Pertemuan The Fed Minggu ini Menjadi Isyarat Kebijakan Moneter Kedepan.

  • Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih rendah di level 104,05.
  • Pasar khawatir Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan.

Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih rendah di level 104,05 pada indeks DXY tanpa rilis data ekonomi yang signifikan di sesi Eropa dan Amerika. Meskipun terjadi penurunan pasca-liburan, posisi Dolar AS tetap kuat karena kestabilan ekonomi AS dan keengganan Federal Reserve (Fed) untuk melakukan pelonggaran moneter yang dapat membatasi pelemahan Dolar. 

Dalam pertemuan bulan Januari, Fed mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebanyak 100bps mulai Juni, tetapi risalah pertemuan ini belum dirilis. Pasar khawatir Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan, karena data harga konsumen dan produsen minggu lalu. Beberapa pembicara Fed minggu ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter Fed.

Imbal Hasil Treasury AS Turun, Harga Emas Menguat. 

  • Harga emas terus meningkat didukung oleh berita Tiongkok telah menurunkan suku bunga dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS
  • Emas diperdagangkan pada $2,028.44, naik 0,52%. Imbal hasil obligasi Treasury AS turun 

Harga emas terus meningkat untuk hari keempat berturut-turut di tengah sesi perdagangan Amerika, didukung oleh berita bahwa Tiongkok telah menurunkan suku bunga dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun. Peningkatan harga emas juga terjadi karena data AS minggu lalu menunjukkan inflasi masih tinggi, dengan indeks harga konsumen dan indeks harga produsen yang melebihi perkiraan. 

Emas diperdagangkan pada $2,028.44, naik 0,52%. Imbal hasil obligasi Treasury AS turun tipis, meskipun para investor hati-hati terhadap kebijakan Federal Reserve AS. Data dari Chicago Board of Trade memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 102 basis poin pada tahun 2024, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 180 bps. Greenback tidak banyak berubah karena kurangnya data ekonomi AS, dan pedagang menunggu rilis risalah terakhir dari FOMC.

Turunnya Harga Minyak di Tengah Kekhawatiran Permintaan Global di Tengah Konflik Timur Tengah.

  • Pada hari Selasa, harga minyak internasional turun karena kekhawatiran akan permintaan global mengimbangi dukungan harga dari konflik Israel-Hamas.
  • Pelayaran makin tegang karena kelompok Houthi yang mendukung Palestina, meningkatkan serangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.

Pada hari Selasa, harga minyak internasional turun karena kekhawatiran akan permintaan global mengimbangi dukungan harga dari konflik Israel-Hamas. Brent berjangka turun menjadi $82,34 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun menjadi $78,18 per barel. Konflik di Timur Tengah memicu kekhawatiran terhadap pelayaran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab, tetapi investor tampaknya lebih fokus pada keseimbangan permintaan minyak secara keseluruhan.

Sementara, AS kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai perang Israel-Hamas, menghalangi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan dan malah mendorong badan beranggotakan 15 negara tersebut untuk menyerukan gencatan senjata sementara terkait dengan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. PBB telah memperingatkan bahwa serangan “dapat menyebabkan pembantaian.”

Pelayaran menderita karena kelompok Houthi yang mendukung Palestina, meningkatkan serangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab. Serangan drone dan rudal telah menghantam setidaknya empat kapal sejak Jumat.

Meskipun terjadi konflik di Timur Tengah, salah satu kawasan penghasil minyak terbesar di dunia, investor nampaknya lebih khawatir terhadap lesunya permintaan global.

Tiongkok mengumumkan penurunan suku bunga acuan hipotek terbesar yang pernah ada, terbesar sejak suku bunga referensi diperkenalkan pada tahun 2019 dan jauh lebih besar dari perkiraan para analis.

Dilansir dari investing.com “Fakta bahwa pasar minyak mentah belum memberikan respons yang lebih positif menunjukkan betapa dalamnya masalah permintaan minyak di Tiongkok,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Tidak ada agenda perilisan data ekonomi dari berbagai pasangan mata uang sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis. Namun pergerakan harga besar umum nya dapat terjadi ketika pembukaan sesi pasar Eropa (siang hari) dan Amerika (malam hari). 

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Tidak ada perilisan data ekonomi sebagai pengaruh perubahan harga hari ini.

Perkiraan :

Pergerakan harga besar dapat terjadi di pembukaan sesi pasar Eropa dan Amerika.

Share on: