The Fed Hawkish, Prospek Dollar AS Cerah.

  • Spekulasi tentang kebijakan hawkish dari Federal Reserve (Fed).
  • Ekonomi AS menghadapi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan yang kuat

Indeks Dolar AS (DXY) turun di bawah 106,00 selama sesi Amerika, namun, prospek dollar tetap positif karena spekulasi tentang kebijakan hawkish dari Federal Reserve (Fed) dapat bertindak sebagai penopang. Selain itu, penurunan pada hari Rabu mungkin dianggap sebagai koreksi ringan.

Ekonomi AS menghadapi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan yang kuat. Posisi hawkish Ketua Fed Powell menandakan bahwa Fed mungkin lebih memilih untuk tidak menaikkan suku bunga lagi, tetapi lebih condong pada pengetatan pasar melalui kenaikan imbal hasil dan spread yang lebih besar, yang dapat menguatkan nilai dolar. 

Meskipun demikian, dengan kondisi keuangan yang masih longgar, pengetatan lebih lanjut kemungkinan diperlukan, dan Powell mencatat pada hari Selasa bahwa kebijakan moneter mungkin memerlukan waktu tambahan untuk memberikan dampak yang diinginkan.

Harga Emas Merosot, Konflik Geopolitik Mereda ?

  • Penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS melemahkan dollar, yang secara bertahap membatasi penurunan harga emas.
  • Ketegangan di Timur Tengah mereda.

Harga emas jatuh dari level puncak mingguannya selama sesi Amerika pada hari Rabu, seiring dengan meningkatnya minat risiko. Sentimen bullish tetap kuat meskipun ada komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve AS. Penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS melemahkan dollar, yang secara bertahap membatasi penurunan harga emas.

Nilai XAU/USD turun menjadi $2,375, mengalami penurunan sebesar 0,34%, setelah mencapai level harian tertinggi sebesar $2,395, yang sedikit melebihi $2,400. Ketegangan di Timur Tengah mereda setelah para pejabat Israel mengindikasikan pertimbangan untuk menyerang Iran pada hari Senin, meskipun mereka memutuskan untuk menunda aksi tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Axios. 

Di sisi lain, dilansir dari fxstreet.com AS berencana memberlakukan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang, menurut pernyataan Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih.

Ketegangan Konflik Timur Tengah Mereda, Stok Minyak Mentah AS Naik, Harga Minyak Tertekan.

  • Harga minyak mentah turun 3%.
  • Badan Informasi Energi (EIA), menunjukkan kenaikan stok minyak mentah mingguan sebesar 2,7 juta barel, melebihi perkiraan ekonom sebesar 1,6 juta barel.

Harga minyak mentah turun 3% pada hari Rabu akibat kekhawatiran atas peningkatan stok komersial AS, yang menimbulkan ketidakpastian terhadap permintaan di masa mendatang. Data inventaris resmi AS, yang dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA), menunjukkan kenaikan stok minyak mentah mingguan sebesar 2,7 juta barel, melebihi perkiraan ekonom sebesar 1,6 juta barel.

Harga minyak minggu sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Oktober, terutama karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, yang memicu kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan di wilayah tersebut.

Meskipun diperkirakan bahwa Israel akan menanggapi serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran baru-baru ini pada akhir pekan, banyak yang mengharapkan bahwa respons dari Tel Aviv kemungkinan akan bersifat terukur.

Redanya kekhawatiran akan eskalasi konflik antara Iran dan Israel memaksa para pedagang untuk mengurangi risiko terjadinya perang yang lebih meluas di Timur Tengah, yang dapat mengancam pasokan minyak mentah secara global.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari USD hari ini yaitu :

Initial Jobless Claims adalah data ekonomi yang mengukur jumlah orang yang baru saja mengajukan klaim tunjangan pengangguran pertama kali dalam periode tertentu. Data ini memberikan gambaran langsung tentang keadaan pasar tenaga kerja, dengan peningkatan klaim menandakan adanya peningkatan pengangguran atau ketidakstabilan dalam lapangan kerja, sementara penurunan klaim menunjukkan perbaikan dalam kondisi pasar tenaga kerja.

Philadelphia Fed Manufacturing Index adalah indikator ekonomi yang mengukur tingkat aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia, di berbagai aspek produksi, seperti pesanan baru, produksi, pengiriman, dan tenaga kerja. Nilai indeks di atas 0 menunjukkan pertumbuhan dalam sektor manufaktur, sementara nilai di bawah 0 menandakan kontraksi. 

Existing Home Sales adalah indikator penting untuk melihat pasar penjualan perumahan. Peningkatan penjualan bisa mengindikasikan kepercayaan konsumen dalam ekonomi, sementara penurunan penjualan bisa menjadi sinyal adanya ketidakstabilan atau perlambatan dalam pasar perumahan atau properti. 

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/negatif untuk USD.

Data Philadelphia Fed Manufacturing rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Existing Home Sales rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis/ untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari data previous.

Data Philadelphia Fed Manufacturing Index (Apr) rilis lebih rendah dari data previous.

Data Existing Home Sales (Mar) rilis lebih rendah dari data previous.

Share on: