
Indeks Dolar AS Melemah Seiring Tanda-tanda Tekanan Inflasi.
- Indeks dolar AS mengalami penurunan ke 103,90, mencatat penurunan 1,60% selama minggu kemarin.
- Pasar saat ini memproyeksikan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada tahun 2024.
Indeks dolar AS melemah selama akhir pekan, turun ke 103,90, mengakhiri minggu ini dengan penurunan 1,60%.
Statistik inflasi yang lemah dan indikator ekonomi yang lemah di AS menjadi alasan utama melemahnya dolar AS.
Ketika perekonomian Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda tekanan inflasi dan pasar tenaga kerja melemah, pasar nampaknya bersorak karena Federal Reserve (Fed) telah selesai melakukan kenaikan suku bunga, sehingga menyebabkan Dolar AS melemah sepanjang minggu kemarin.
Selain itu, pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan di 2024, dampak isu tersebut menyebabkan penurunan tajam imbal hasil Treasury AS baru-baru ini. Memang benar, pada hari Jumat, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun ke level terendah dalam dua bulan di 4,379% yang menahan kenaiakn USD.

Kenaikan XAU/USD Terhenti oleh Pernyataan Hawkish Pejabat Federal Reserve Susan Collins.
- Pasangan mata uang XAU/USD mengalami sedikit kenaikan pada sesi Jumat, mencapai $1.980 setelah mencapai puncak tertinggi $1.993
- Ketua Fed yang hawkish dan pemulihan imbal hasil AS menghentikan kenaikan logam.
XAU/USD mengalami kenaikan di sesi hari Senin pagi di sesi Asia dan saat ini diperdagangkan pada $1.983 setelah mencapai level tertinggi $1.993 pada hari Jumat. Kenaikan harga dihentikan oleh kata-kata hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) setelah laporan data perumahan AS yang kuat yang memicu sedikit kemajuan dalam Treasury AS.
Dilansir dari fxstreet.com Presiden Federal Reserve (Fed) Boston Susan Collins menyuarakan optimisme pada hari Jumat bahwa bank sentral dapat menurunkan inflasi tanpa menyebabkan kerugian besar pada pasar tenaga kerja dengan bersikap “sabar” terhadap kenaikan suku bunga berikutnya. Selain itu, Presiden Fed Austan Goolsbee mengatakan bahwa inflasi berada pada kecepatan untuk memenuhi target The Fed selama tekanan harga rumah menurun.
Selanjutnya, pasar emas akan memantau dengan cermat Risalah Rapat FOMC pada hari Selasa untuk mencari dorongan lebih lanjut. Akhir pekan ini , Pesanan Barang Tahan Lama AS akan dirilis pada hari Rabu. PMI Manufaktur Global S&P awal AS untuk bulan November akan dirilis pada hari Jumat. Trader akan mengambil petunjuk dari data tersebut dan menemukan peluang trading seputar harga emas.

Harga Minyak Menguat Pasca Keputusan Suku Bunga Tiongkok dan Antisipasi Pertemuan OPEC.
- Harga minyak menguat di sesi Asia pasca keputusan suku bunga tiongkok dan antisipasi pertemuan OPEC.
- Antisipasi pengurangan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia mempengaruhi harga minyak di tengah kekhawatiran ekonomi global.
Harga minyak sedikit menguat di perdagangan Asia pada hari Senin pasca keputusan suku bunga oleh Tiongkok, importir terbesar dan semua perhatian akan tertuju pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mendatang.
Ada juga tanda-tanda bahwa produsen OPEC selain Arab Saudi dan Rusia telah meningkatkan produksi minyak dalam beberapa bulan terakhir. Kekhawatiran semakin meningkat bahwa permintaan minyak global akan melemah dalam beberapa bulan mendatang menyusul lemahnya data ekonomi dari beberapa negara besar.
Laporan media menunjukkan bahwa Arab Saudi dan Rusia sedang mempertimbangkan pengurangan pasokan setelah penurunan harga minyak baru-baru ini, terutama setelah Brent baru-baru ini merosot kembali di bawah $80 per barel. Kedua produsen besar tersebut telah berjanji untuk melanjutkan pengurangan pasokan mereka hingga akhir tahun ini, dan kini diperkirakan akan mengumumkan pengurangan lebih lanjut pada pertemuan OPEC pada 26 November.
Pengurangan pasokan dari Arab Saudi dan Rusia telah menjadi pendukung utama harga minyak, mendorong Brent mendekati $100 per barel pada awal tahun ini. Namun kenaikan tersebut gagal dipertahankan, di tengah serangkaian isyarat negatif bagi pasar.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Selamat Pagi Traders
Hari ini tidak ada perilisan data dari berbagai negara sebagai penggerak harga dari sisi fundamental analisis. Namun harga dapat bergerak besar di sesi pembukaan pasar Eropa (siang hari) dan AS (malam hari).
Tidak ada perilisan data high impact berdasarkan ekonomi kalender investing.com hari ini.
Penilaian Kami, di Perkirakan :
Trader di harapkan tetap waspada terhadap pergerakan besar di luar adanya agenda ekonomi calendar dengan tetap pada trading plannya masing-masing atau dapat mengikuti rekomendasi perdagangan dari kami dan bijak money management agar trading tetap teratur dan terarah.