Sikap Hati-hati Federal Reserve Terhadap Stabilitas Dolar AS di Tengah Isu Stagflasi.
- Indeks Dolar AS Tetap Stabil di Level 104,50
- Penolakan Terhadap Stagflasi oleh Ekonom.
Indeks Dolar AS (DXY) saat ini berada di level 104,50 dengan posisi netral. Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal kedua, didukung oleh pendekatan hati-hati dari Federal Reserve (Fed), memberikan sedikit dorongan pada Dolar AS di akhir pekan.
Walaupun terdapat indikasi perlambatan, perekonomian AS masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan selama kuartal kedua, yang berpengaruh pada pendekatan hati-hati dari para pejabat Fed. Keengganan untuk menurunkan suku bunga membantu menjaga nilai Dollar dan membatasi penurunannya.
Disisi lain Isu stagflasi telah menarik perhatian investor sejak laporan CPI bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, karena ini dianggap sebagai “salah satu kondisi investasi terburuk bagi pemegang saham dan obligasi,” menurut catatan pasar dari Sevens Report yang di kutip dari investing.com.
Namun, banyak ekonom, termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menolak isu stagflasi. Dalam konferensi pers FOMC bulan April, Powell menyatakan bahwa dia tidak melihat alasan untuk khawatir mengenai stagflasi, dan tidak melihat tanda-tanda “stag” (pertumbuhan yang mandek) maupun “flasi” (inflasi tinggi).
Arah sentimen untuk Dolar AS cenderung negatif.
Kenaikan Harga Emas di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga Federal Reserve
- Lonjakan Harga Emas.
- Spekulasi Penurunan Suku Bunga Fed.
Harga emas melonjak selama sesi perdagangan di Amerika menjelang akhir pekan, dengan XAU/USD diperdagangkan di atas $2.400, mencatat kenaikan lebih dari 1,5% meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS meningkat. Logam mulia ini terus menguat dan mendekati rekor tertingginya di $2.431.
Penurunan angka inflasi bulan April di Amerika Serikat mendorong harga emas melampaui $2.400, meskipun imbal hasil Treasury AS naik. Namun, Dolar AS melemah secara keseluruhan, turun sekitar 0,03% menurut Indeks Dolar AS (DXY), yang berada di level 104,45. Ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024. Meskipun demikian, pejabat Fed menegaskan bahwa satu laporan positif mengenai inflasi tidak cukup untuk membuat perubahan besar, dan sebagian besar pejabat The Fed tetap bersikap hati-hati.
Berdasarkan kontrak berjangka suku bunga dana fed fund Desember 2024, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed turun dari 36 basis poin (bps) menjadi 35 bps menjelang akhir tahun.
Arah sentimen untuk harga emas cenderung positif.
Pemulihan Harga Minyak dan Sentimen Risiko Pasar di Tengah Spekulasi Suku Bunga Federal Reserve.
- Kenaikan Harga Minyak pada Akhir Pekan.
- Dukungan bagi Minyak Mentah AS.
Harga West Texas Intermediate (WTI) naik pada akhir hari Jumat di tengah pemulihan pasar Minyak Mentah, meskipun tetap berada dalam level konsolidasi terbaru. Minyak Mentah AS didukung oleh laporan penurunan jumlah barel dari Energy Information Administration (EIA) dan American Petroleum Institute (API) minggu ini, sementara meningkatnya selera risiko pasar menyusul penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan April mendorong sentimen ‘beli semuanya’.
Selera risiko pasar meningkat pada paruh kedua minggu perdagangan ini setelah angka inflasi AS yang lebih rendah meningkatkan harapan investor akan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed), sehingga membantu menaikkan harga Minyak Mentah dari level terendah sejak akhir Februari. Meskipun ada harapan penurunan suku bunga, pernyataan pejabat Fed memberikan nada moderat, dengan beberapa pejabat memperingatkan agar bersabar terhadap kebijakan suku bunga, yang kemungkinan akan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan pasar.
Arah sentimen untuk harga minyak cenderung positif.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Tidak ada agenda rilis data fundamental hari yang dapat menjadi pendorong harga mata uang. Namun pergerakan harga besar dapat terjadi di sesi pasar Eropa (siang hari) dan pasar Amerika (malam hari).
Perkiraan :Â
Pergerakan harga yang signifikan dapat terjadi di sesi pasar Eropa dan Amerika.