Wall Street Melemah Jelang Keputusan Fed, Nvidia dan Saham Teknologi Tertekan.

- Trump & Putin sepakat gencatan senjata terbatas sektor energi & infrastruktur, mengurangi ketegangan geopolitik.
- Permintaan chip AI Nvidia melonjak, namun saham teknologi tertekan menjelang keputusan suku bunga Fed.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat memulai langkah perdamaian dengan gencatan senjata terbatas di sektor energi dan infrastruktur selama 30 hari, serta negosiasi lanjutan terkait Laut Hitam dan perdamaian permanen. Kesepakatan ini diharapkan mengurangi ketegangan geopolitik, sementara indeks Dolar AS stabil setelah sempat melemah.
Dari sektor korporat, CEO Nvidia Jensen Huang menegaskan permintaan chip AI meningkat tajam, dengan kebutuhan komputasi diproyeksikan 100 kali lebih besar dibanding tahun lalu. Meskipun demikian, saham Nvidia turun 20% dari level tertingginya, mengikuti koreksi pasar teknologi yang juga menyeret Tesla dan Alphabet.
Sementara itu, Wall Street melemah menjelang pertemuan Federal Reserve. Dow Jones turun 0,6%, S&P 500 turun 1%, dan Nasdaq turun 1,7%. Fed diperkirakan menahan suku bunga, namun fokus tertuju pada proyeksi ekonomi baru di tengah kekhawatiran resesi dan tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja AS.
Analisis Pengaruh Terhadap Indeks Saham AS:
- Wall Street melemah: Dow Jones turun 0,6%, S&P 500 turun 1%, Nasdaq turun 1,7%.
- Tekanan berasal dari ketidakpastian menjelang pertemuan Federal Reserve.
- Kekhawatiran apakah Fed akan memberi sinyal dovish atau tetap hawkish masih membebani.
Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga indeks saham AS melemah.
Harga Emas Tembus Rekor $3.038 di Tengah Ketidakpastian Tarif AS dan Ketegangan Geopolitik.

- Emas cetak rekor $3.038 didorong ketidakpastian tarif AS dan ketegangan geopolitik.
- Ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan turunnya imbal hasil obligasi menopang reli emas.
Harga emas melonjak menembus level $3.000 per ons dan mencetak rekor tertinggi baru di $3.038 pada Selasa, ditopang ketidakpastian tarif balasan Presiden AS Donald Trump yang akan berlaku mulai 2 April. Selain itu, pelaku pasar menanti hasil pertemuan Federal Reserve yang diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga, sambil memantau potensi penurunan suku bunga pada Juni. XAU/USD diperdagangkan di $3.037, naik 1,20%.
Sentimen risiko tetap rendah meski ada kabar bahwa Rusia sepakat melakukan gencatan senjata selama 30 hari terhadap fasilitas energi Ukraina. Namun, ketegangan di Timur Tengah memicu kekhawatiran pasar, setelah serangan Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 400 orang dan mengancam gencatan senjata. Bullion pun terus reli, dengan kenaikan lebih dari 15% sepanjang tahun ini.
Di sisi makro, data ekonomi AS menunjukkan produksi industri membaik pada Februari, sementara izin bangunan anjlok drastis. Turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS ke 4,18% dan pelemahan dolar AS turut menopang harga emas batangan. Indeks Dolar AS (DXY) tercatat turun 0,17% ke 103,23.
Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:
- Ketidakpastian tarif balasan Presiden Trump yang akan berlaku 2 April meningkatkan permintaan aset safe haven seperti emas.
- Ketegangan geopolitik di Timur Tengah (konflik Israel-Hamas) dan antara Rusia-Ukraina (meskipun ada gencatan senjata sementara) mendorong permintaan emas sebagai lindung nilai risiko.
- Ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni mendukung harga emas karena suku bunga rendah cenderung melemahkan dolar AS dan menurunkan opportunity cost memegang emas.
Secara keseluruhan berpengaruh harga emas melemah.
Harga Minyak Turun ke $66,57, Stok Minyak AS Melonjak di Tengah Meredanya Ketegangan Rusia-Ukraina.

- Ukraina dukung usulan gencatan senjata energi AS, tapi waspadai taktik Rusia menunda negosiasi dan menuntut syarat baru.
- Harga minyak WTI turun setelah stok minyak mentah AS melonjak melebihi ekspektasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan Ukraina akan mendukung proposal AS untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia selama sebulan, namun memperingatkan Rusia mencoba menunda negosiasi dengan menambahkan tuntutan baru. Kesepakatan ini dicapai setelah Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin berbicara melalui telepon, di mana Putin menyetujui penghentian serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Zelenskiy menegaskan bahwa Ukraina ingin mencapai perdamaian yang stabil dan adil, serta mengharapkan bantuan militer dari mitra Barat tetap berlanjut. Namun, ia mengkritik tuntutan Rusia yang menginginkan penghentian bantuan militer ke Ukraina dan pembatasan perekrutan pasukan Ukraina. Zelenskiy juga berdiskusi dengan Presiden Prancis dan Kanselir Jerman untuk mengkoordinasikan langkah selanjutnya.
Sementara itu, harga minyak mentah AS (WTI) turun menjadi $66,57 per barel setelah American Petroleum Institute melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 4,5 juta barel, jauh di atas ekspektasi. Penurunan harga terjadi meskipun stok bensin dan distilat mencatat penurunan, dengan laporan resmi pemerintah akan dirilis hari Rabu.
Analisis Pengaruh Terhadap Harga Minyak:
- Kenaikan stok minyak mentah AS jauh di atas ekspektasi. API melaporkan stok naik 4,5 juta barel, melebihi perkiraan +1,2 juta barel → menunjukkan potensi kelebihan pasokan. Harga WTI turun ke $66,57 per barel setelah laporan stok keluar, menandakan tekanan jual dari sisi supply.
- Ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina mulai mereda setelah usulan gencatan senjata terkait infrastruktur energi → mengurangi kekhawatiran risiko suplai terganggu.
- Jika laporan resmi stok minyak AS (rilis Rabu) menunjukkan angka lebih rendah dari API, harga bisa rebound sementara.
Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga minyak melemah.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat laporan data fundamental dari Jepang, Eropa dan AS hari ini yaitu:Â
1. BoJ Interest Rate Decision (Keputusan Suku Bunga BoJ)
Pengertian:
Ini adalah keputusan Bank of Japan (BoJ) tentang tingkat suku bunga acuan di Jepang. Suku bunga ini digunakan untuk mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nilai tukar yen (JPY).
2. CPI (Consumer Price Index) YoY Zona Euro
Pengertian:
CPI mengukur perubahan harga rata-rata barang dan jasa konsumsi yang dibeli oleh konsumen. Data YoY (Year on Year) menunjukkan persentase perubahan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
3. Crude Oil Inventories (Persediaan Minyak Mentah) AS
Pengertian:
Data ini menunjukkan jumlah stok minyak mentah yang disimpan oleh perusahaan di AS selama seminggu terakhir.
Dari agenda tersebut dapat mendorong perubahan harga signifikan dan sentimen terhadap harga JPY, EUR dan USD.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data BoJ Interest Rate rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk JPY. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk JPY.
Data CPI rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk EUR.
Data Crude Oil Inventories rilis lebih rendah dari forecast positif/optimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih tinggi dari forecast negatif/pesimis untuk OIL.
Perkiraan :
JPY
BoJ Interest Rate Decision rilis sesuai dengan data sebelumnya.
EUR
CPIÂ rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
OIL
Crude Oil Inventories rilis lebih rendah dari data sebelumnya