DOLLAR AS AMBRUK SETELAH THE FED KEREK SUKU BUNGA LAGI 25 BPSESUAI DENGAN EKSPEKTASI PASAR, FOKUS PASAR PINDAH KE ECB.
- Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan penetapan kebijakan pada hari Rabu.
- ECB selanjutnya akan mengambil keputusan kebijakan suku bunganya. Hal ini juga secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada akhir pertemuannya pada hari Kamis ini.
Dolar AS melemah di awal perdagangan Eropa Kamis, menambah kerugian sesi sebelumnya setelah pertemuan terbaru Federal Reserve, sementara euro naik menjelang kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa yang diharapkan. Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan penetapan kebijakan dua hari pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas, dan Ketua Jerome Powell membiarkan kemungkinan kenaikan lain di bulan September tetap hidup. Namun, ia juga mencatat perbaikan inflasi , sambil menyatakan bahwa bank sentral tidak lagi mengharapkan resesi AS tahun ini, membuka kemungkinan soft landing bagi perekonomian AS tahun ini.
Fokus pasar bergeser pada ECB, di sesi perdagangan eropa mata uang euro terpantau menguat, karena ECB selanjutnya akan mengambil keputusan kebijakan suku bunganya. Hal ini juga secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada akhir pertemuannya pada hari Kamis. Inflasi tetap tinggi di zona euro, dengan IHK tahunan sebesar 5,5% pada bulan Juni, tetapi pertumbuhan melambat dan komentar baru-baru ini dari anggota dewan cenderung ke sisi dovish. Ini sedikit perbaikan, tetapi kepercayaan pada ekonomi terpenting zona euro tetap sangat rendah.
HARGA EMAS BERKILAU SETELAH THE FED MENAIKAN SUKU BUNGA SESUAI DENGAN HARAPAN PASAR.
- Harga emas menguat pada hari Kamis siang ini setelah bereaksi positif terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve setelah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) seperti yang diharapkan.
- Emas melihat kekuatan, bergerak lebih jauh ke wilayah tertinggi $1.900 per ons karena bank sentral mengisyaratkan pendekatan berbasis data untuk kenaikan suku bunga di masa depan.
Harga emas menguat pada hari Kamis siang ini setelah bereaksi positif terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di sesi sebelumnya, dengan pelemahan dolar menawarkan lebih banyak ruang bernapas ke pasar logam. Dollar mundur pada hari Rabu setelah Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) seperti yang diharapkan, dan juga melunakkan bahasa sehubungan dengan potensi resesi AS. Tetapi bank sentral juga membiarkan pintu terbuka untuk potensi kenaikan lainnya di bulan September, mengutip kekuatan di pasar tenaga kerja dan inflasi yang relatif kuat.
Emas melihat kekuatan, bergerak lebih jauh ke wilayah tertinggi $1.900 per ons karena bank sentral mengisyaratkan pendekatan berbasis data untuk kenaikan suku bunga di masa depan. Tetapi logam kuning masih tetap dalam kisaran perdagangan ketat yang terlihat selama dua minggu terakhir, dan berjuang di bawah level $2.000 per ons yang diperkirakan akan mencatatkan lebih banyak keuntungan.
PROSPEK HARGA MINYAK BAGUS, MENGALAHKAN KEKHAWATIRAN PERLAMBATAN EKONOMI.
- Harga minyak naik 1% pada hari Kamis, menutup kerugian dari sesi sebelumnya, karena pengetatan pasokan dan ekspektasi permintaan China yang lebih kuat
- Sentimen pasar minyak tetap didukung oleh janji China awal pekan ini untuk mengambil lebih banyak langkah guna mendorong pertumbuhan.
Harga minyak naik 1% pada hari Kamis, menutup kerugian dari sesi sebelumnya, karena pengetatan pasokan dan ekspektasi permintaan China yang lebih kuat mengalahkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Karena langkah Fed diharapkan dengan baik, fokus pasar beralih ke Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, yang mengadakan pertemuan bulanan Komite Pemantauan Menteri Bersama minggu depan.
Prospek permintaan komite akan menjadi kunci apakah pemimpin de facto Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bpd) hingga September. Arab Saudi memangkas produksinya menjadi 9 juta barel per hari pada Juli dari sekitar 10 juta barel per hari, pengurangan produksi terbesar dalam beberapa tahun, dan pada awal Juli mengatakan akan memperpanjang pemotongan hingga Agustus. Sementara itu, sentimen pasar minyak tetap didukung oleh janji China awal pekan ini untuk mengambil lebih banyak langkah guna mendorong pertumbuhan.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Akan datang dari Eropa pada hari ini kepala bank central akan mengambil keputusan mengenai suku bunganya, agenda ini juga mengenai pengumuman dari Euro Central Bank yang menjelaskan tentang kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan. Agenda ini sangat penting terhadap pergerakan pasar karena signifikan menggerakan harga euro.
Datang dari USD hari ini akan merilis data Core Durable Goods, data ini merupakan indikator dari permintaan produksi barang dari pesanan pembelian. Semakin tinggi permintaan bahan baku berarti produsen bersiap untuk memenuhi kenaikan permintaan dan dalam arti lain kondisi ekonomi membaik. Jika data yang dirilis lebih besar dari perkiraan maka berpotensi menguatkan USD.
ECONOMIC CALENDAR
EUR
Kamis Pukul 19.15 WIB
ECB Interest Rate Decision (Jul)
Forecast
4.25%
Previous
4.00%
Agenda ini mengenai pengumuman dari European Central Bank oleh lembaga penentu kebijakan moneter zona eropa untuk membahas kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan, dan juga memutuskan untuk menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga Zona Eropa serta memproyeksikan kebijakan ekonomi kedepannya
Review Kami :
Penilaian kami data ECB Interest Rate Decision (Jul) dirilis sesuai dengan forcast sehingga EUR berpotensi melemah.
USD
Kamis Pukul 19.30 WIB
Core Durable Goods Order (MoM) (Jun)
Forecast
0.0%
Previous
0.6%
Pesanan Barang tahan lama mengukur perubahan nilai barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu yang lama, didefinisikan sebagai produk yang memiliki ketahanan lebih dari 3 tahun.
Review Kami :
Penilaian kami data Core Durable Goods Order (MoM) (Jun) dirilis lebih rendah dari forcast sehingga USD berpotensi melemah.
Share on:
