Dolar AS Tertekan Setelah Penurunan Kepercayaan Konsumen, Fed Hati-Hati Terkait Suku Bunga.
- Indeks Dolar AS melemah setelah data kepercayaan konsumen AS menunjukkan penurunan terbesar dalam tiga tahun.
- Pejabat Federal Reserve memberi sinyal bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut akan didasarkan pada data ekonomi yang masuk, dengan inflasi tetap menjadi perhatian utama.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, melemah pada hari Selasa menyusul rilis data Keyakinan Konsumen dari Conference Board. Penurunan ini memicu spekulasi mengenai prospek suku bunga The Fed, namun pejabat Federal Reserve menegaskan perlunya kehati-hatian terkait penurunan suku bunga lebih lanjut.
Ekonomi AS memberikan sinyal beragam, dengan beberapa sektor menunjukkan perlambatan sementara sektor lainnya masih kuat. Indeks Keyakinan Konsumen AS jatuh ke 98,7 dari 105,6 pada Agustus, penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Kekhawatiran tentang pekerjaan dan inflasi menjadi isu utama bagi konsumen, menurut survei tersebut.
Dilansir dari investing.com Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menyatakan bahwa inflasi tetap berada di atas target 2% dan mendesak kehati-hatian dalam pemotongan suku bunga lebih lanjut. Pekan ini juga akan diisi oleh pernyataan dari Ketua Jerome Powell dan anggota Fed lainnya yang akan memberikan pandangan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS.
Pengaruh fundamental cenderung melemahkan Dollar AS.
Keyakinan Konsumen AS Anjlok, Emas Cetak Rekor Tertinggi Lagi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi.
- Harga emas mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $2.664 karena melemahnya kepercayaan konsumen dan turunnya imbal hasil Treasury AS.
- Gubernur Fed Michelle Bowman memperingatkan risiko inflasi yang masih signifikan, memperkuat kekhawatiran pasar terhadap ekonomi AS.
Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan di Amerika pada hari Selasa, dipicu oleh menurunnya Keyakinan Konsumen di Amerika Serikat, menurut data yang dirilis oleh Conference Board. Penurunan ini, ditambah dengan melemahnya imbal hasil Treasury AS serta pelemahan Dolar AS, mendorong kenaikan harga logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Pasangan XAU/USD mencapai titik tertinggi di $2.664.
Laporan dari Conference Board mengungkapkan bahwa Keyakinan Konsumen AS turun pada bulan September, menyentuh level terendah sejak Agustus 2021, akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja dan prospek ekonomi. Setelah rilis data tersebut, imbal hasil Treasury AS mengalami penurunan tipis, dengan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun menjadi 3,73%, berkurang dua basis poin. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur performa Greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh ke level terendah dua hari di 100,48, mengalami penurunan lebih dari 0,42%.
Sementara itu, dilansir dari fxstreet.com Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman, yang dikenal dengan pandangan hawkish, menyatakan bahwa risiko inflasi tetap signifikan. Ia menekankan pentingnya langkah penurunan suku bunga yang terukur untuk menghindari pemicu kebangkitan inflasi, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Harga Minyak Melonjak 2% di Tengah Stimulus China dan Ketegangan Timur Tengah.
- Harga minyak naik tajam setelah China meluncurkan stimulus ekonomi besar-besaran dan kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah meningkat.
- Meskipun badai tropis mengancam Pantai Teluk AS, produksi minyak hanya terganggu sebagian karena pergeseran jalur badai.
Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan di Amerika Utara pada hari Selasa, dipicu oleh menurunnya Keyakinan Konsumen di Amerika Serikat, menurut data yang dirilis oleh Conference Board. Penurunan ini, ditambah dengan melemahnya imbal hasil Treasury AS serta pelemahan Dolar AS, mendorong kenaikan harga logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Pasangan XAU/USD diperdagangkan di $2.662 setelah mencapai titik tertinggi di $2.664.
Laporan dari Conference Board mengungkapkan bahwa Keyakinan Konsumen AS turun pada bulan September, menyentuh level terendah sejak Agustus 2021, akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja dan prospek ekonomi. Setelah rilis data tersebut, imbal hasil Treasury AS mengalami penurunan tipis, dengan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun menjadi 3,73%, berkurang dua basis poin. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur performa Dollar AS terhadap enam mata uang utama, jatuh ke level terendah dua hari di 100,48, mengalami penurunan lebih dari 0,42%.
Sementara itu, dilansir dari investing.com Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman, yang dikenal dengan pandangan hawkish, menyatakan bahwa risiko inflasi tetap signifikan. Ia menekankan pentingnya langkah penurunan suku bunga yang terukur untuk menghindari pemicu kebangkitan inflasi, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga minyak mentah.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat rilis data fundamental hari ini dari USD dan OIL hari ini, yaitu:
New Home Sales (Aug) adalah laporan bulanan yang dirilis oleh U.S. Census Bureau yang mengukur jumlah penjualan rumah baru yang terjadi di Amerika Serikat selama bulan Agustus. Data ini dapat mempengaruhi sentimen pasar keuangan, terutama sektor yang terkait dengan properti dan bahan bangunan, serta memberikan petunjuk tentang kekuatan permintaan konsumen di sektor perumahan.
Crude Oil Inventories adalah laporan mingguan yang dirilis oleh U.S. Energy Information Administration (EIA) yang mengukur perubahan dalam jumlah barel minyak mentah yang disimpan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang USD dan OIL.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data New Home Sales (Aug) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.
Perkiraan :Â
Data New Home Sales (Aug) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.