Dolar AS Melemah Pasar Menunggu Pemotongan Suku Bunga.
- Federal Reserve (Fed) mempertimbangkan kembali penurunan suku bunga
- Pertumbuhan ekonomi AS tetap kuat.
Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan penurunan ke 103,80 setelah laporan perumahan AS yang lemah di bulan Januari. Federal Reserve (Fed) mempertimbangkan kembali penurunan suku bunga, tetapi belum mengambil keputusan sejak FOMC bulan Januari. Kemungkinan pemotongan suku bunga di bulan Maret dan Mei rendah, dengan skenario terbaik diperkirakan pada bulan Juni. Investor menunggu laporan PCE dan PDB akhir pekan ini untuk indikasi lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi.
Para pedagang menahan nafas pada awal minggu yang baru, terutama karena antisipasi akan pembacaan inflasi penting, yaitu indeks harga PCE, yang menjadi tolok ukur inflasi favorit The Fed. Investor tampaknya kurang memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Mei dan Juni, karena terdapat tanda-tanda yang meningkat bahwa inflasi masih stabil.
Selain data PCE, fokus juga tertuju pada pembacaan kedua produk domestik bruto kuartal keempat, yang akan diumumkan pada hari Rabu. Meskipun pertumbuhan ekonomi AS tetap kuat dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, ada indikasi bahwa pertumbuhan telah melambat dalam beberapa kuartal terakhir.
Tekanan pada Harga Emas Akibat Kewaspadaan Investor Menjelang Data Ekonomi Penting.
- Harga emas terpangaruh olehs sentimen narasi hawkish Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga, dengan ketegangan di Timur Tengah membatasi penurunannya
- Kenaikan yield Treasury AS 10-tahun mendukung penurunan emas.
Harga emas (XAU/USD) pada sesi awal New York Senin kemarin menghadapi tekanan karena investor berhati-hati sebelum rilis data ekonomi penting minggu ini. Harga masih terbatas karena narasi hawkish Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga, dengan ketegangan di Timur Tengah membatasi penurunannya. Keputusan The Fed terkait suku bunga diperkirakan pada akhir tahun, tetapi kekurangan bukti inflasi menuju target 2% membuat kerangka waktu tak pasti.
Pergerakan juga dipengaruhi oleh Dolar AS dan data PCE AS yang akan dirilis, bisa mengubah ekspektasi pasar. Kenaikan yield Treasury AS 10-tahun mendukung penurunan emas. Sentimen beragam tapi lebih negatif, mendukung Dolar AS. Prediksi suku bunga turun untuk bulan Maret dan Mei, dengan kemungkinan penurunan Juni. Sedangkan Treasury AS 10-tahun naik meskipun belum mencapai level tertinggi tahun ini, namun investor menyelaraskan dengan sikap Fed terhadap suku bunga.
Harga Minyak Naik di Tengah Permintaan Eropa dan Gangguan Pasokan Global.
- Harga minyak naik pada hari Senin.
- Permintaan solar di Eropa terkendala oleh sanksi Rusia dan gangguan pengiriman, mendorong harga lebih tinggi.
Harga minyak naik pada hari Senin karena permintaan solar di Eropa terkendala oleh sanksi Rusia dan gangguan pengiriman, mendorong harga lebih tinggi di tengah kegelisahan pasar karena produksi kilang AS dibatasi oleh rencana perombakan. Minyak mentah berjangka Brent ditutup dengan kenaikan 91 sen, atau 1,11%, pada $82,53 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir naik $1,09, atau 1,43%, pada $77,58. Ada kekhawatiran mengenai inflasi yang membatasi permintaan, tetapi fokusnya beralih ke masalah pasokan yang lebih mendasar. Para pengilangan juga diperkirakan akan mulai memulihkan produksi pada bulan Maret setelah selesainya rencana perombakan pabrik di kilang-kilang AS.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari AS yaitu :
AS akan melaporkan data Core Durable Goods Orders data ekonomi mengenai pesanan untuk barang-barang tahan lama. Data Core Durable Goods Orders bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang permintaan barang manufaktur, sehingga memberikan indikasi lebih baik tentang aktivitas ekonomi.
Selain itu AS akan melaporkan data Consumer Confidence atau Indeks Kepercayaan Konsumen, ini adalah indikator ekonomi yang mencerminkan pandangan dan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi mereka terhadap masa depan.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk USD hari ini.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data Core Durable Goods Orders (MoM) (Dec) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data CB Consumer Confidence rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
Data Core Durable Goods Orders (MoM) (Dec) di rilis lebih rendah dari data previous.
Data CB Consumer Confidence (Jan) rilis sesuai dengan data previous.