The Fed Menanti Serangkaian Data Inflasi AS Minggu Ini Sebagai Arah Suku Bunga Kedepan.

  • Fokus pasar beralih ke angka inflasi AS minggu depan dari bulan Oktober.
  • Menyambut data terbaru namun membuka kemungkinan pengetatan lebih lanjut jika diperlukan.

Dollar AS menguat setelah sikap kuat Federal Reserve (Fed) mengisyaratkan bahwa pengetatan lebih lanjut mungkin terjadi, yang meningkatkan imbal hasil Treasury AS, sehingga memungkinkan dolar menguat. Meskipun pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda melambat pada minggu lalu, beberapa pejabat, termasuk Powell, menyatakan ketidakpuasannya terhadap kemajuan yang dicapai dalam  inflasi.

Mereka berbicara dengan nada hati-hati, menyambut data terbaru namun membuka kemungkinan pengetatan lebih lanjut jika diperlukan. Perhatian tampaknya beralih ke angka inflasi bulan Oktober di AS minggu depan.

Dilansir dari fxstreet.com Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of San Francisco Mary Daly berbicara pada hari Jumat dengan CNBC bahwa dia belum siap untuk mengatakan, The Fed telah selesai menaikkan target suku bunganya untuk mengembalikan inflasi ke 2%.

 

Harga Emas Tertahan di Support $1.933 Karena Pasar Mengamati Pernyataan The Fed.

  • Harga emas di pasar spot terus turun pada hari Jumat karena investor mengamati pernyataan The Fed.
  • Harga emas kesulitan untuk pulih secara berkelanjutan karena Fed Powell mendukung kebijakan pengetatan lebih lanjut.

Harga XAU/USD sedang menguji support pada hari Jumat, mendekati $1.933 setelah komentar hawkish Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell kemarin, yang menyatakan bahwa Fed mungkin belum mencapai kebijakan moneter restriktif yang sesuai untuk mengendalikan inflasi.

Jerome Powell mengatakan The Fed berkomitmen untuk menurunkan inflasi hingga 2% dan tidak akan ragu untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika diperlukan. Para pengambil kebijakan The Fed tidak percaya bahwa mereka dapat mencapai stabilitas harga dengan tingkat kebijakan moneter saat ini karena perekonomian AS kemungkinan akan pulih berkat belanja konsumen, pasar tenaga kerja, dan efisiensi ekonomi.

Oleh karena itu, sebagian besar pengambil kebijakan cenderung memperketat kebijakan moneter lebih lanjut, hal tersebut berpotensi memberikan dampak negatif dari sisi harga emas melemah.

 

Lesu nya Permintaan AS dan Tiongkok Berpotensi Menekan Harga Minyak Kedepan.

  • Kedua harga minyak acuan WTI dan Brent naik 2% pada Jumat lalu.
  • Kekhawatiran baru mengenai pelemahan permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok mengurangi sentimen pasar.

Harga minyak melemah pada hari Senin, membalikkan kenaikan pada hari Jumat, karena kekhawatiran baru mengenai penurunan permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok mengurangi sentimen pasar.

Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Januari turun 35 sen, atau 0,4%, menjadi $81,08 per barel pada pukul 00.51 GMT, sedangkan minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Desember berada di $76,82, turun 35 sen, atau 0,5%.

Kedua harga minyak acuan tersebut naik 2% pada Jumat lalu ketika Irak menyatakan dukungannya terhadap pengurangan minyak OPEC+, namun turun sekitar 4% pada minggu ini, mencatat penurunan mingguan ketiga untuk pertama kalinya sejak bulan Mei.

Dilansir dari investing.com “Investor lebih fokus pada melambatnya permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok, sementara kekhawatiran terhadap kemungkinan gangguan pasokan akibat konflik antara Israel dan Hamas telah sedikit berkurang.” kata Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading, salah satu unit Nissan (OTC: NSANY ) Sekuritas.

“Jika pasar semakin terpuruk, kemungkinan besar kita akan melihat dukungan pembelian karena ekspektasi bahwa Arab Saudi dan Rusia akan memutuskan untuk melanjutkan pengurangan pasokan secara sukarela setelah bulan Desember,” kata Kikukawa.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Hari ini tidak ada perilisan data ekonomi berdasarkan ekonomi kalender kami sebagai latar belakang fundamental pasar. Namun harga dapat bergerak signifikan di luar adanya agenda perilisan data ekonomi, pada umumnya harga besar dapat terjadi saat pembukaan sesi pasar Eropa (siang hari) dan sesi Amerika (malam hari).

Diharapkan trader tetap pada trading plannya masing-masing atau mengikuti rekomendasi perdagangan dari kami agar trading tetap teratur dan terarah.

ECONOMIC CALENDAR

Penilaian Kami :

Harga dapat bergerak besar ketika pembukaan sesi pasar Eropa (siang hari) dan sesi pasar Amerika (malam hari). Diharapkant trader tetap pada trading plannya masing-masing agar trading tetap teratur dan terarah.

Share on: