Penurunan Penjualan Ritel Januari di AS Memperdalam Penurunan Indeks Dolar, Namun Pasar Tenaga Kerja Tetap Solid.

  • Penurunan penjualan ritel yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Januari memperdalam penurunan Indeks Dolar.
  • Pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda penguatan

Penurunan penjualan ritel yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Januari di Amerika Serikat memperdalam penurunan Indeks Dolar (DXY) pada hari Kamis. Departemen Perdagangan AS melaporkan penurunan sebesar 0,8%, melampaui perkiraan ekonom sebesar 0,2%, terutama dipengaruhi oleh penurunan di sektor dealer mobil dan pompa bensin. 

Dilansir dari investing.com, Morgan Stanley menyatakan pandangan bahwa perekonomian AS tetap kuat namun melambat, dengan proyeksi penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni. Meskipun demikian, pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda penguatan dengan klaim pengangguran awal yang menurun, menandakan kekuatan pasar tenaga kerja. Imbal hasil Treasury juga menurun setelah data tersebut, dengan Goldman Sachs memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama menjadi 2,5% dari 2,9% sebelumnya.

Pemulihan Harga Emas Terpicu oleh Data Penjualan Ritel AS yang Lemah.

  • Harga emas (XAU/USD) mengalami pemulihan yang kuat di awal sesi New York.
  • Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat berdampak signifikan terhadap lapangan kerja

Harga emas (XAU/USD) mengalami pemulihan yang kuat di awal sesi New York hari Kamis menyusul laporan data Penjualan Ritel yang buruk untuk bulan Januari oleh Biro Sensus Amerika. Penjualan Ritel turun 0,8%, melampaui konsensus 0,1%. 

Prospek inflasi yang melemah akibat data yang lebih lemah dari perkiraan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), memberikan dampak material terhadap Dolar AS. Meskipun harapan penurunan suku bunga telah berkurang, prospek harga emas masih tidak pasti karena data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Januari yang lebih tinggi dari perkiraan. 

Dilansir dari fxstreet.com, Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Presiden Federal Reserve Bank Chicago Austan Goolsbee menilai kenaikan suku bunga yang terjadi satu kali tidak akan berdampak pada tren inflasi jangka panjang, namun Austan Goolsbee memperingatkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat berdampak signifikan terhadap lapangan kerja, yang merupakan salah satu mandat ganda The Fed.

Harga Minyak Naik Lebih dari 1% Meskipun Laporan Permintaan yang Melambat dari IEA.

  • Harga minyak mengalami kenaikan lebih dari 1% pada hari Kamis.
  • Laporan IEA yang menyatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak global melambat.

Harga minyak mengalami kenaikan lebih dari 1% pada hari Kamis setelah data ritel AS menekan nilai dolar, membuatnya lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Minyak mentah Brent naik 1,5% menjadi $82,86 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 1,8% menjadi $78,03. 

Penurunan penjualan ritel AS lebih dari perkiraan bulan lalu memicu optimisme terkait penurunan suku bunga Federal Reserve di masa depan, yang berpotensi meningkatkan permintaan minyak. Namun, kenaikan harga minyak dibatasi oleh laporan IEA yang menyatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak global melambat, dengan perkiraan pertumbuhan tahun 2024 yang dipangkas. Faktor lain yang mempengaruhi harga termasuk pertumbuhan pasokan yang diproyeksikan IEA serta berita tentang resesi di dua negara besar.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat perilisan data fundamental hari ini dari USD yaitu : 

Producer Price Index (Indeks Harga Produsen) adalah ukuran statistik yang mengukur perubahan rata-rata dalam harga yang dibayarkan oleh produsen untuk bahan baku, PPI digunakan untuk memahami tekanan inflasi atau deflasi di tingkat produsen. 

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga terhadap mata uang USD.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data PPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan :

Data PPI di rilis lebih tinggi dari data previous.

Share on: