THE FED JEDA KENAIKAN SUKU BUNGA DI 5.50%

  • The Fed diperkirakan suku bunga acuan bank sentral mencapai puncaknya tahun ini pada kisaran 5,50%-5,75%.
  • Perekonomian Selandia Baru tumbuh 0,9% pada kuartal dua.

Dolar AS menguat pada hari Rabu, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap tetapi memperketat sikap hawkishnya dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang diproyeksikan pada akhir tahun. Seperti yang terjadi pada bulan Juni, para pengambil kebijakan The Fed diperkirakan suku bunga acuan bank sentral mencapai puncaknya tahun ini pada kisaran 5,50%-5,75%, hanya seperempat poin persentase di atas kisaran saat ini. 

Indeks dolar AS , yang mengukur mata uang dollar naik 0,09%

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan meskipun ada beberapa hal yang berada di luar kendali bank sentral, ada kemungkinan besar kenaikan suku bunga The Fed yang agresif tidak akan membuat perekonomian mengalami penurunan. 

Disisi lain perekonomian Selandia Baru tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal kedua didukung oleh peningkatan di sektor jasa, dan menghindari resesi, yang akan membantu pemerintah dari kecaman atas penanganan perekonomian dari krisis. Data resmi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan produk domestik bruto (PDB) naik 0,9% pada kuartal dua, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 0,5%, dan mengikuti revisi 0,0% pada kuartal pertama. Pertumbuhan tahunan meningkat menjadi 1,8%, data Statistik Selandia Baru menunjukkan, di atas ekspektasi sebesar 1,2%. 

 

HARGA EMAS TURUN KARENA SIKAP HAWKISH THE FED.

  • Harga emas terus melemah pasca keputusan suku bunga The Fed.
  • Logam mulia berada di bawah tekanan seiring proyeksi The Fed mengenai kenaikan suku bunga tambahan pada tahun 2023.

Harga emas melanjutkan penurunan pada hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan lebih rendah di sekitar $1.925 selama awal jam perdagangan sesi Asia pada hari Kamis. Seperti yang diharapkan, Federal Reserve (Fed) AS mempertahankan suku bunga kebijakan acuan saat ini sebesar 5,5% dalam pertemuan yang diadakan pada hari Rabu.

Harga logam mulia menghadapi tekanan karena The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga tambahan pada tahun 2023. Selain itu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah mengungkapkannya dalam pernyataan kebijakan moneternya, mengantisipasi inflasi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Imbal hasil Treasury AS naik, dengan obligasi 10-tahun naik menjadi 4,43% pada saat berita ini dimuat, yang tertinggi sejak 2007, meningkatkan dollar. Logam mulia tergelincir setelah konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell yang menguraikan posisi Fed. Powell menegaskan kembali komitmen The Fed untuk mencapai target inflasi jangka panjang sebesar 2%.

HARGA MINYAK DROP ATAS KEBIJAKAN SUKU BUNGA THE FED.

  • Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kehilangan level $90 per barel.
  • Pasar khawatir bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan membebani aktivitas ekonomi. 

Harga minyak turun di perdagangan Asia pada hari Kamis karena peringatan Federal Reserve mengenai suku bunga AS yang lebih tinggi membuat investor mengambil keuntungan baru-baru ini, meskipun ekspektasi terbatasnya pasokan masih memberikan prospek positif untuk minyak mentah.

Kekhawatiran atas kenaikan suku bunga menyebabkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kehilangan level $90 per barel.

Hal ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap The Fed, karena bank sentral mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Rabu namun memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi masih dapat menyebabkan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.

Pasar khawatir bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan membebani aktivitas ekonomi, sehingga berpotensi mengurangi permintaan minyak mentah. Selain The Fed, keputusan suku bunga dari Bank of England dan Bank of Japan juga akan diambil pada minggu ini.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Datang dari Swiss dan Inggris hari ini masing masing ada pertemuan para pejabat bank sentral nya sebagai lembaga penentu kebijakan moneter untuk mereview kebijakan yang telah diambil dan membahas kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan. Mempertimbangkan untuk menetapkan tingkat suku bunga Swiss dan Inggris serta memproyeksikan kebijakan ekonomi kedepannya.

Datang dari AS akan merilis data klaim tunjangan penganggurannya yang merupakan data ketenagakerjaan untuk mengindikasikan tingkat pengangguran di AS. Serta akan merilis data aktifitas bisnis di philadelphia, untuk mengukur kondisi bisnis di philadelphia apakah sedang ekspansi atau kontraksi pada kondisi perekonomian saat ini di AS.

 

ECONOMIC CALENDAR

CHF

Pukul 14.30 WIB

 SNB Interest Rate Decision (Q3)

Forecast

2.00%

Previous

1.75%

SNB Interest Rate Decision (Q3) adalah keputusan tingkat suku bunga bank di Swiss yang di putuskan oleh Swiss National Bank selaku kepala bank sentral Swiss pada kuartal 3 di tahun ini.

Review Kami :

Penilaian kami data SNB Interest Rate Decision diatas dirilis sesuai dengan forcast sehingga CHF melemah.

GBP

Pukul 18.00 WIB

 BoE Interest Rate Decision (Sep)

Forecast

5.50%

Previous

5.25%

BoE Interest Rate Decision (Sep) adalah keputusan tingkat suku bunga bank di Inggris yang di putuskan oleh Bank of England selaku kepala bank sentral Inggris pada pertemuan bulan september.

Review Kami :

Penilaian kami data BoE Interest Rate Decision diatas dirilis sesuai dengan forcast sehingga GBP melemah.

USD

Pukul 19.30 WIB

 Initial Jobless Claims

Forecast

225K

Previous

220K

Initial Jobless Claims adalah data ketenagakerjaan AS untuk melihat seberapa banyak tunjangan pengangguran yang di klaim, data ini menjadi indikasi untuk melihat tingkat pengangguran di AS.

 Philadelphia Fed Manufacturing Index (Sep)

Forecast

-0.7

Previous

12.0

Philadelphia Fed Manufacturing Index adalah data untuk melihat tingkat relatif kondisi bisnis di Philadelphia. Data di atas nol menunjukan kondisi bisnis ekspansi (berjalan baik), sedangkan tingkat di bawah nol berarti kontraksi (Berjalan kurang baik)

Review Kami :

Penilaian kami data Intial Jobless Claims lebih rendah dari forcast dan data Philadelphia Fed Manufacturing Index dirilis lebih tinggi dari forcast sehingga USD menguat.

Share on: