S&P 500 Merosot, Kekhawatiran Ekonomi Meningkat.

Analisa Fundamental Magnetfx 10 Agustus
  • Indeks saham AS merosot akibat data ekonomi yang lemah, dengan Dow Jones turun lebih dari 700 poin.
  • Ekspektasi inflasi meningkat, berpotensi membuat The Fed kesulitan menurunkan suku bunga.

Indeks saham AS mengalami tekanan pada hari Jumat, dengan S&P 500 dan Dow Jones masing-masing turun 1,7%, sementara Nasdaq anjlok 2,2%. Dow Jones merosot lebih dari 700 poin ke level 43.500, level terendahnya dalam lebih dari sebulan. Penurunan ini terjadi di tengah rilis data ekonomi yang mengecewakan, memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan.

Data ekonomi menunjukkan pelemahan sektor jasa dan sentimen konsumen. Indeks PMI Jasa turun ke wilayah kontraksi di 49,7, sementara Sentimen Konsumen Universitas Michigan jatuh ke 64,7, level terendah dalam 15 bulan. Meskipun PMI Manufaktur meningkat menjadi 51,6, kenaikan ini tidak cukup untuk mengimbangi pelemahan di sektor lain. Kekhawatiran inflasi juga meningkat, dengan ekspektasi inflasi 12 bulan naik ke 4,3%, yang dapat memperumit keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga.

Di sisi korporasi, saham UnitedHealth Group (UNH) merosot 7,3% setelah laporan penyelidikan DoJ terkait praktik Medicare. Sebaliknya, Celsius Holdings (CELH) melonjak 28% berkat akuisisi dan laporan keuangan positif, sementara Hims Hers Health (HIMS) anjlok 25% setelah FDA mengumumkan pasokan obat penurun berat badan kembali stabil. Pasar terus mencermati perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga Dollar AS melemah.

Analisis Pengaruh Terhadap Indeks Saham AS:

  • Data Ekonomi AS Melemah: Indeks PMI Gabungan AS turun menjadi 50,4 dari 52,7, sementara PMI Jasa turun ke 49,7 (wilayah kontraksi). Sentimen Konsumen Universitas Michigan turun tajam ke 64,7, level terendah dalam 15 bulan.

  • Kekhawatiran Resesi Meningkat: Penurunan tajam dalam PMI Jasa dan Sentimen Konsumen memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi AS. Meskipun PMI Manufaktur naik ke 51,6, itu tidak cukup untuk mengimbangi pelemahan sektor jasa.

  • Saham-Saham Individual Mengalami Pergerakan Tajam: UnitedHealth Group (UNH) turun 7,3% karena penyelidikan DoJ terhadap praktik Medicare-nya. Celsius Holdings (CELH) melonjak 28% setelah akuisisi dan laporan keuangan yang kuat. Hims Hers Health Inc (HIMS) anjlok 25% setelah FDA mengumumkan pasokan obat penurun berat badan kembali normal.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga indeks saham AS melemah.

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi.

  • Harga emas mencapai rekor $2.954, tetapi turun ke $2.940 di tengah ketidakpastian ekonomi.
  • Senator Rand Paul meminta audit emas Fort Knox, menghidupkan kembali spekulasi tentang cadangan emas AS.

Harga emas mencatat rekor tertinggi di $2.954 sebelum turun tipis ke $2.940 pada Jumat sore, tetapi tetap mengakhiri minggu ini dengan kenaikan delapan minggu berturut-turut. Kenaikan harga emas didorong oleh ketidakpastian pasar, terutama setelah Presiden AS Donald Trump memperluas tarif 25% pada mobil, farmasi, chip, dan komoditas lunak lainnya, yang meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.

Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan hasil yang beragam. PMI Manufaktur meningkat, tetapi PMI Jasa anjlok untuk pertama kalinya sejak Januari 2023, sementara Penjualan Rumah yang Ada menurun dan Sentimen Konsumen Universitas Michigan semakin melemah. Ketidakpastian ekonomi ini semakin memperkuat daya tarik emas di kalangan investor.

