Dolar AS Menguat Terbatas, Sentimen Pasar Masih Rentan.

  • Dolar AS rebound dari level terendah akibat koreksi teknikal, tetapi sentimen pasar tetap lemah karena ketidakpastian tarif dan sinyal dovish dari The Fed.

  • Sektor perbankan mencatat kinerja solid di tengah tekanan pasar, sementara saham kesehatan dan konsumen tertekan akibat ancaman tarif baru dari pemerintahan Trump.

Dolar AS mencatat penguatan terbatas pada hari Selasa, dengan Indeks Dolar (DXY) kembali ke kisaran 100 setelah sebelumnya menyentuh level terendah tiga tahun di dekat 99.00. Rebound ini didorong oleh kondisi jenuh jual secara teknikal, namun sentimen tetap rapuh karena ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump. Data ekonomi yang lemah dan komentar campuran dari pejabat Federal Reserve turut menambah keraguan pasar terhadap kekuatan pemulihan Dolar.

Pasar saham AS melemah akibat kekhawatiran terhadap potensi tarif baru pada sektor farmasi dan semikonduktor. Saham-saham kesehatan seperti Moderna dan Molina Healthcare mencatat penurunan tajam setelah Trump mengumumkan investigasi impor yang bisa memicu tarif tambahan. Ketidakpastian ini juga berdampak pada saham konsumen, sementara indeks-indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah.

Namun di tengah tekanan tersebut, sektor perbankan justru menunjukkan performa kuat. Saham Bank of America melonjak lebih dari 3% setelah mencatat pendapatan bunga bersih yang meningkat, ditopang oleh lonjakan pendapatan dari perdagangan ekuitas. Dilansir dari investing, Citigroup juga mencatat hasil kuartalan yang melebihi ekspektasi, mencerminkan ketahanan laba korporasi meski ekonomi dibayangi risiko resesi dan gejolak tarif.

Analisis Pengaruh Terhadap Dollar AS:

  • Sentimen pasar masih rapuh karena ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden Trump.

  • Komentar dovish dari pejabat The Fed, seperti Waller yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga jika risiko resesi meningkat.

  • Data ekonomi lemah, seperti turunnya Consumer Sentiment dan naiknya ekspektasi inflasi, memperkuat kekhawatiran pasar.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga Dollar AS melemah.

Analisis Pengaruh Terhadap Indeks Saham AS:

  • Kekhawatiran pasar atas kebijakan tarif Trump terhadap sektor farmasi dan teknologi membebani saham-saham seperti Moderna, Zimmer Biomet, dan Molina Healthcare.

  • Sektor konsumen juga terpukul akibat ancaman tekanan harga dan menurunnya daya beli.

  • Indeks utama seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq ditutup turun.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga Dollar AS melemah.

Harga Emas Bertahan Dekat Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Global.

  • Harga emas bertahan di dekat rekor tertinggi karena kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Trump dan potensi perlambatan ekonomi global.

  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Juni memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Harga emas (XAU/USD) bertahan dekat rekor tertinggi di sekitar $3,245 pada Selasa malam waktu AS, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Meskipun Trump mengumumkan jeda 90 hari terhadap tarif timbal balik bagi sebagian besar mitra dagang kecuali China, pasar tetap khawatir dampak jangka panjangnya terhadap pertumbuhan global.

Trump juga berencana menaikkan tarif terhadap produk China hingga 125%, yang dapat memukul daya saing barang impor China di pasar AS dan memaksa Beijing mencari pasar lain. Dampak ini berpotensi mengganggu keseimbangan perdagangan global, memicu tekanan pada bisnis di berbagai negara, dan meningkatkan permintaan aset safe haven seperti emas.

Di sisi moneter, ekspektasi pasar yang kuat terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan Juni turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil. Dilansir dari fxstreet Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan bahwa kebijakan tarif baru merupakan “guncangan besar” bagi ekonomi AS dan menyuarakan dukungan terhadap pelonggaran moneter di tengah risiko resesi.

 

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:

  • Ketidakpastian global meningkat akibat kebijakan tarif baru Presiden Trump, khususnya terhadap China. Ini memperkuat permintaan aset safe haven seperti emas.

  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan Juni—dovish outlook ini mendukung harga emas karena menurunkan opportunity cost memegang aset non-yielding seperti emas.

  • Komentar dovish dari pejabat The Fed, termasuk Christopher Waller, yang menekankan bahwa kebijakan tarif adalah “guncangan besar” bagi ekonomi AS dan membuka ruang pelonggaran moneter.

     

Secara keseluruhan berpengaruh harga emas menguat.

Harga Minyak Tertekan oleh Ketidakpastian Tarif dan Prospek Permintaan Global.

  • Harga minyak tertekan oleh ketidakpastian kebijakan tarif AS dan prospek permintaan global yang melemah, serta peningkatan stok minyak AS.

  • Risiko resesi dan kekhawatiran inflasi akibat tarif membebani sentimen pasar energi dan memperkuat volatilitas harga minyak.

Harga minyak bergerak tipis pada Selasa karena investor terus mencermati arah kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global. Brent ditutup turun 0,3% ke $64,67 per barel, sementara WTI turun 0,3% ke $61,33. Kebijakan perdagangan AS yang berubah-ubah telah menambah ketidakpastian di pasar minyak dan mendorong OPEC serta IEA memangkas proyeksi permintaan global untuk tahun-tahun mendatang.

Analis memperingatkan bahwa jika perang dagang semakin parah, risiko penurunan harga Brent bisa mencapai $40 per barel. Sementara itu, kenaikan pasokan dari OPEC+ dan data menunjukkan stok minyak AS justru naik 2,4 juta barel pekan lalu, berbanding terbalik dengan ekspektasi penurunan. Tekanan ini terjadi meskipun stok bensin dan distilat menurun, yang umumnya mendukung harga.

Di tengah ketidakpastian tersebut, investor juga khawatir bahwa kebijakan tarif Trump dapat memicu inflasi dan membatasi ruang The Fed untuk memangkas suku bunga. Di sisi lain, dilansir dari investing EIA memperkirakan produksi minyak AS akan mencapai puncaknya pada 2027 sebelum mulai menurun tajam. Di tingkat global, ekonomi China dan Eropa juga terdampak, dengan ekspor China melonjak sementara kepercayaan investor di Jerman turun tajam akibat kekhawatiran terhadap tarif AS.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Minyak:

  • Ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Trump membuat pasar global tidak menentu dan memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi dunia, yang secara langsung menekan permintaan minyak.

  • OPEC dan IEA menurunkan proyeksi permintaan minyak, mencerminkan kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi global akibat perang dagang.

  • Stok minyak mentah AS meningkat 2,4 juta barel, melampaui ekspektasi penurunan dan menambah tekanan pada harga.

Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga minyak melemah.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat laporan data fundamental dari Inggris, Eropa AS dan Canada hari ini yaitu: 

  1. (CPI) Indeks Harga Konsumen, mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli konsumen. Data tahunan (YoY) menunjukkan perubahan inflasi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
  2. Core Retail Sales (MoM) (Mar): Penjualan ritel inti (tidak termasuk mobil dan bahan bakar) di AS, mengukur perubahan bulanan (MoM) dalam pengeluaran konsumen.
  3. Retail Sales (MoM) (Mar): Total penjualan ritel di AS, mengukur perubahan bulanan dalam seluruh pengeluaran konsumen.
  4. BoC Interest Rate Decision: Keputusan Bank of Canada mengenai suku bunga acuan, berpengaruh pada nilai mata uang dan ekonomi Kanada.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data CPI rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk GBP. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forecast negatif/pesimis untuk GBP.

Data CPI rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih tinggi dari forecast negatif/pesimis untuk EUR.

Data Core Retail Sales/Retail Sales rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih tinggi dari forecast negatif/pesimis untuk USD.

Data Bank of Canada (BoC) Interest Rate Decision rilis lebih tinggi dari forecast positif/optimis untuk CAD. Sedangkan data rilis lebih tinggi dari forecast negatif/pesimis untuk CAD.

Perkiraan :

GBP

CPI rilis lebih rendah dari data sebelumnya

EUR

CPI rilis lebih rendah dari data sebelumnya

USD

Core Retail Sales rilis lebih tinggi dari data sebelumnya

Retail Sales rilis lebih tinggi dari data sebelumnya

CAD

Bank of Canda Interest Rate Decision rilis sesuai dengan data sebelumnya

Share on: