Dollar AS Melemah di Tengah Data Ekonomi AS yang Kuat.
- Dolar AS (USD) mengalami tekanan penurunan.
- Indeks ekuitas AS bervariasi, dengan Dow Jones turun, NASDAQ 100 naik, dan S&P 500 mengalami kenaikan tipis
Dolar AS melemah pada hari Rabu, karena investor mengkonsolidasikan posisi dan mengamati data ekonomi minggu ini menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang dimulainya siklus pelonggaran. Namun, mata uang tersebut mengurangi pelemahannya setelah data menunjukkan aktivitas bisnis di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut meningkat pada bulan Januari di tengah tingkat inflasi mereda.
Di sisi lain, indeks ekuitas AS bervariasi, dengan Dow Jones turun, NASDAQ 100 naik, dan S&P 500 mengalami kenaikan tipis menuju rekor penutupan keempat berturut-turut. Optimisme awal di pasar saham AS reda setelah PMI AS Januari melampaui perkiraan, memangkas peluang penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat. PMI Manufaktur dan Jasa AS mencapai level tinggi, menunjukkan pemulihan ekonomi.
XAU/USD Turun ke $2.013 Terpengaruh oleh Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Data Ekonomi AS yang Solid.
- XAU/USD mengalami penurunan yang kuat, ditutup pada $2.013.
- Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan data ekonomi utama AS telah melemahkan logam mulia
Pada sesi hari Rabu, pasangan XAU/USD menunjukkan penurunan kuat sebesar 0,80% mencapai $2.013, dengan grafik harian menunjukkan sikap netral hingga bullish dalam tren secara keseluruhan. Meskipun buyer memegang kendali, grafik empat jam menunjukkan aksi negatif dalam jangka pendek.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan data ekonomi utama AS telah melemahkan logam mulia ini secara fundamental. Pasar menantikan katalis baru untuk menempatkan posisi pada siklus pelonggaran Federal Reserve (Fed), namun imbal hasil AS yang tetap tinggi menunjukkan ketidakyakinan pasar terhadap pelonggaran segera. Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dan Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 4 akan menjadi penentu pasar, memberikan panduan lebih lanjut terkait jadwal pelonggaran Fed.
Pasar Minyak Menguat karena Penurunan Pasokan AS yang Signifikan dan Tanda Stimulus Ekonomi Tiongkok.
- Pasar minyak mentah menguat setelah pasokan AS turun lebih dari yang diperkirakan.
- EIA melaporkan penurunan tajam stok minyak mentah AS.
Harga minyak mentah, khususnya West Texas Intermediate (WTI), mengalami kenaikan pada hari Rabu, mencapai level pembelian tertinggi dalam hampir enam minggu setelah Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan penurunan pasokan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan.
Tiongkok juga diperkirakan akan memberikan stimulus tambahan untuk mendukung perekonomian domestik dan mengurangi persyaratan cadangan bank, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dampaknya pada permintaan minyak mentah di negara tersebut. Meskipun terjadi penurunan pasokan minyak mentah, perusahaan energi menghadapi kenaikan tak terduga dalam persediaan bensin, menambah ketidakpastian pasar.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data ekonomi yang berpengaruh besar terhadap perubahan harga hari ini yaitu dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat, yaitu :
EUR
Deposit Facility Rate (DFR) merujuk pada tingkat suku bunga yang diterapkan oleh Bank Sentral Eropa (European Central Bank atau ECB) pada fasilitas deposito. Fasilitas deposito adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan tingkat likuiditas di pasar keuangan.
Keputusan Tingkat Bunga ECB (European Central Bank) diambil oleh Bank Sentral Eropa. Keputusan ini diumumkan dalam pertemuan Dewan Gubernur ECB. Gubernur bank sentral eropa juga akan berpidato mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang di ambil.
USD
AS akan melaporkan data Core Durable Goods Orders data ekonomi mengenai pesanan untuk barang-barang tahan lama. Data Core Durable Goods Orders bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang permintaan barang manufaktur, sehingga memberikan indikasi lebih baik tentang aktivitas ekonomi.
AS akan melaporkan data GDP yang merupakan ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh sebuah negara selama periode waktu tertentu. GDP sering digunakan sebagai indikator utama untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.
AS akan melaporkan data Initial Jobless Claims merujuk pada jumlah orang yang baru mengajukan klaim tunjangan pengangguran (unemployment benefits) untuk pertama kalinya dalam periode waktu tertentu. Data ini umumnya diumumkan mingguan di Amerika Serikat dan memberikan indikasi awal tentang kondisi pasar tenaga kerja.
AS akan melaporkan data New Home Sales merujuk pada data yang mengukur penjualan jumlah rumah baru. Penjualan rumah baru sering dianggap sebagai indikator ekonomi yang penting karena sektor perumahan dapat memberikan wawasan tentang keadaan di sektor properti.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data ECB Interest Rate Decision (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data Core Durable Goods Orders (MoM) (Dec) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data GDP (QoQ) (Q4) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Data New Home Sales (Dec) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
EUR
Data ECB Interest Rate Decision (Jan) di rilis sesuai dengan data previous
USD
Data Core Durable Goods Orders (MoM) (Dec) di rilis lebih rendah dari data previous
Data GDP (QoQ) (Q4) di rilis lebih rendah dari data previous
Data Initial Jobless Claims di rilis lebih tinggi dari data previous.
Data New Home Sales (Dec) di rilis lebih tinggi dari data previous.