Di sisi lain, isu lama tentang cadangan emas AS kembali mencuat setelah Senator Rand Paul meminta audit terhadap cadangan emas di Fort Knox, yang belum diperiksa secara publik sejak 1974. Permintaan ini memicu kembali teori konspirasi tentang jumlah emas yang sebenarnya disimpan, terutama setelah Elon Musk turut mengomentari isu ini melalui media sosial.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:

  • Ketidakpastian Ekonomi & Perang Dagang: Tarif baru 25% yang diumumkan Presiden Trump untuk mobil, farmasi, dan chip meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Konflik geopolitik Rusia-Ukraina menunjukkan tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi, tetapi ketidakpastian masih tinggi.
  • Data Ekonomi AS Beragam: PMI Manufaktur meningkat, tetapi PMI Jasa mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak Januari 2023. Sentimen konsumen AS dan penjualan rumah melemah, yang dapat meningkatkan daya tarik emas jika ekonomi terus memburuk.

  • Isu Cadangan Emas Fort Knox: Permintaan audit emas Fort Knox oleh Senator Rand Paul memicu spekulasi tentang cadangan emas AS, yang bisa meningkatkan minat terhadap emas fisik.

Secara keseluruhan berpengaruh harga emas menguat.

Harga Minyak Turun Lebih dari $2 di Tengah Meredanya Risiko Timur Tengah.

  • Harga minyak turun lebih dari $2 per barel, dipicu oleh meredanya risiko Timur Tengah dan laporan virus baru dari Tiongkok.
  • Stok minyak AS meningkat, sementara jumlah rig naik, mengindikasikan potensi kenaikan produksi yang dapat menekan harga lebih lanjut.

Harga minyak merosot lebih dari $2 per barel pada Jumat, mencatat penurunan mingguan karena investor mempertimbangkan meredanya premi risiko Timur Tengah serta ketidakpastian seputar potensi kesepakatan damai di Ukraina. Minyak mentah Brent turun 2,68% ke $74,43, sementara WTI anjlok 2,87% ke $70,40. Penurunan ini terjadi setelah gencatan senjata di Gaza mengurangi risiko geopolitik yang sebelumnya menopang harga minyak.

Selain itu, laporan dari Tiongkok mengenai temuan virus corona baru di kelelawar oleh Institut Virologi Wuhan turut menekan harga minyak, memicu aksi jual di pasar. Sementara itu, stok minyak mentah AS meningkat akibat pemeliharaan musiman di kilang, memperburuk sentimen bearish. Data dari Baker Hughes juga menunjukkan jumlah rig minyak dan gas AS naik untuk minggu keempat berturut-turut, mengindikasikan potensi peningkatan produksi yang dapat menekan harga lebih lanjut.

Namun, para pedagang tetap waspada terhadap potensi gangguan pasokan yang dapat membatasi pelemahan harga lebih lanjut. Ketidakpastian mengenai permintaan global dan perkembangan geopolitik akan tetap menjadi faktor utama dalam pergerakan harga minyak dalam beberapa pekan ke depan.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Minyak:

  • Meredanya risiko geopolitik – Gencatan senjata di Gaza mengurangi premi risiko yang sebelumnya menopang harga minyak.
  • Kenaikan stok minyak mentah AS – Peningkatan stok akibat pemeliharaan kilang menunjukkan potensi kelebihan pasokan.
  • Kenaikan jumlah rig minyak AS – Bertambahnya jumlah rig selama empat minggu berturut-turut mengindikasikan potensi peningkatan produksi.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga minyak melemah.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat laporan data fundamental dari Kawasan Eropa hari ini yaitu: 

Consumer Price Index (CPI) Year-over-Year (YoY) adalah indikator yang mengukur perubahan harga barang dan jasa di Zona Euro dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini mencerminkan tingkat inflasi dan menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh European Central Bank (ECB) dalam menetapkan kebijakan suku bunga.

Dari agenda tersebut dapat mendorong perubahan harga signifikan dan sentimen terhadap harga EUR.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data CPI YoY (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.

Perkiraan :

Data CPI YoY (Jan) rilis sesuai dengan data sebelumnya.

Share on: