Analisa Fundamental Magnetfx 18 Juli

Meskipun Dollar AS Melemah, Tapi Faktor ini yang Bikin Dollar AS Tetap Kuat.

  • Pesan hawkish yang terus disampaikan oleh Federal Reserve (Fed) mungkin membatasi pelemahan Dollar AS
  • Indeks saham AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik setelah angka PMI AS melemah 

Pada sesi perdagangan hari Selasa, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 105,70, mengalami penurunan harian. Pesan hawkish yang terus disampaikan oleh Federal Reserve (Fed) mungkin membatasi pelemahan Dollar AS karena pasar menunda siklus pelonggaran. Investor juga mengawasi laporan ekonomi kunci minggu ini, termasuk data awal Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Maret, untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut tentang kondisi perekonomian. 

Meskipun Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P lebih rendah dari perkiraan pada hari Selasa, perekonomian AS secara keseluruhan menunjukkan ketahanan. Sikap hawkish dari Fed, yang tercermin dalam penurunan peluang penurunan suku bunga dalam waktu dekat dan penundaan hingga September, memengaruhi sentimen. 

Data PCE dan PDB yang akan dirilis pada akhir pekan ini kemungkinan akan memicu volatilitas pasar karena akan memengaruhi ekspektasi keputusan Fed selanjutnya. Sementara indeks saham AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik setelah angka PMI AS melemah tak terduga pada hari Selasa, memicu harapan pasar terhadap penurunan suku bunga AS yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Meskipun Dollar AS Melemah, Pasar Belum Akumulasi Emas.

  • Pasar belum bisa memanfaatkan pelemahan dolar untuk membeli emas.
  • Data dari S&P Global memunculkan harapan penurunan suku bunga setelah retorika hawkish pejabat Fed.

Harga emas turun pada malam Selasa setelah mencapai puncak tertinggi $2.334, dipengaruhi oleh laporan PMI Global S&P yang lebih lemah dari perkiraan. Meskipun pembeli belum bisa memanfaatkan pelemahan dolar, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan dorongan bagi harga emas. 

XAU/USD diperdagangkan pada $2.323, turun 0,11%. Meskipun risiko geopolitik masih relevan, ketegangan mereda setelah serangan Iran terhadap Israel. Data dari S&P Global memunculkan harapan penurunan suku bunga setelah retorika hawkish pejabat Fed minggu lalu. Austan Goolsbee dari Fed Chicago menegaskan bahwa kemajuan inflasi telah “terhenti”.

Harga Minyak Naik Lebih dari $1 per Barel pada Hari Selasa: Dolar AS Melemah, Fokus Investor Alih ke Ekonomi Global

  • Harga minyak naik lebih dari $1 per barel pada hari Selasa karena indeks dolar AS turun
  • OPEC akan tetap mendukung harga minyak.

Harga minyak naik lebih dari $1 per barel pada hari Selasa karena indeks dolar AS turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu, dan investor beralih fokus dari ketegangan di Timur Tengah ke situasi ekonomi global. 

Minyak mentah berjangka Brent naik $1,42 atau 1,6%, mencapai $88,42 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik $1,46 atau 1,8%, menjadi $83,36 per barel. Pelemahan dolar AS didorong oleh penurunan aktivitas bisnis AS yang mencapai level terendah dalam empat bulan pada bulan April, meningkatkan permintaan minyak dalam mata uang dolar. 

Pasar mulai mengabaikan ketegangan geopolitik untuk fokus pada indikator ekonomi dan keseimbangan penawaran dan permintaan. Meskipun awalnya turun karena ketegangan antara Israel dan Iran serta kekhawatiran permintaan dari Tiongkok, banyak yang yakin bahwa OPEC akan tetap mendukung harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari AS yaitu : 

Data Durable Goods Orders merujuk pada statistik ekonomi yang dirilis oleh Biro Sensus AS setiap bulan. Ini mengukur nilai total pesanan baru untuk barang-barang tahan lama yang diproduksi di AS. Data ini penting karena dapat memberikan petunjuk tentang kekuatan atau kelemahan dalam sektor manufaktur dan dapat menjadi indikator ekonomi yang penting.

AS juga akan merilis data Crude Inventories, data ini untuk melihat persediaan barel minyak mentah AS dan juga untuk melihat permintaan minyak global.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk USD dan OIL hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Core Durable Goods Orders rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD..

Perkiraan : 

Data Durable Goods Orders rilis lebih tinggi dari data previous.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih rendah dari data previous.

Share on: