel dan Persediaan bensin turun sekitar 2,9 juta barel.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Datang dari AS ada agenda Fed Chair Powell Speaks hari pertama, agenda ini mereview atas kebijakan moneter yang telah diambil. Jerome Powell juga menjelaskan tentang kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan, dan juga merencanakan untuk menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga Amerika Serikat kedepannya. Agenda ini sangat berpengaruh pada pergerakan forex pair USD karena selama pidato berjalan banyak statement yang keluar baik itu positif maupun negatif untuk pasar.
ECONOMIC CALENDAR
USD
Pukul 20:30 WIB
Agenda ini mengenai testimoni dari Federal Reserve oleh lembaga penentu kebijakan moneter Amerika dalam mereview kebijakan yang telah diambil dan membahas kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan. Mempertimbangkan untuk menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga Amerika Serikat serta memproyeksikan kebijakan ekonomi kedepannya.
Review Kami :
Penilaian kami statement yang di keluarkan oleh Jerome Powell merujuk pada nada hawkish, pasar merespon positif statement tersebut sehingga USD berpotensi menguat.
Share on:
