Yen Jepang Melemah Pasca Rilis Data Inflasi dan Dolar AS Tetap Defensif.

  • Yen Jepang melemah selama sesi Asia setelah rilis angka inflasi.
  • Dolar AS tetap defensif karena ekspektasi terhadap Federal Reserve (Fed) telah menyelesaikan kenaikan suku bunga.

Yen Jepang mengalami pelemahan selama sesi Asia setelah rilis angka inflasi konsumen inti domestik yang lebih lemah. Meskipun ekspektasi terhadap kebijakan Bank of Japan (BoJ) membantu membatasi penurunan lebih lanjut, tingkat inflasi di atas target BoJ selama lebih dari satu tahun mengindikasikan spekulasi bahwa BoJ mungkin mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada awal tahun 2024. 

Peningkatan besar-besaran gaji oleh perusahaan-perusahaan Jepang tahun depan juga menciptakan spekulasi tentang dorongan belanja konsumen dan inflasi yang didorong oleh permintaan.

Di sisi lain, dolar AS tetap defensif karena meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve (Fed) telah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin akan menurunkannya selama paruh pertama tahun 2024. 

Harga Emas Fluktuasi di Tengah Hari Libur Thanks Giving AS.

  • Emas mengalami rebound akibat pelemahan dolar AS setelah risalah hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
  • Volume perdagangan rendah pada Hari Thanksgiving.

Pasar emas saat ini menunjukkan variasi tren. Di pasar internasional, Emas Comex mengalami rebound karena melemahnya dolar AS setelah rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang bersifat hawkish. 

Volume perdagangan yang lebih rendah pada Hari Thanksgiving juga ikut memengaruhi pergerakan harga. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dengan sikap yang tidak terlalu agresif telah berkontribusi pada kenaikan harga emas.

Namun, indikator ekonomi AS memberikan sinyal yang beragam kepada investor. Klaim pengangguran menurun secara signifikan, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja. Namun, sentimen konsumen menunjukkan meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi, dan pesanan barang tahan lama menunjukkan penurunan—sebagai indikator potensial perlambatan ekonomi. 

Faktor-faktor ekonomi ini kemungkinan besar memengaruhi pasar logam mulia karena investor mencari aset-aset yang aman di tengah ketidakpastian.

Kenaikan Tipis Harga Minyak di Sesi Asia di di Tengah Kekhawatiran Permintaan yang Melambat.

  • Harga minyak naik tipis di sesi perdagangan Asia pada hari Jumat karena ketidakpastian terkait penundaan pertemuan OPEC+
  • Harga minyak mengalami kenaikan tipis di tengah ketidakpastian ekonomi global

Harga minyak mengalami kenaikan tipis di sesi perdagangan Asia pada hari Jumat karena kekhawatiran terkait penundaan pertemuan OPEC+, meskipun ekspektasi pengurangan pasokan tambahan menahan penurunan harga yang telah berlangsung selama empat minggu berturut-turut. Volume perdagangan juga rendah karena pasar AS ditutup untuk libur Thanksgiving. 

Meskipun OPEC+ telah memimpin pengurangan pasokan tahun ini, kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan permintaan yang melambat terus mempengaruhi harga minyak. Data ekonomi global yang lemah, termasuk kontraksi aktivitas bisnis di Australia, zona euro, dan Jepang, serta fokus pada pembacaan PMI Tiongkok mendatang, menunjukkan ketidakpastian dalam permintaan minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Hari ini ada perilisan data high impact dari EUR dan USD

EUR

Germana akan merilis data GDP yaitu data yang mengukur nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu. GDP merupakan indikator yang penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.

USD

AS akan merilis data S&P Global Services PMI indikator ekonomi yang memberikan gambaran tentang kondisi sektor jasa suatu negara. Indeks ini dikembangkan oleh IHS Markit dan diterbitkan oleh S&P Global. PMI merupakan salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi dalam sektor jasa.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan terhadap pergerakan harga dari sisi fundamental analisis.

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

EUR

German akan merilis data GDP yaitu data yang mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.

USD

Data S&P Global Services PMI indikator ekonomi yang memberikan gambaran tentang kondisi sektor jasa suatu negara. PMI merupakan salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi dalam sektor jasa.

Penilaian Kami, di Perkirakan :

Di perkirakan data German GDP di rilis lebih rendah dari previous sehingga EUR berpotensi melemah.

Di perkirakan data S&P Global Services PMI di rilis lebih rendah dari previous sehingga USD berpotensi melemah.

Share on: