Perekonomian AS Solid, Dollar AS dan Indeks Saham AS Kompak Menguat.

  • Penguatan dollar AS didorong oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang solid dan tekanan inflasi yang terus berlanjut
  • Sentimen investor di pasar secara keseluruhan membaik setelah kekhawatiran yang meningkat minggu lalu terkait ketegangan yang semakin memuncak di Timur Tengah.

Indeks Dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sedikit pada hari Senin, saat ini diperdagangkan di level 106,20. Penguatan dollar AS didorong oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang solid dan tekanan inflasi yang terus berlanjut, yang mendorong Federal Reserve (Fed) untuk mengambil sikap yang lebih hawkish. Meskipun atmosfer awal pekan ini cenderung tenang, DXY terus menunjukkan ketahanan, dengan indikasi menuju kemungkinan pengujian kembali level tertinggi pada bulan November di sekitar 107,10.

Perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda kekuatan yang berkelanjutan melalui peningkatan imbal hasil dan pertumbuhan yang kuat, memberikan dukungan bagi stabilitas Dolar AS. Beberapa pejabat Fed mulai mempertimbangkan kenaikan suku bunga karena mereka mengamati kurangnya kemajuan dalam mengendalikan inflasi. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga mengarah ke arah positif untuk membuka minggu perdagangan baru. Sentimen investor di pasar secara keseluruhan membaik setelah kekhawatiran yang meningkat minggu lalu terkait ketegangan yang semakin memuncak di Timur Tengah. Sikap yang lebih tenang mulai muncul, memungkinkan kepercayaan investor untuk kembali membaik.

Harga Emas Merosot Tajam, Gara – Gara ini!

  • Harga emas mengalami penurunan tajam karena ketegangan di Timur Tengah mereda.
  • Pelaku pasar mulai mengantisipasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan, sehingga menekan harga emas

Harga emas mengalami penurunan tajam dan menghapus sebagian besar kenaikan minggu sebelumnya, turun lebih dari 2,50% karena ketegangan di Timur Tengah mereda. Penurunan harga logam emas dapat disebabkan oleh tindakan ambil untung, seperti yang dijelaskan oleh Jim Wyckoff dari Kitco News, dan juga sedikit penguatan Dolar AS.

Selain itu, para pelaku pasar mulai mengantisipasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan, sehingga menekan harga emas lebih lanjut. 

Di sisi lain, pejabat Federal Reserve mengeluarkan pernyataan yang lebih hawkish, terutama Ketua Jerome Powell, yang menyatakan bahwa kurangnya kemajuan dalam mengendalikan inflasi mengharuskan suku bunga dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. 

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh anggota FOMC yang paling dovish, Austan Goolsbee dari Federal Reserve Chicago, yang menyatakan bahwa kemajuan dalam mengendalikan inflasi telah stagnan.

Harga Minyak Turun pada Hari Senin: Fokus pada Konflik Timur Tengah dan Sentimen Ekonomi.

  • Harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Jumat setelah harga bergejolak.
  • Harga tertekan oleh peningkatan signifikan dalam stok minyak AS.

Harga minyak mengalami penurunan pada hari Senin karena para trader memusatkan perhatian pada fundamental pasar, dengan sedikit risiko jangka pendek bahwa konflik di Timur Tengah akan berdampak pada pasokan.

Dilansir dari investing.com Tamas Varga dari pialang minyak PVM menyatakan bahwa kenaikan harga minyak yang signifikan bisa terjadi jika terjadi gangguan pada Selat Hormuz, yang merupakan jalur pengiriman minyak terpenting di dunia, atau jika Arab Saudi terlibat langsung dalam konflik tersebut.

Meskipun demikian, melimpahnya pasokan minyak mentah membatasi dampak konflik pada harga minyak, seperti yang diungkapkan dalam analisis Reuters.

Di sisi ekonomi, inflasi kembali menjadi fokus, terutama setelah komentar dari pejabat Federal Reserve dan data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu, yang mengubah ekspektasi terhadap penurunan suku bunga.

Kekhawatiran terkait kondisi ekonomi kembali menjadi faktor bearish di pasar minyak mentah, dengan harga tertekan oleh peningkatan signifikan dalam stok minyak AS dan sikap hawkish dari Federal Reserve yang memperkuat nilai dolar.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari AS yaitu : 

Data “S&P Global US Manufacturing PMI” adalah indikator ekonomi yang mencerminkan kondisi aktivitas manufaktur dalam suatu negara. Indeks ini dikeluarkan oleh IHS Markit, yang bekerjasama dengan S&P Global.

Data S&P Global US Manufacturing Servces PMI adalah indikator ekonomi yang mencerminkan kondisi aktivitas manufaktur di bidang jasa dalam suatu negara. 

Existing Home Sales adalah indikator penting untuk melihat pasar penjualan perumahan. Peningkatan penjualan bisa mengindikasikan kepercayaan konsumen dalam ekonomi, sementara penurunan penjualan bisa menjadi sinyal adanya ketidakstabilan atau perlambatan dalam pasar perumahan atau properti. 

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data S&P Global US Manufacturing PMI (Jan) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data S&P Global US Manufacturing Services PMI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Existing Home Sales rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis/ untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data S&P Global US Manufacturing PMI (Mar) rilis lebih tinggi dari data previous.

Data S&P Global US Manufacturing PMI (Mar) rilis lebih rendah dari data previous.

Data Existing Home Sales (Mar) rilis lebih tinggi dari data previous.

Share on: