
BEBERAPA SENTIMEN DATANG DARI BOJ DAN BOE
- Menurunnya peluang kenaikan suku bunga BoE yang lebih agresif mungkin membatasi kenaikan lebih lanjut GBP.
- Tidak ada perubahan terhadap kebijakan ultra-longgar yang diharapkan oleh BoJ dalam pertemuan kebijakan mendatang.
Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami tekanan jual setelah data sentimen konsumen Amerika Serikat (AS) yang suram dirilis pada hari Jumat. Keputusan kebijakan moneter The Fed pada hari Rabu dan komunikasi lebih lanjut akan terus dipantau secara ketat oleh pelaku pasar untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga di masa depan.
Dovish BOJ
Sementara dari Yen Jepang, pembuat kebijakan Bank of Japan (BoJ) menyatakan bahwa keluar dari kebijakan ultra-longgar tidak akan dipertimbangkan selama data upah dan inflasi tidak memenuhi ekspektasi, sehingga membuat JPY rentan terhadap mata uang lainnya.
Dalam pertemuan BoJ mendatang, tidak ada perubahan terhadap kebijakan ultra-longgar pelaku pasar akan mengamati setiap penyesuaian dalam perkiraan ekonomi.
Kebijakan BoE tidak menopang Poundsterling
Disisi lain datang dari Inggris, berkurangnya peluang pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh Bank of England (BoE) mungkin membatasi penguatan pada British Pound (GBP). Gubernur BoE Andrew Bailey telah mengatakan kepada anggota parlemen bahwa bank sentral sekarang “lebih dekat” untuk mengakhiri kenaikan suku bunga. Hal ini, seiring dengan kembalinya ketakutan akan resesi dan tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja Inggris sedang melemah, mungkin memberikan tekanan pada BoE untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunganya.

HARGA EMAS BERTAHAN POSITIF MENJELANG KEPUTUSAN THE FED MINGGU INI.
- Pasar mengantisipasi Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan bulan September.
- Keputusan kebijakan moneter dan komunikasi The Fed akan tetap menjadi titik fokus pergerakan emas
Emas memperoleh daya tarik di atas $1.920 menjelang keputusan suku bunga Fed
Emas diperdagangkan menguat untuk hari ketiga berturut-turut terutama pada sesi Asia pada hari Senin. Langkah stimulus Tiongkok dan data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada minggu lalu menambah sinyal bahwa kontraksi ekonomi terbesar kedua di dunia telah mencapai puncaknya, sehingga menguntungkan logam mulia.
Indeks Dolar AS (DXY) telah mundur dari level tertinggi enam bulan baru-baru ini, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 105,20. Namun, kemungkinan terjadinya penurunan korektif pada dollar tampaknya terbatas, sebagian besar disebabkan oleh kehati-hatian pelaku pasar dalam menanggapi sikap hawkish Federal Reserve AS (Fed) terhadap kebijakan moneternya .
Selain itu, imbal hasil Treasury AS memulihkan penurunan intraday, dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sebesar 4,30% pada saat ini. Peningkatan imbal hasil dapat memberikan dukungan untuk USD.
Antisipasi terhadap dedikasi The Fed terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat, yang berpotensi melibatkan kenaikan suku bunga tambahan atau langkah-langkah pengetatan, diperkirakan akan membuat para trader enggan untuk menempatkan posisi yang berani pada aset non-yield seperti emas. Keputusan kebijakan moneter dan komunikasi The Fed akan tetap menjadi titik fokus pergerakan emas dalam waktu dekat.

BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL MENDUKUNG HARGA MINYAK BERGERAK NAIK.
- Para pedagang bersiap mengantisipasi beberapa pertemuan penting bank sentral minggu ini, meskipun prospek pasar yang optimis.
- Harga minyak menunjukkan adanya aksi ambil untung pada hari Senin.
Harga minyak sedikit turun di perdagangan Asia pada hari Senin karena para pedagang bersiap mengantisipasi beberapa pertemuan penting bank sentral minggu ini, meskipun prospek pasar yang lebih ketat, pengurangan pasokan yang lebih banyak, membuat harga tetap berada pada level tertinggi dalam 10 bulan.
Kedua negara baru-baru ini (Rusia dan Arab Saudi) mengatakan bahwa pengurangan produksi sebesar 1,3 juta barel per hari akan diperpanjang hingga akhir tahun, sehingga memberikan prospek yang ketat untuk produksi minyak.
Namun harga minyak menunjukkan adanya aksi ambil untung pada hari Senin. Kekhawatiran terhadap penutupan pemerintah AS juga membuat para pedagang mengunci sejumlah keuntungan, di tengah perselisihan antara anggota parlemen tingkat tinggi dari Partai Republik mengenai belanja pertahanan.
Dilansir dari investing.com “Kebijakan stimulus Tiongkok, data ekonomi AS yang tangguh, dan penurunan produksi OPEC+ yang sedang berlangsung adalah faktor-faktor bullish yang mendukung pergerakan positif pasar minyak,” kata analis CMC Markets (LON: CMCX ) Tina Teng.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Tidak ada perilisan data berdasarkan kalendar ekonomi kami sebagai indikasi pergerakan besar, namun pergerakan besar dapat terjadi ketika pada pembukaan sesi pasar eropa dan amerika. Diharapkan trader tetap waspada terhadap pergerakan besar diluar adanya agenda ekonomi kalendar, tetap pada trading plannya dan bijak money management agar trading tetap teratur dan terarah.
ECONOMIC CALENDAR
Review Kami :
Tetap waspada terhadap pergerakan besar diluar adanya perilisan data ekonomi kalendar dengan menggunakan trading plan dan bijak money management.