Perekonomian AS Tumbuh dari Perkiraan di Tengah Inflasi Menurun.
- Produk domestik bruto riil naik 3,3%.
- Perekonomian AS menunjukkan ketahanan, di tengah kebijakan suku bunga yang agresif dan penurunan inflasi tanpa dampak signifikan pada ekonomi.
Data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan perekonomian AS yang lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat, dengan tanda-tanda lebih lanjut bahwa tekanan inflasi mulai surut mendukung spekulasi bahwa perekonomian kemungkinan besar akan terhindar dari resesi. Produk domestik bruto riil naik 3,3%, melambat dari kuartal sebelumnya tetapi masih di atas perkiraan.
Konsumen yang aktif berkontribusi pada pertumbuhan, tetapi ada peringatan tentang tanda-tanda pelemahan data di masa mendatang. Imbal hasil Treasury turun setelah rilis data, dan Dolar AS menguat. Meskipun ada indikator perlambatan momentum ekonomi, perekonomian AS menunjukkan ketahanan, di tengah kebijakan suku bunga yang agresif dan penurunan inflasi tanpa dampak signifikan pada ekonomi.
Harga Emas Fluktuatif, Pasca Laporan Data Ekonomi AS yang Kuat dan Penurunan Imbal Hasil Obligasi Treasury.
- Harga emas mengalami pemulihan setelah penurunan pada hari Rabu, naik 0,35%
- Turunnya imbal hasil Treasury AS turut mendukung kinerja emas.
Harga emas cenderung bergerak fluktuatif namun mengalami pemulihan setelah penurunan pada hari Rabu, naik 0,35% pada hari Kamis. Penguatan ini terjadi di tengah data ekonomi AS yang kuat, di mana pertumbuhan ekonomi kuartal keempat melampaui perkiraan analis.
Meskipun ada variasi dalam data, seperti Pesanan Barang Tahan Lama yang di atas perkiraan, klaim tunjangan pengangguran yang melonjak, para pedagang tetap berhati-hati terkait prospek penurunan suku bunga Federal Reserve. Investor memperkirakan pemotongan suku bunga pertama pada bulan Mei, dengan proyeksi lima pemotongan tambahan, sementara turunnya imbal hasil Treasury AS turut mendukung kinerja emas.
Harga Minyak Menguat 3% di Tengah Pertumbuhan Ekonomi AS dan Ketegangan Geopolitik.
- Harga minyak melonjak sekitar 3% pada hari Kamis.
- Konflik geopolitik turut mendukung kenaikan harga
Harga minyak melonjak sekitar 3% pada hari Kamis, mencapai level tertinggi sejak Desember. Pertumbuhan ekonomi AS yang tumbuh dari perkiraan pada kuartal terakhir menjadi pendorong, sementara ketegangan di Laut Merah mempengaruhi perdagangan global. Minyak Brent naik menjadi $82,43 per barel, sementara minyak WTI AS mencapai $77,36.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, termasuk serangan pesawat tak berawak Ukraina dan gangguan pelayaran di Laut Merah, turut mendukung kenaikan harga. Gangguan rantai pasokan yang diperkirakan berlangsung berbulan-bulan dan ekspektasi pemulihan ekonomi Tiongkok turut memberikan dukungan pada harga minyak. Penurunan besar persediaan minyak mentah di AS juga menjadi faktor positif, mencapai 9,2 juta barel pekan lalu.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data ekonomi dari Amerika Serikat yang berpengaruh besar terhadap perubahan harga Dollar yaitu :
Data Core PCE merupakan indeks harga pengeluaran pribadi. Ini adalah salah satu indikator ekonomi yang digunakan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, untuk mengukur tingkat inflasi. Data ini yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh individu dan rumah tangga di Amerika Serikat.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data Core PCE Price Index rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
Data Core PCE Price Index (MoM) (Dec) di rilis lebih tinggi dari data previous
Data Core PCE Price Index (YoY) (Dec) di rilis lebih rendah dari data previous.