
Kuatnya Dolar AS Setelah Laporan Positif Klaim Pengangguran Awal dan Investor Was-was Terhadap Potensi Pengetatan The Fed.
- Dolar AS menguat pada hari Rabu setelah laporan positif Klaim Pengangguran Awal mingguan AS.
- Investor cemas setelah laporan positif Klaim Pengangguran Awal memicu penguatan Dolar AS pada hari Rabu.
Pada hari Rabu, Dolar AS mendapatkan momentum naik setelah laporan positif Klaim Pengangguran Awal mingguan di AS, memberikan peringatan kepada investor tentang potensi pengetatan lebih lanjut dari Federal Reserve (Fed).
Meskipun ada tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja AS dan bukti inflasi, para pejabat Fed mungkin mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut. Investor terlihat khawatir, di lansir dari investing.com University of Michigan mengungkapkan bahwa ekspektasi inflasi 5 tahun tetap tinggi di 3,2% YoY. Ini mendukung keputusan The Fed untuk tidak tergesa-gesa dalam mengumumkan kemenangan dini, karena ekspektasi inflasi masih di atas target bank sebesar 2%.

Penurunan Harga Emas Terpicu oleh Optimisme Sentimen Konsumen AS dan Peningkatan Imbal Hasil Treasury AS.
- Harga emas (XAU/USD) turun setelah mencapai puncak $2.006 pada awal sesi Asia Kamis.
- Laporan sentimen konsumen AS yang optimis, menandakan pemulihan imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS.
Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan setelah mundur dari puncak $2.006 selama awal sesi Asia pada hari Kamis. Penurunan ini dipicu oleh laporan sentimen konsumen AS yang optimis, yang menunjukkan pemulihan imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD, berada di kisaran 103,88. Peningkatan imbal hasil Treasury AS, khususnya imbal hasil 10-tahun yang naik 4,40%, memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Hal ini terjadi karena imbal hasil AS dianggap sebagai biaya oportunis dari kepemilikan emas yang tidak menghasilkan imbal hasil, hal tersebut berpotensi melemahkan harga emas kedepannya.

Penundaan Pertemuan OPEC+ Memicu Ketidakpastian Pasokan, Dolar Kuat dan Klaim Pengangguran Membebani Harga Minyak.
- Harga minyak mengalami penurunan di perdagangan Asia akibat penundaan tak terduga pertemuan OPEC+
- Penguatan dolar dan kekhawatiran terkait klaim pengangguran yang lebih rendah membebani pasar minyak.
Harga minyak turun di perdagangan Asia karena penundaan tak terduga dalam pertemuan OPEC+ memunculkan ketidakpastian mengenai batasan pasokan. Penguatan dolar dan kekhawatiran terkait klaim pengangguran yang lebih kecil dari perkiraan juga membebani pasar minyak.
Meskipun volume perdagangan kemungkinan akan terbatas akibat hari libur di AS dan Jepang, harga minyak berjangka Brent dan WTI turun masing-masing 1,4% dan 1,2%. Meskipun demikian, harga masih menuju penutupan mingguan yang positif, dengan OPEC+ diyakini akan mempertimbangkan pengurangan pasokan lebih lanjut pada pertemuan mendatang.
Fokus perhatian tertuju pada perubahan produksi Arab Saudi dan Rusia, yang memimpin kartel dalam pemangkasan pasokan hingga 2023. Keduanya mengisyaratkan menahan pengurangan pasokan hingga akhir 2023, tetapi analis menyatakan bahwa untuk meningkatkan harga minyak, perlu dilakukan pengurangan produksi lebih lanjut dan pemadatan pasar pada awal 2024.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Hari ini ada tidak ada perilisan data high impact dari berbagai pair
Hari ini market Amerika sedang libur di perkirakan market bergerak lambat hari ini dan tidak ada perilisan data high impact sebagai pendorong harga yang signifikan dari berbagai pair.
Di harapkan trader tetap pada trading plannya hari ini dan bijak money management agar trading tetap teratur dan terarah.
Tidak ada agenda perilisan data ekonomi kalendar sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis.
Penilaian Kami, di Perkirakan :
Di harapkan trader tetap pada trading plannya hari ini dan bijak money management agar trading tetap teratur dan terarah.