Dolar AS Tertekan, Spekulasi Pemotongan Suku Bunga September Meningkat Tajam.

  • Dolar AS menunjukkan tren penurunan, dengan DXY mendekati level 101,15. Ini menandakan tekanan negatif.
  • Pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September.

Nilai Dolar AS terus merosot mendekati 101,15 pada hari Rabu, tertekan oleh ekspektasi pasar yang semakin dovish terhadap Federal Reserve (Fed) dan penurunan imbal hasil Treasury AS. Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan Juli mengungkapkan bahwa sebagian besar anggota Fed siap untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada bulan September, jika inflasi tetap terkendali.

Meskipun ekonomi AS diproyeksikan terus tumbuh di atas tren, investor tampak berhati-hati, menimbang kemungkinan pasar terlalu optimis terhadap langkah agresif Fed. Sekitar 63% pedagang memperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan depan, menurut data dari Investing.com.

Keyakinan pasar meningkat setelah data revisi menunjukkan penurunan signifikan dalam penciptaan lapangan kerja selama setahun terakhir, dengan Biro Statistik Tenaga Kerja merevisi turun angka pekerjaan untuk Maret 2024 sebanyak 818.000 posisi. Investor kini menanti petunjuk lebih lanjut dari pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole pada Jumat mendatang.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga Dollar AS dan indeks saham AS. 

Harga Emas Bertahan di $2.500, Dolar AS Tertekan Pasca Sinyal Penurunan Suku Bunga oleh Fed.

  • Harga emas bertahan stabil di sekitar $2.500, menunjukkan bahwa ada dukungan kuat terhadap harga saat ini.
  • Risalah rapat FOMC mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

Harga emas stabil di sekitar $2.500 setelah Federal Reserve merilis risalah rapat kebijakan moneter terbarunya, yang mengindikasikan kemungkinan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Pada saat ini, XAU/USD telah berhasil menghapus kerugian sebelumnya dan nilainya tetap hampir tidak berubah.

Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan bahwa sebagian besar anggota mendukung pelonggaran kebijakan pada pertemuan berikutnya, jika data ekonomi terus sesuai dengan harapan. Rilis tersebut juga menegaskan bahwa inflasi yang melambat dan peningkatan angka pengangguran menjadi alasan untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Juli.

Emas segera bereaksi positif terhadap berita ini, sementara Dolar AS (Greenback) merosot lebih dari 0,30%, dengan Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 100,99. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun juga turun empat basis poin menjadi 3,769%, memperkuat tekanan pada dolar.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas saat ini.

Harga Minyak Anjlok $1 Setelah Revisi Tajam Data Ketenagakerjaan AS, Ketidakpastian Ekonomi Meningkat.

Analisa Fundamental Magnetfx 14 Juli
  • Analis mencatat bahwa pasar mulai mengalihkan fokus dari proyeksi ekonomi yang kuat ke potensi resesi, kekhawatiran ini menekan harga minyak.
  • Pengurangan persediaan AS tidak cukup mendukung harga.

Harga minyak turun $1 per barel pada hari Rabu setelah pemerintah AS merilis revisi signifikan terhadap data ketenagakerjaan, yang menjadi perhatian utama para investor. Minyak mentah Brent turun $1,15 atau 1,49% menjadi $76,05 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun $1,24 atau 1,69% menjadi $71,93 per barel.

Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa jumlah pekerjaan yang ditambahkan oleh pengusaha AS sepanjang tahun hingga Maret jauh lebih sedikit dari laporan awal, dengan penurunan sebesar 818.000 posisi. “Pasar kini beralih dari memperkirakan ekonomi yang lebih kuat ke potensi resesi, itulah sebabnya harga minyak enggan naik lebih tinggi,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.

Revisi data ketenagakerjaan ini menekan harga minyak, meskipun ada dukungan dari penurunan persediaan minyak AS dan sinyal dari Federal Reserve mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September. Laporan Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,6 juta barel, melampaui ekspektasi penurunan sebesar 2,7 juta barel.

Sementara itu, kekhawatiran terhadap ekonomi Tiongkok yang melemah terus membebani pasar energi. Masalah ekonomi di China telah menyebabkan penurunan margin pemrosesan dan rendahnya permintaan bahan bakar, yang membatasi operasi kilang minyak.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik turut menambah tekanan. Sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani mengalami kerusakan di Laut Merah setelah serangkaian serangan, yang meningkatkan risiko terhadap aliran minyak global. Militan Houthi yang didukung Iran telah melancarkan serangan ini sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam konflik Israel-Hamas.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden berencana untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang menjaga gencatan senjata di Gaza, setelah upaya diplomatik AS sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat rilis data fundamental hari ini dari USD hari ini, yaitu:

Initial Jobless Claims adalah laporan ekonomi yang mengukur jumlah orang yang mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya selama minggu sebelumnya.

S&P Global US Manufacturing PMI adalah indeks yang mengukur aktivitas bisnis di sektor manufaktur di Amerika Serikat. 

S&P Global Services PMI adalah indeks yang mengukur aktivitas sektor jasa di Amerika Serikat. Data ini memberikan pandangan tentang kondisi bisnis di sektor jasa di Amerika Serikat

Existing Home Sales (Jul) adalah data ekonomi yang mengukur jumlah penjualan rumah yang sudah ada (existing homes) di Amerika Serikat

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang USD. 

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positf/optimis untuk USD.

Data S&P Global US Manufacturing PMI (Aug) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data S&P Global Services PMI (Aug)  rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Existing Home Sales (Jul) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

Data S&P Global US Manufacturing PMI (Aug) rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

Data S&P Global Services PMI (Aug) rilis lebih rendah dari dari data sebelumnya.

Data Existing Home Sales (Jul) rilis lebih tinggi dari dari data sebelumnya.

Share on: