Kejutan di Ujung Menanti, RBNZ Siap Umumkan Keputusan Suku Bunga di Tengah Turunnya Inflasi AS!.

  • Menjelang keputusan suku bunga RBNZ. Jika bank sentral mempertahankan suku bunga, hal ini dapat mendukung stabilitas nilai NZD.
  • Penurunan inflasi PPI yang dapat mengarah pada ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Pasar bersiap-siap menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ), yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu pukul 09:00 WIB. Pertemuan ini diperkirakan akan menjadi tantangan bagi RBNZ, dengan ekspektasi bahwa Official Cash Rate (OCR) akan tetap di level 5,50%, yang telah dipertahankan sejak Mei 2023.

Di sisi lain, inflasi PPI AS mengalami penurunan menjadi 2,2% YoY pada bulan Juli, di bawah ekspektasi 2,3%, dan lebih rendah dari periode sebelumnya yang direvisi menjadi 2,7%. Inflasi PPI inti juga turun menjadi 2,4%, jauh di bawah perkiraan 2,7%. 

Penurunan berkelanjutan dalam tekanan inflasi AS ini meningkatkan selera risiko di pasar, dengan probabilitas pemotongan suku bunga ganda oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September mencapai 55%, menurut FedWatch Tool milik CME.

Data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu akan menjadi fokus utama, dengan perkiraan inflasi inti IHK turun menjadi 3,2% YoY dari 3,3%. Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga oleh Fed pada tanggal 18 September, dan tren pelonggaran dalam metrik inflasi kemungkinan akan mendorong lebih banyak spekulasi tentang pemangkasan suku bunga ganda.

Arah fundamental cenderung menguatkan NZD.

Arah fundamental cenderung melemahkan USD.

Emas Melambung Pasca Data PPI, Harapan Pemotongan Suku Bunga Meningkat!.

  • Rilis data PPI AS yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan meredanya tekanan inflasi, yang biasanya mendukung harga emas.
  • Penurunan nilai Dolar AS (USD) meningkatkan daya tarik emas.

Emas (XAU/USD) diperdagangkan pada kisaran $2.470 pada hari Selasa, menyusul rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang lebih rendah dari ekspektasi, memberikan dorongan pada logam mulia setelah awal yang lesu. Data ini menunjukkan meredanya inflasi, yang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mengambil langkah agresif untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang. 

Suku bunga yang lebih rendah dapat berdampak positif bagi Emas, karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara para pengamat pasar kini menunggu laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk validasi lebih lanjut, pembacaan PPI dan prediksi Wall Street mengenai peluang pemotongan suku bunga yang mencapai 100% telah membuat banyak investor kembali berani berinvestasi.

Di sisi lain, Dolar AS (USD), yang diukur melalui Indeks Dolar AS (DXY), mengalami penurunan ringan di bawah level 103,00, menyusul hasil PPI yang mengecewakan. Secara keseluruhan, data ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi AS terus tumbuh di atas tren, yang mungkin mengindikasikan bahwa pelaku pasar melebih-lebihkan kebutuhan untuk pelonggaran moneter agresif, sementara Fed kemungkinan akan meminta lebih banyak data sebelum mengambil keputusan pemangkasan.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas saat ini.

Harga Minyak Tertekan, Kekhawatiran Geopolitik Mereda dan Permintaan Global Dipangkas!

Analisa Fundamental Magnetfx 14 Juli
  • Meredanya kekhawatiran geopolitik.
  • Badan Energi Internasional memangkas estimasi permintaan minyak global untuk tahun 2025.

Harga minyak mentah Brent dan AS mengalami penurunan pada hari Selasa, seiring meredanya kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Iran belum mengambil tindakan atas ancaman balas dendam terhadap Israel, yang membuat para pedagang merasa lebih tenang.

Harga minyak mentah Brent ditutup turun $1,61 (1,96%) menjadi $80,69 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun $1,71 (2,14%) menjadi $78,35 per barel. Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group, menyatakan bahwa pasar telah memperkirakan serangan Iran terhadap Israel dalam waktu dekat, namun hal itu tidak terjadi, sehingga pasar menghapus premi risiko dari harga minyak.

Badan Energi Internasional mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 tetapi memangkas estimasi untuk tahun 2025, mengingat dampak penurunan konsumsi di Tiongkok. Sementara itu, pada hari Senin, OPEC mengurangi proyeksi permintaan untuk tahun 2024, meskipun OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi mulai Oktober.

Meskipun eskalasi di Timur Tengah dapat membahayakan pasokan minyak, kemungkinan terjadinya perang yang lebih luas tampak menurun setelah Iran menyarankan pembicaraan gencatan senjata baru dengan Hamas. Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch Associates, mengungkapkan bahwa pasar menyaksikan hilangnya premi risiko geopolitik.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa AS telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan oleh Iran atau proksinya di kawasan tersebut. Pasar juga menantikan laporan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu, yang diharapkan memberikan gambaran lebih lanjut tentang inflasi.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat rilis data fundamental hari ini dari NZD, GBP dan USD hari ini, yaitu:

RBNZ Interest Rate Decision adalah keputusan yang diambil oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mengenai suku bunga acuan di Selandia Baru. Jika RBNZ menaikkan suku bunga, itu biasanya bertujuan untuk menahan inflasi, sementara penurunan suku bunga dapat bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman lebih murah.

CPI adalah singkatan dari Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen. Ini adalah ukuran yang mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekeranjang barang dan jasa konsumen tertentu atau mengukur inflasi.

Crude Oil Inventories merujuk pada jumlah cadangan minyak mentah yang disimpan dalam tangki penyimpanan oleh negara atau perusahaan minyak pada waktu tertentu. Kenaikan dalam cadangan minyak mentah dapat menunjukkan bahwa pasokan melebihi permintaan, yang bisa menekan harga minyak. Sebaliknya, penurunan cadangan bisa menunjukkan bahwa permintaan lebih tinggi dibandingkan pasokan, yang dapat mendorong harga minyak naik.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang NZD, GBP dan USD.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data RBNZ Interest Rate Decision rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk NZD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk NZD.

Data Inggris CPI (YoY) (Jul)  rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk GBP. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk GBP.

Data Core CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk OIL.

Perkiraan : 

NZD

Data RBNZ Interest Rate Decision rilis sesuai dengan data sebelumnya.

GBP

Data CPI (YoY) (Jul) dirilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

USD

Data Core CPI (MoM) (Jul) dirilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

Data CPI (YoY) (Jul) rilis sesuai dengan data sebelumnya.

Data CPI (MoM) (Jul) rilis lebih tinggi dari dari data sebelumnya.

OIL

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari sebelumnya.

Share on: