Investor Menunggu Laporan Inflasi, Indeks Saham S&P 500 Bergerak Datar pada Hari Senin.
- Investor menantikan laporan inflasi.
- Tingkat suku bunga saat ini masih sesuai sampai ada tanda-tanda lebih lanjut bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan menuju target 2%.
Pada hari Senin, indeks saham S&P 500 AS bergerak konsolidasi karena investor menantikan laporan inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini, yang diperkirakan akan memengaruhi prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Pada pukul 16.00 ET (21:00 GMT), Dow Jones Industrial Average turun 81 poin atau 0,2%, S&P 500 melemah 0,02%, dan NASDAQ Composite naik 0,3%. Indeks-indeks utama Wall Street mengawali minggu ini dengan catatan positif, setelah mencatat kenaikan selama tiga minggu berturut-turut minggu lalu, didukung oleh pendapatan yang kuat dan prospek penurunan suku bunga tahun ini.
Indeks Dolar AS (DXY) sedikit melemah ke 105,35 pada hari Senin di pertengahan sesi AS. Peluang pasar yang kuat dan sikap hawkish Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga membatasi penurunan Dolar AS. Kemungkinan kenaikan Dollar sebagian besar bergantung pada data utama AS minggu ini, terutama Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan April yang akan dirilis pada hari Rabu.
Sentimen investor terhadap aset berisiko tetap hati-hati karena mereka menantikan data inflasi utama minggu ini, dengan indeks harga produsen dan konsumen masing-masing akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu.
Data ini diharapkan akan dirilis setelah serangkaian laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal pertama, yang memaksa investor untuk tidak hanya mengurangi harapan penurunan suku bunga tetapi juga mengurangi perkiraan jumlah pemotongan yang hanya dua kali tahun ini.
Data tersebut muncul saat para pejabat The Fed terus memberikan sinyal mengenai tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dilansir dari investing.com Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada hari Senin bahwa tingkat suku bunga saat ini masih sesuai sampai ada tanda-tanda lebih lanjut bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan menuju target 2%.
Harga Emas Dalam Tekanan, Investor Wait and See Data Inflasi.
- Harga emas mengalami penurunan tajam pada hari Senin.
- Jika tekanan harga kembali meningkat, The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga.
Harga emas mengalami penurunan tajam pada hari Senin, jatuh dari mendekati $2.350 meskipun imbal hasil Treasury AS menurun, yang menyebabkan berkurangnya minat terhadap dolar AS. Pasar sedang mempersiapkan rilis data ekonomi penting di Amerika Serikat, termasuk angka inflasi, Penjualan Ritel, dan pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell pada tanggal 14 Mei.
Sebelumnya pada hari Senin, dikutip dari fxstreet.com Wakil Ketua Fed Philip Jefferson memberikan pernyataan kepada media dalam sesi tanya jawab di Cleveland Fed. Dia menyatakan, “Kami terus mencari bukti tambahan bahwa inflasi akan kembali ke target 2% kami.”
XAU/USD diperdagangkan pada $2.336, turun 1% di tengah suasana risk-on. Wall Street terus mencatatkan keuntungan. Data pasar tenaga kerja terbaru, seperti Nonfarm Payrolls bulan April dan Klaim Pengangguran Awal minggu lalu, dapat menambah tekanan pada The Fed. Dalam pernyataan kebijakan moneter terbarunya, para pejabat mengakui bahwa risiko untuk mencapai mandat ganda The Fed untuk meningkatkan lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga telah menjadi lebih seimbang selama setahun terakhir.
Sementara itu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) diperkirakan akan merilis data inflasi produsen dan konsumen untuk bulan April pada tanggal 14 dan 15 Mei. Jika tekanan harga kembali meningkat, The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga “lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.”
Ketegangan Geopolitik dan Peningkatan Pasokan AS Memengaruhi Harga Minyak Mentah WTI.
- Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) pulih pada hari Senin.
- Potensi kenaikan minyak mentah tetap terbatas karena produksi AS terus melebihi permintaan
Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) pulih pada hari Senin karena para pedagang kembali berhadap pada ketersediaan barel di tengah ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah. Namun, peningkatan pasokan minyak mentah AS menahan potensi kenaikan di pasar minyak mentah.
Gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina Hamas masih sulit dicapai, dan pasukan Israel terus memasuki wilayah Palestina. Penolakan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata membuat harga minyak mentah melemah karena investor khawatir akan dampak buruknya terhadap wilayah tetangga yang penting bagi pasokan minyak mentah global.
Meskipun ada peningkatan pembelian barel pada hari Senin, potensi kenaikan minyak mentah tetap terbatas karena produksi AS terus melebihi permintaan. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), produksi minyak mentah AS di Cekungan Permian akan meningkat ke tingkat produksi tertinggi sejak Desember tahun lalu. Pasokan barel dari minggu ke minggu terus melampaui perkiraan karena produksi melebihi kapasitas fasilitas, mengungguli permintaan energi.
American Petroleum Institute (API) akan menerbitkan penghitungan persediaan minyak mentah mingguan terbaru mereka pada hari Selasa, yang diperkirakan menunjukkan peningkatan sebesar satu juta barel selama pekan yang berakhir pada tanggal 10 Mei. Perubahan persediaan minyak mentah EIA akan dirilis pada hari Rabu.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data fundamental dari EUR dan USD hari ini yaitu :
Data German CPI adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengevaluasi perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen atau perubahan harga barang dan jasa di Jerman, yang merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur tingkat inflasi di negara tersebut.
Data PPI mengacu pada Indeks Harga Produsen (Producer Price Index). Ini adalah ukuran statistik yang mengukur perubahan rata-rata dalam harga yang diterima oleh produsen untuk barang-barang dan jasa yang dihasilkan. PPI memberikan gambaran tentang arah perubahan harga di tingkat produsen sebelum mencapai konsumen akhir.
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve memberikan pidato atau wawancara di depan publik atau lembaga keuangan. Pidato atau pernyataan yang dibuat oleh Ketua Federal Reserve dapat memiliki dampak besar pada pasar keuangan karena mereka memberikan wawasan tentang pandangan Fed terhadap kebijakan moneter, prospek ekonomi, dan perubahan suku bunga yang mungkin akan datang.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR dan USD hari ini.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data German CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data PPI (MoM) (Apr) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
Data German CPI (MoM) (Apr) di rilis lebih tinggi dari data previous.
Data PPI (MoM) (Apr) di rilis lebih tinggi dari data previous. previous.