Dolar AS Terjun, Pasar Pantau Kebijakan Fed di Tengah Meredanya Kekhawatiran Resesi.

  • Penurunan Indeks Dolar AS (DXY).
  • Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS turut menekan nilai Dolar.

Pada hari Senin, Dolar AS (USD) jatuh ke level terendah sejak Januari, dipicu oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Pelaku pasar kini menantikan kejelasan dari Federal Reserve (Fed) mengenai prospek kebijakan moneter.

Meskipun Dolar mengalami pelemahan, ekonomi AS tetap menunjukkan kemajuan yang stabil, membuat pasar mungkin telah melebih-lebihkan potensi pelonggaran kebijakan yang agresif. Dilansir dari investing.com, Goldman Sachs bahkan merevisi peluang resesi AS dalam 12 bulan ke depan dari 25% menjadi 20%, mencerminkan data ekonomi yang semakin kokoh.

Kekhawatiran akan resesi semakin mereda, terutama menjelang rilis risalah pertemuan Fed minggu ini dan pidato penting Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole. Pasar kini mengantisipasi panduan kebijakan moneter yang lebih jelas, dengan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September menjadi sorotan utama.

Arah fundamental cenderung menguatkan dolar AS.

Emas Sempat Anjlok di Bawah $2.500, Sentimen Pasar Bergeser di Tengah Gejolak Ekonomi dan Geopolitik.

  • Emas (XAU/USD) mengalami penurunan kembali di bawah $2.500 setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru.
  • Tanda-tanda kelelahan di pasar terlihat, terutama karena banyak posisi sudah mendekati rekor tertinggi.

Pada hari Senin, harga Emas (XAU/USD) turun kembali di bawah $2.500 setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru pada Jumat sebelumnya. Penurunan ini terjadi sebagai koreksi setelah kenaikan yang didorong oleh ketidakpastian terhadap ketahanan ekonomi AS, meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, dan melemahnya Dolar AS.

Meskipun indikator pasar menunjukkan perbaikan dalam beberapa aspek, harga Emas kini mulai mengalami tekanan kembali. Dikutip dari fxstreet.com, menurut Ahli Strategi Komoditas Senior TD Securities, Daniel Ghali, kenaikan harga emas sebelumnya kemungkinan besar terkait dengan arus opsi dan pembelian besar-besaran oleh dana makro, bukan faktor fundamental seperti laporan impor emas Tiongkok.

Ghali juga menambahkan bahwa tanda-tanda kelelahan membeli mulai muncul di beberapa sektor, kecuali jika resesi segera terjadi. Pasar saat ini memantau dengan cermat data ekonomi dan kebijakan Federal Reserve, yang dapat menjadi katalisator bagi pergerakan harga Emas ke depan.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas.

Harga Minyak Anjlok $2 per Barell: Prospek Damai Timur Tengah dan Melemahnya Ekonomi China Tekan Pasar.

  • Pengurangan risiko pasokan dari Timur Tengah.
  • Penurunan permintaan di China.

Harga minyak mentah turun lebih dari $2 per barel pada hari Senin, dipicu oleh prospek keberhasilan perundingan damai di Timur Tengah yang mengurangi risiko gangguan pasokan, serta kekhawatiran terhadap melemahnya ekonomi China, yang mengancam permintaan.

Minyak mentah Brent ditutup pada $77,66 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $74,37 per barel. Penurunan ini mencerminkan tekanan dari ekspektasi bahwa gencatan senjata di Gaza mungkin akan berhasil, serta penurunan signifikan dalam pemrosesan minyak mentah di China sebagai respons terhadap penurunan permintaan bahan bakar.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyebut upaya diplomatik terbaru untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza sebagai “mungkin kesempatan terbaik dan terakhir.” Sementara itu, ketegangan yang berlangsung di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina tetap menjadi faktor pendukung harga minyak, meskipun kekhawatiran terhadap permintaan global menambah tekanan.

Pasar juga menunggu petunjuk tentang keputusan suku bunga Federal Reserve AS berikutnya, dengan banyak ekonom memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut yang dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi di AS, negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari EUR hari ini yaitu :

Data CPI merujuk pada informasi tentang perubahan Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index atau CPI). CPI adalah ukuran yang mengestimasi perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga untuk konsumsi atau untuk mengukur tingkat inflasi.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data CPI (YoY (Jul) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.

Perkiraan :

Data CPI (YoY) (Jul) di rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

Share on: