
Pertemuan Bank of Japan Hari Ini Menjadi Fokus Pasar.
- Pertemuan Bank of Japan (BoJ) dan para anggotanya kemungkinan akan memperdebatkan apakah mulai keluar dari suku bunga negatif.
- Ketidaksetujuan anggota The Fed terhadap spekulasi mengenai kebijakan suku bunga masa depan.
Pertemuan Bank of Japan (BoJ) di mana para anggotanya kemungkinan akan memperdebatkan apakah kondisi ekonomi sudah sesuai bagi bank tersebut untuk mulai keluar dari suku bunga negatif.
Perhatian pasar tertuju pada petunjuk Gubernur Kazuo Ueda mengenai kemungkinan keluarnya BoJ dari wilayah suku bunga negatif pada pertemuan mendatang. Sebagian besar ekonom memperkirakan tindakan tersebut akan terjadi tahun depan, dengan pasar lebih memperhatikan sinyal terkait kebijakan jangka pendek.
Di sisi lain reaksi pasar terhadap upaya Federal Reserve untuk mengendalikan ekspektasi penurunan suku bunga atas pernyataan dari Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, Presiden Fed Loretta Mester, dan Presiden Fed New York John Williams menunjukkan ketidaksetujuan terhadap spekulasi mengenai kebijakan masa depan. Meskipun Ketua Fed Jerome Powell memberikan isyarat mengenai penurunan suku bunga, beberapa anggota Fed menegaskan fokus pada kebijakan moneter yang restriktif untuk menjaga inflasi dan mencapai target 2%.

Emas Membuka Minggu dengan Sentimen Positif, Dukungan dari Koreksi Dolar Amerika dan Harapan Siklus Pelonggaran Moneter Global.
- Emas (XAU/USD) memulai minggu dengan sentimen positif didorong oleh koreksi moderat pada Dolar Amerika (USD) dan tingkat imbal hasil obligasi AS yang tetap rendah.
- Investor saat ini mencari petunjuk lebih lanjut mengenai waktu pemotongan suku bunga pertama bank sentral.
Emas (XAU/USD) memulai minggu dengan sentimen positif yang ringan, didorong oleh koreksi moderat pada Dolar Amerika (USD) dan tingkat imbal hasil obligasi AS yang tetap rendah. Meskipun berada di atas $2.020, logam mulia ini tetap didukung oleh harapan meningkat bahwa siklus pelonggaran global telah berakhir.
Pengaruh komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve pada Jumat lalu, yang meredakan harapan pelonggaran moneter, hanya bersifat sementara, dan USD kembali melemah pada awal minggu ini.
Investor saat ini mencari petunjuk lebih lanjut mengenai waktu pemotongan suku bunga pertama bank sentral, dengan perhatian khusus pada angka PDB AS kuartal ketiga yang dijadwalkan pada hari Kamis, dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumen (PCE) AS pada hari Jumat.
Rilis-rilis ini diperkirakan dapat meningkatkan volatilitas Dolar AS dan mungkin membantu emas menentukan arahnya dalam jangka pendek.

Kenaikan Harga Energi Didorong oleh Pembatasan Ekspor Minyak Rusia dan Kekhawatiran Pasokan Akibat Gangguan di Terusan Suez.
- Kemajuan harga minyak, didukung oleh Rusia yang berencana memperketat pembatasan ekspor minyak mentah
- Sejumlah perusahaan pelayaran menyatakan niat mereka untuk menghindari Terusan Suez.
Kenaikan harga energi seiring dengan kemajuan harga minyak, didukung oleh Rusia yang berencana memperketat pembatasan ekspor minyak mentah. Saham energi naik hampir 1%, dengan perusahaan seperti Valero Energy, Diamondback Energy Inc, dan Marathon Petroleum Corp mencatat keuntungan besar.
Sementara kekhawatiran tambahan terkait pasokan minyak muncul karena sejumlah perusahaan pelayaran menyatakan niat mereka untuk menghindari Terusan Suez, mengingat serangan yang meningkat terhadap kapal komersial oleh militan Houthi di Laut Merah, Yaman.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data high impact dari EUR dan USD hari ini.
Kawasan eropa akan merilis data Consumer Price Index (CPI) adalah ukuran statistik yang mengukur perubahan harga sekelompok barang dan jasa. CPI sering digunakan oleh pemerintah, bank sentral, dan ekonom untuk mengukur tingkat inflasi dan membuat kebijakan ekonomi.
AS akan merilis data Building Permits merujuk pada informasi izin resmi yang diberikan oleh pihak berwenang, untuk memulai konstruksi suatu bangunan. Analisis data Building Permits dapat memberikan wawasan tentang aktivitas konstruksi di suatu wilayah atau negara. Peningkatan jumlah izin mendirikan bangunan dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas konstruksi
Consumer Price Index (CPI) adalah ukuran statistik yang mengukur perubahan harga sekelompok barang dan jasa.
Analisis data Building Permits dapat memberikan wawasan tentang aktivitas konstruksi di suatu wilayah atau negara. Peningkatan jumlah izin mendirikan bangunan dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas konstruksi.
Penilaian :
Di perkirakan data CPI di rilis lebih rendah dari data previous sehingga EUR berpotensi melemah.
Di perkirakan data Building Permits di rilis lebih rendah dari data previous sehingga USD berpotensi melemah