Indeks Saham Dow Jones Capai Rekor Tertinggi Baru, di Tengah Ketidakpastian Fed.

  • Indeks saham AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencapai level 40.000 pada hari Kamis.
  • Pidato anggota Fed yang menekankan sikap netral hingga data lebih lanjut muncul menekan selera risiko pasar.

Indeks saham AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencapai level 40.000 pada hari Kamis, mencatat kenaikan setelah laporan inflasi AS menunjukkan perlambatan pertumbuhan harga, meningkatkan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed). 

Namun, pidato anggota Fed yang menekankan sikap netral hingga data lebih lanjut muncul menekan selera risiko, sehingga indeks saham berakhir lebih rendah di hari Kamis. Investor ragu-ragu meski pasar masih memperkirakan peluang 70% untuk penurunan suku bunga pada bulan September.

Indeks Dolar AS (DXY) naik sedikit menjadi 104,45 setelah penurunan tajam pada hari Rabu. Ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan kenaikan tak terduga pada Klaim Pengangguran Awal dan kontraksi pada Survei Manufaktur Fed Philadelphia, memperkuat harapan bahwa Fed mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih cepat, yang melemahkan USD.

Arah sentimen pasar cenderung positif untuk indeks saham AS.

Harga Emas Tertekan di Tengah Pemulihan Imbal Hasil Treasury AS dan Penguatan Dolar.

  • Harga emas mengalami penurunan pada pertengahan sesi perdagangan di Amerika
  • Inflasi sedang menurun namun menegaskan bahwa “akan membutuhkan lebih banyak waktu

Harga emas mengalami penurunan pada pertengahan sesi perdagangan di Amerika pada hari Kamis, di bawah $2.390, akibat pulihnya imbal hasil Treasury AS yang menguatkan nilai dolar AS. Meskipun laporan inflasi AS pada hari Rabu mendukung kenaikan harga emas, data yang beragam pada hari Kamis mendorong aksi ambil untung menjelang akhir pekan.

XAU/USD diperdagangkan pada $2.381, turun 0,24%. Wall Street tetap diperdagangkan pada atau mendekati rekor tertinggi, mengurangi minat terhadap aset safe-haven seperti emas. Data ekonomi AS yang baru-baru ini dirilis mempengaruhi harga emas, dengan laporan menunjukkan bahwa jumlah klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat meningkat melebihi perkiraan namun masih lebih rendah dari angka sebelumnya. 

Indeks Manufaktur Fed Philadelphia bulan Mei baru-baru ini turun dari 15,5 menjadi 4, di bawah perkiraan, sementara produksi industri pada bulan April tidak berubah.

Dikutip dari fxstreet.com Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menyatakan bahwa inflasi sedang menurun namun menegaskan bahwa “akan membutuhkan lebih banyak waktu” untuk mencapai target The Fed. Sementara itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menyatakan persetujuannya terhadap data CPI terbaru, dan menekankan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah tepat sementara The Fed terus mengevaluasi data ekonomi yang akan datang.

Arah sentimen cenderung negatif untuk harga emas.

Harga Minyak Naik di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga AS.

  • Harga minyak naik pada hari Kamis karena harapan penurunan suku bunga AS. 
  • OPEC+ memperpanjang pengurangan produksi untuk menjaga keseimbangan pasar minyak

Harga minyak naik pada hari Kamis karena harapan penurunan suku bunga AS setelah data menunjukkan pasar kerja melemah dan inflasi menurun, yang meningkatkan spekulasi permintaan minyak mentah. 

Data ekonomi terbaru, seperti peningkatan klaim pengangguran dan penurunan tekanan harga konsumen, memulihkan harapan penurunan suku bunga pada bulan September. Permintaan domestik minyak juga membaik, didukung oleh peningkatan permintaan bensin dan bahan bakar jet.

Disisi lain pertemuan OPEC+ pada 1 Juni menjadi penting karena mereka akan mengevaluasi kebijakan pengurangan produksi sukarela, yang saat ini sebesar 2,2 juta barel per hari. UBS mengharapkan OPEC+ memperpanjang pengurangan produksi untuk menjaga keseimbangan pasar minyak, meskipun persediaan minyak turun lebih sedikit dari perkiraan dan suku bunga AS tetap tinggi lebih lama.

Arah sentimen pasar untuk harga minyak cenderung positif

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental dari EUR hari ini yaitu :

Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen adalah ukuran perubahan rata-rata harga yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekelompok barang dan jasa tertentu dari waktu ke waktu. CPI adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur inflasi dalam perekonomian.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan : 

Data CPI (YoY) (Apr) di rilis sesuai dengan data sebelumnya.

Share on: