Indeks Saham DJIA Merosot di Tengah Ketegangan Data Ekonomi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed.

  • Indeks saham Industri Dow Jones (DJIA) turun karena data ekonomi AS menunjukkan inflasi.
  • Dollar mendapatkan dorongan setelah dirilisnya angka Indeks Harga Produsen (PPI) yang menguat,

Pada hari Kamis, Indeks saham Industri Dow Jones (DJIA) turun karena data ekonomi AS menunjukkan inflasi, tenaga kerja, dan belanja konsumen domestik yang terlalu tinggi bagi harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (Fed). Peluang terhadap pemangkasan suku bunga setelah data AS dirilis, menyebabkan investor mundur dari saham-saham yang baru-baru ini mencatat level tertinggi. 

Indeks Dolar AS (DXY) saat ini diperdagangkan pada 103,36, naik 0,55%, pada hari Kamis. Dollar mendapatkan dorongan setelah dirilisnya angka Indeks Harga Produsen (PPI) yang menguat, dan memicu reli imbal hasil obligasi Treasury AS.

Meskipun inflasi tetap tinggi, harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada bulan Juni tetap stabil, dengan fokus pada pertemuan Maret untuk informasi lebih lanjut tentang kebijakan Fed.

Data Indeks PPI Menguat Topang Harga Dollar, Harga Emas Merosot.

  • Harga emas mengalami penurunan.
  • Indeks Harga Produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan menyebabkan imbal hasil obligasi AS naik dan menopang Dolar AS. 

Pada hari Kamis, harga emas mengalami penurunan setelah pasar mulai memperkirakan sikap Federal Reserve yang kurang “dovish” di topang oleh laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi AS naik, yang pada gilirannya menopang Dolar AS. 

Di sisi lain, saham AS mengalami kerugian, meskipun data-data seperti pertumbuhan penjualan ritel yang kuat dan penurunan klaim asuransi pengangguran mencerminkan ketahanan konsumen yang baik. Ketidakpastian tentang kebijakan Fed juga mempengaruhi pasar, dengan investor memangkas harapan mereka terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Juni. Meskipun demikian, harga emas tetap stabil sementara imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun naik, dan Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya.

 Harga Minyak Mentah AS Melonjak di Tengah Optimisme Proyeksi Permintaan IEA.

  • Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) melonjak.
  • Stok Minyak Mentah AS turun lebih dari perkiraan.

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) mencapai level tertinggi tiga bulan, mencatat rekor baru sebesar $81.05 pada hari Kamis karena penyesuaian pandangan harga oleh para pedagang minyak setelah stok Minyak Mentah AS turun lebih dari perkiraan minggu ini dan IEA meningkatkan proyeksi pertumbuhan permintaan global. 

IEA memperkirakan permintaan global untuk Minyak Mentah akan meningkat hingga 2024 sebesar 1,3 juta barel per hari, sementara stok Minyak Mentah AS turun lebih dari yang diharapkan minggu ini dan kilang-kilang mulai memproduksi lebih banyak.

Meskipun terjadi peningkatan signifikan dalam harapan permintaan, IEA masih berada jauh di bawah ekspektasi permintaan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memperkirakan pertumbuhan permintaan Minyak Mentah akan menambahkan setidaknya 2,2 juta barel per hari pada permintaan saat ini hingga 2024.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Tidak ada agenda perilisan data fundamental yang menjadi pendorong positif maupun negatif terhadap harga dari sisi fundamental analisis.

Perkiraan :

Trading berdasarkan plan dan bijak money management agar trading teratur dan terarah.

Share on: