Dollar AS Bertahan Positif Menjelang Rilis Data Inflasi Hari Ini.
- Indeks dolar AS (USD) tetap kokoh di posisi 104,10
- Revisi data inflasi menunjukkan lebih banyak disinflasi.
Indeks dolar AS (USD) tetap kokoh di posisi 104,10, menunjukkan stabilitas menjelang laporan data ekonomi mengenai Indeks Harga Konsumen (CPI), Indeks Harga Produsen (PPI), dan data Penjualan Ritel bulan Januari, yang berpotensi semakin memperkuat posisi Dolar. Laporan inflasi yang akan datang, diharapkan dapat menjelaskan kinerja perekonomian dan sikap Federal Reserve (Fed) di masa depan.
Revisi pada hari Jumat lalu, dengan menggunakan metode perhitungan baru, menunjukkan lebih banyak disinflasi. Jadi disinflasi lebih lanjut akan berarti melemahnya Dolar AS di masa depan. Rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Januari pada hari Selasa diperkirakan akan mempengaruhi arah jangka pendek Dolar AS secara signifikan.
Pelemahan Harga Emas Menjelang Rilis Data Inflasi AS dan Tahun Baru Imlek.
- Harga emas (XAU/USD) terjadi pelemahan harga.
- Logam mulia masih dalam kondisi lemah menjelang data inflasi AS bulan Januari, yang mungkin berdampak pada prospek suku bunga.
Harga emas (XAU/USD) terjadi pelemahan harga pada hari Senin setelah aksi jual tajam di awal sesi New York hari Senin menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Januari. Selain itu, pasar-pasar utama Asia tutup pada hari Senin karena Tahun Baru Imlek.
Logam mulia masih dalam kondisi lemah menjelang data inflasi AS bulan Januari, yang mungkin berdampak pada prospek suku bunga. Biaya peluang (opportunity cost) dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), seperti Emas, akan meningkat jika inflasi tetap tinggi karena hal ini meningkatkan kemungkinan sikap hawkish dari Federal Reserve (Fed).
Para pengambil kebijakan di The Fed telah mempertahankan argumen yang mendukung kenaikan suku bunga lebih lama hingga mereka yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan. Alasan di balik narasi hawkish The Fed adalah ketahanan pasar tenaga kerja dan belanja rumah tangga yang kuat. Para pengambil kebijakan The Fed telah mengakui bahwa penurunan data inflasi cukup menggembirakan namun tidak cukup untuk mengurangi kebijakan suku bunga yang ketat.
Kekhawatiran Suku Bunga dan Permintaan Global Menjadi Sentimen Pasar Minyak.
- Kekhawatiran mengenai suku bunga dan permintaan global turut menjadi sentimen harga minyak.
- Faktor utama yang mempengaruhi pasar adalah ancaman terhadap pengiriman di Laut Merah, serangan Ukraina terhadap kilang Rusia, dan pemeliharaan kilang di AS, yang membatasi ketersediaan produk
Harga minyak kembali naik setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari Senin karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan harga sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah ketegangan di Timur Tengah dan gangguan dalam pasokan produk olahan. Kekhawatiran mengenai suku bunga dan permintaan global juga turut mempengaruhi pasar, menyebabkan pasar mengambil jeda setelah harga minyak melonjak sekitar 6% minggu sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat menyebabkan masalah pasokan.
Faktor utama yang mempengaruhi pasar adalah ancaman terhadap pengiriman di Laut Merah, serangan Ukraina terhadap kilang Rusia, dan pemeliharaan kilang di AS, yang membatasi ketersediaan produk. Gangguan logistik di Laut Merah terus berlanjut, sementara Arab Saudi mengumumkan penghentian rencana perluasan kapasitas minyaknya karena alasan transisi energi, meskipun mereka menyatakan memiliki banyak kapasitas cadangan untuk menjaga pasar minyak.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data fundamental dari USD hari ini yaitu :
Amerika akan merilis data CPI data ini mengenai perubahan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam suatu periode waktu tertentu. CPI digunakan untuk memahami tingkat inflasi atau deflasi dalam suatu ekonomi.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
Data Core CPI (MoM) (Jan) dirilis sesuai dengan data previous.
Data CPI (MoM) (Jan) dirilis sesuai dengan data previous.
Data CPI (YoY) (Jan) dirilis lebih rendah dari data previous.