ECB KEREK SUKU BUNGA LAGI 25 BP, KEPUTUSAN ECB KEDEPAN BERGANTUNG PADA DATA YANG MASUK.
- ECB menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level tertinggi 23 tahun pada hari Kamis, seperti yang diharapkan pasar.
- BOJ mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel untuk mengendalikan imbal hasil obligasi, langkah hari Jumat masih menandai langkah potensial menuju akhir sikap ultra-dovish BOJ.
Indeks mata uang euro melemah karena investor mulai memposisikan Bank Sentral Eropa menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga. ECB menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level tertinggi 23 tahun pada hari Kamis, seperti yang diharapkan pasar, tetapi Presiden Christine Lagarde mengejutkan pasar dengan mengisyaratkan bahwa pengetatan ini terdiri dari sembilan kenaikan suku bunga berturut-turut, akan segera terjadi. sebuah akhir. “Apakah kita memiliki lebih banyak alasan untuk dicakup? Pada saat ini saya tidak akan mengatakannya,” kata Lagarde selama konferensi pers yang mengikuti kenaikan suku bunga terbaru, sambil menekankan bahwa keputusan ECB akan bergantung pada data yang masuk.
Sementara BOJ mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel untuk mengendalikan imbal hasil obligasi, dengan membiarkan mereka berfluktuasi di luar kisaran targetnya. Sementara bank masih mempertahankan suku bunga negatifnya, langkah hari Jumat masih menandai langkah potensial menuju akhir sikap ultra-dovish BOJ, terutama karena berjuang dengan inflasi Jepang yang lebih tinggi. Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi di ibukota Jepang tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli. Namun, keputusan BOJ hari Jumat mengecewakan beberapa pedagang yang mengharapkan sikap bank yang lebih hawkish. Laporan media menunjukkan bahwa bank tersebut bahkan mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan YCC-nya. Ini kemungkinan berada di balik volatilitas jangka pendek dalam yen.
HARGA EMAS MENCOBA REBOUND SETELAH SEMPAT TERPURUK DARI DATA PDB AS YANG SOLID.
- Ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Pembacaan mendorong dolar dan menarik emas lebih dari 1% lebih rendah.
- Naiknya suku bunga AS menjadi pertanda buruk bagi emas dan logam lainnya, mengingat hal itu mendorong biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas naik pada hari Jumat meskipun sempat merosot tadi malam, meskipun penguatan dolar membatasi daya tarik emas. Sementara ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan (GDP) pada kuartal kedua. Pembacaan mendorong dolar dan menarik emas lebih dari 1% lebih rendah, karena para pedagang bertaruh bahwa kekuatan dalam ekonomi AS akan memberikan ruang gerak yang cukup bagi Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga.
Naiknya suku bunga AS menjadi pertanda buruk bagi emas dan logam lainnya, mengingat hal itu mendorong biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Pembacaan PDB yang kuat melihat emas menghapus semua keuntungan untuk minggu ini, dengan logam kuning sekarang diperdagangkan sekitar 0,8% lebih rendah.
HARGA MINYAK MOMENTUM AKSI PROFIT TAKING, DITENGAH PEMULIHAN PENURUNAN DOLLAR
- Jalur yang positif setelah rilis data yang menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua, menurunkan kekhawatiran resesi yang berpotensi mengurangi permintaan minyak tahun ini.
- Dolar melonjak 0,6% terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis, rebound tajam dari penurunan baru-baru ini di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi AS.
Harga minyak tergelincir kembali dari tertinggi tiga bulan, harga minyak mundur Jumat dari tertinggi baru-baru ini, tetapi tetap berada di jalur yang positif setelah rilis data yang menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua, menurunkan kekhawatiran resesi yang berpotensi mengurangi permintaan minyak tahun ini. Data tersebut juga muncul di tengah meningkatnya tanda-tanda pengetatan di pasar minyak, karena efek pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia mulai terasa.
Dolar melonjak 0,6% terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis, rebound tajam dari penurunan baru-baru ini di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi AS. Penguatan dolar biasanya mengurangi harga komoditas dalam greenback. Dolar juga didukung oleh peningkatan pembelian setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan potensi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga, yang mengurangi daya tarik euro. Data ekonomi AS yang kuat membuat investor menghargai kemungkinan setidaknya satu kenaikan suku bunga lagi oleh Fed , setelah bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini dan membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan lebih lanjut. Harga minyak yang lebih tinggi juga menjadi faktor inflasi yang lebih kaku, yang dapat membuat Fed hawkish dalam beberapa bulan mendatang.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Datang dari German akan merilis data inflasi (CPI), data ini untuk mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. Tingginya data CPI mengindikasikan harga barang dan jasa naik pesat karena pertumbuhan ekonomi yang memanas atau adanya ketimpangan antara permintaan dan penawaran yang tidak seimbang. Hal tersebut berdampak untuk jangka panjang yang juga akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga guna meredam kenaikan harga barang dan jasa tersebut (Inflasi/CPI).
Selain itu ada rilis data dari AS mengenai Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen untuk tujuan konsumsi. PCE lebih dipercaya oleh Federal Reserve sebagai acuan dalam mengabil kebijakan moneter karena metodenya yang lebih relevan mencerminkan inflasi. Jika PCE kembali naik maka menguatkan USD.
ECONOMIC CALENDAR
EUR
Kamis Pukul 19.00 WIB
German CPI (MoM) (Jul)
Forecast
0.3%
Previous
0.3%
CPI mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu saat konsumen membayar sekeranjang barang dan jasa, yang biasa dikenal sebagai inflasi.
Review Kami :
Penilaian kami data German CPI (MoM) (Jul) dirilis sesuai dengan forcast sehingga EUR berpotensi melemah.
USD
Kamis Pukul 19.30 WIB
Core PCE Price Index (YoY) (Jun)
Forecast
4.2%
Previous
4.6%
Core PCE Price Index (MoM) (Jun)
Forecast
0.2%
Previous
0.3%
Data yang menghitung tingkat inflasi dari sisi konsumen ketika membeli barang dan jasa. PCE juga mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumah tangga.
Review Kami :
Penilaian kami data kedua data Core PCE Price Index diatas dirilis lebih rendah dari forcast sehingga USD berpotensi melemah.
Share on:
