INTERVENSI BOJ TERHADAP YEN DAN JEDA SUKU BUNGA BOE MENEKAN HARGA GBP

  • Kekhawatiran terhadap intervensi JPY dan membatasi kenaikan pasangan ini.
  • Jeda kejutan BoE terlihat melemahkan GBP dan berkontribusi membatasi kenaikan.

The Fed menekankan perlunya mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama untuk mendorong inflasi kembali ke target 2% dan mengangkat spekulasi pasar untuk setidaknya kenaikan suku bunga sebesar 25bps pada akhir tahun.

Pasangan USD/JPY menyentuh level tertinggi baru sejak November 2022 selama sesi Asia pada hari Senin, meskipun kesulitan untuk memanfaatkan kenaikan moderat di atas pertengahan 148.

Spekulasi bahwa otoritas Jepang akan melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mendukung mata uang domestik, bersama dengan nada risiko yang lebih lemah, memberikan dukungan kepada safe-haven Yen Jepang (JPY). 

Faktanya, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengeluarkan peringatan baru terhadap pelemahan JPY baru-baru ini dan mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengesampingkan opsi apa pun dalam mengatasi volatilitas berlebih di pasar mata uang. Hal ini, pada gilirannya, menghambat pedagang untuk menempatkan taruhan bullish baru di sekitar pasangan USD/JPY dan bertindak sebagai penghambat.

Selain itu, penghentian mendadak kenaikan suku bugna Bank of England (BoE) pada Kamis lalu berkontribusi pada kinerja Pound Inggris (GBP) yang relatif buruk dan dipandang sebagai faktor lain yang membebani pasangan GBP/USD. Faktanya, bank sentral Inggris mengakhiri kenaikan suku bunga sebanyak 14 kali berturut-turut setelah perlambatan inflasi baru-baru ini.

 

PERGERAKAN HARGA EMAS TERBATAS SENTIMEN RESIKO PASAR DAN IMBAL HASIL OBLIGASI PEMERINTAH AS.

  • Harga emas ditengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen risiko.
  • Pedagang emas akan fokus pada angka pertumbuhan AS untuk Q2 dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti.

Harga emas mengakhiri minggu ini dengan sedikit perubahan dan rebound dari level terendah satu minggu karena pasar terus berdebat mengenai apakah kenaikan suku bunga final Federal Reserve untuk tahun ini akan dilakukan pada bulan November atau Desember. Sementara itu. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendorong emas menguat dengan kupon obligasi acuan 10 tahun berbalik dari level tertinggi di 4,51%.

Laporan Indeks Manajer Pembelian pada hari Jumat menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi permintaan dalam perekonomian AS menyusul siklus kenaikan suku bunga dan peningkatan inflasi. PMI Manufaktur Global S&P AS naik menjadi 48,9 pada bulan September dari 47,9 pada bulan Agustus, menunjukkan kontraksi yang sedang berlangsung dalam aktivitas bisnis sektor manufaktur. PMI Jasa turun menjadi 50,2 dari 50,5 pada bulan sebelumnya, sedangkan PMI Komposit turun menjadi 50,1, sedikit turun dari 50,2 pada bulan Agustus.

Selanjutnya, pedagang emas akan fokus pada Produk Domestik Bruto AS (PDB) Disetahunkan untuk kuartal kedua. Perhatian akan beralih ke Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), yang merupakan ukuran inflasi konsumen pilihan The Fed. Angka tahunan diperkirakan turun dari 4,2% menjadi 3,9%. Angka-angka ini bisa memberikan arah yang jelas bagi harga emas.

HARGA MINYAK MASIH NAIK KARENA PROSPEK PASOKAN YANG TERBATAS.

  • Harga minyak naik karena prospek pasokan yang lebih ketat
  • Pemotongan produksi memicu kenaikan harga minyak sebesar lebih dari 15%

Harga minyak naik di perdagangan Asia pada hari Senin, naik setelah minggu negatif pertama dalam empat minggu karena prospek pasokan yang lebih ketat sebagian besar mengimbangi kekhawatiran atas potensi perlambatan permintaan.  

Harga minyak mentah pada minggu lalu berakhir sekitar 0,8% lebih rendah, terutama karena tekanan dari pesan hawkish dari Federal Reserve , karena bank sentral memproyeksikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Kekuatan dolar juga membebani, karena dollar mencapai puncaknya dalam enam bulan.

Namun kerugian masih dibatasi oleh prospek berkurangnya pasokan, terutama setelah Rusia menghentikan sebagian besar ekspor bahan bakar, dalam upaya untuk mengatasi kenaikan harga bensin lokal. 

Meskipun Moskow mengatakan langkah tersebut hanya bersifat sementara, pihaknya diperkirakan masih akan memperketat pasar minyak secara substansial dalam beberapa minggu mendatang, mengingat Rusia dan Arab Saudi juga memangkas produksi sebesar 1,3 juta barel per hari selama sisa tahun ini. Pemotongan produksi memicu kenaikan harga minyak sebesar lebih dari 15% selama sebulan terakhir, dan diperkirakan akan mempertahankan perdagangan minyak mentah antara $90 dan $100 per barel untuk sisa tahun ini.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Datang dari euro German akan merilis data Indeks Iklim Bisnis IFO data ini mengukur sentimen pengusaha mengenai situasi bisnis saat ini dan ekspektasi mereka untuk 6 bulan ke depan pada perusahaan di bidang manufaktur, sektor jasa, perdagangan dan konstruksi. Keseimbangan Iklim Bisnis dibangun sebagai selisih antara persentase eksekutif yang optimis dan persentase eksekutif yang pesimistis. 

 

ECONOMIC CALENDAR

EUR

Pukul 15.00 WIB

German ifo Business Climate

Forecast

85.1

Previous

85.7

Survei terhadap sekitar 9.000 bisnis yang meminta responden untuk menilai tingkat relatif kondisi bisnis saat ini dan ekspektasi untuk 6 bulan ke depan (forexfactory.com)

Review Kami :

Penilaian kami data German ifo Business Claimate dirilis lebih rendah dari forcast sehingga EUR melemah.

Share on: