Dolar AS Melemah, Indeks Saham AS Mencatat Kenaikan Solid di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed.

Analisa Fundamental Magnetfx 8 Agustus
  • Indeks Dolar AS (DXY) melemah di tengah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga hingga 50 bps.
  • Indeks saham utama AS, termasuk S&P 500 dan Nasdaq, mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak November, didorong oleh optimisme terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar.

Pada akhir minggu ini, Dolar AS mengalami tekanan, dengan Indeks Dolar AS (DXY) mencatat penurunan seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Para pelaku pasar terus mencerna data inflasi yang dirilis minggu ini, yang mendorong harapan akan adanya pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif. Di tengah prediksi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan Fed mendatang, nilai USD cenderung melemah karena potensi daya tariknya sebagai investasi berkurang.

Meskipun demikian, ekonomi AS tetap menunjukkan kekuatan dengan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi. Namun, sebagian analis memperingatkan bahwa pasar mungkin telah melebih-lebihkan kemungkinan pelonggaran agresif oleh Fed. Hal ini tercermin dalam tingginya valuasi aset-aset tertentu, yang menandakan investor perlu waspada.

Sementara itu, di pasar saham, optimisme terkait kebijakan moneter yang lebih longgar mendorong kenaikan signifikan pada indeks utama AS. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq semua ditutup lebih tinggi pada Jumat, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak November. Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 melonjak 2,5% pada Jumat dan 4,4% sepanjang minggu, menunjukkan keyakinan pasar bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps tidak akan menandakan resesi.

Dilansir dari investing.com sentimen pasar saham ini sebagian didorong oleh pernyataan dari mantan Presiden Fed New York, Bill Dudley, yang menyebutkan bahwa ada alasan kuat untuk pemangkasan suku bunga yang lebih besar. Selain itu, survei terbaru menunjukkan sentimen konsumen AS membaik di bulan September, meskipun warga tetap berhati-hati menjelang pemilihan presiden yang semakin dekat.

Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga Dollar AS.

Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga indeks saham AS.

Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Lagi, di Tengah Pelemahan Dolar AS dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed
  • Harga emas mencapai rekor tertinggi baru sebesar $2.586, dipicu oleh pelemahan Dolar AS dan spekulasi pemangkasan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve.
  • ETF Emas global mencatat arus masuk selama empat bulan berturut-turut, memperkuat ekspektasi bahwa harga emas akan terus naik.

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Jumat, menyentuh $2.586 per ons, dengan prospek kenaikan lebih lanjut karena Dolar AS melemah. Ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dalam, dengan kemungkinan pemangkasan sebesar 50 basis poin, meningkatkan minat terhadap emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di $2.582, naik hampir 1%.

Dilansir dari fxstreet.com data dari CME FedWatch Tool menunjukkan peningkatan peluang pemotongan suku bunga 50 bps dari 27% menjadi 43%, dipicu oleh artikel dari Nick Timiraos di The Wall Street Journal serta pernyataan mantan Presiden Fed New York, William Dudley. Pelemahan Dolar AS terlihat dengan turunnya Indeks Dolar (DXY) sebesar 0,15% menjadi 101,09.

Dilansir dari fxstreet.com laporan dari World Gold Council menunjukkan bahwa ETF Emas global mencatat arus masuk selama empat bulan berturut-turut pada Agustus, yang mendukung proyeksi kenaikan harga emas di masa depan. Data ekonomi dari AS juga menunjukkan peningkatan sentimen konsumen pada September, memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Fed.

Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas.

Harga Minyak Turun Setelah Pemulihan Produksi di Teluk Meksiko dan Kenaikan Jumlah Rig AS.
  • Produksi minyak di Teluk Meksiko kembali pulih setelah Badai Francine, serta jumlah rig minyak AS mengalami peningkatan mingguan terbesar dalam setahun.
  • Harga minyak Brent dan WTI masing-masing turun 0,5% pada Jumat, sementara fokus pasar kini tertuju pada pertemuan Federal Reserve minggu depan terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Harga minyak mentah turun pada Jumat setelah produksi minyak di Teluk Meksiko AS kembali normal pasca Badai Francine. Data terbaru juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah rig minyak di AS, yang berkontribusi pada penurunan harga.

Minyak mentah Brent ditutup pada $71,61 per barel, turun 36 sen atau 0,5%, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 32 sen atau 0,5% menjadi $68,65 per barel. Penurunan ini terjadi seiring dengan dimulainya kembali produksi minyak dan aktivitas penyulingan di Pantai Teluk AS. Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho, New York, menyebutkan bahwa investor cenderung melepas kontrak minyak menjelang akhir pekan karena produksi di wilayah tersebut mulai pulih sepenuhnya.

Sepanjang minggu ini, harga minyak berjangka mencatat kenaikan yang moderat setelah sempat melonjak akibat badai di awal minggu, dengan Brent naik 0,8% dan WTI naik 1,4% dari penutupan sesi Jumat sebelumnya.

Selain itu, laporan dari Baker Hughes menunjukkan peningkatan jumlah rig minyak dan gas AS sebanyak delapan rig dalam seminggu hingga 13 September, menjadikannya peningkatan mingguan terbesar dalam setahun. Hal ini turut memberikan tekanan pada harga minyak.

Investor kini memfokuskan perhatian pada pertemuan Federal Reserve AS yang akan berlangsung minggu depan, dengan ekspektasi besar akan adanya pemangkasan suku bunga yang dapat berdampak pada pasar energi global.

Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Tidak ada agenda rilis data fundamental yang berpengaruh besar terhadap perubahan harga dari sisi fundamental analisis.

Perkiraan : 

Pergerakan besar dapat terjadi umumnya disesi pembukaan Eropa (siang hari) dan Amerika (Malam hari).

Share on: