Inflasi Tahunan AS Turun dan Ekspektasi Pasar Terhadap Penurunan Suku Bunga.

  • Pertumbuhan harga konsumen utama tahunan melambat menjadi 3,1% dari 3,2% pada bulan Oktober.
  • imbal hasil Treasury mengalami penurunan menjadi 4,206%.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pertumbuhan harga konsumen utama tahunan melambat menjadi 3,1% dari 3,2% pada bulan Oktober, dengan kenaikan bulanan sebesar 0,1%. Inflasi inti yang tidak termasuk barang mudah berubah naik 4,0% secara tahunan dan 0,3% secara bulanan. 

Pasca-data tersebut, diperkirakan penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun depan masih didukung, dengan sekitar 50% pedagang memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Mei. Sebagai respon, imbal hasil Treasury mengalami penurunan, khususnya imbal hasil Treasury 10-tahun yang turun 3,3 basis poin menjadi 4,206%.

Harga Emas Kehilangan Momentum Karena Data Perilisan Data Inflasi AS.

  • Harga emas mencapai level tertinggi harian di $1996,73 namun kehilangan momentum setelah laporan inflasi AS.
  • Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan disinflasi di AS, dengan hasil tahunan dan bulanan yang beragam.

Harga emas mengalami pelemahan setelah mencapai level tertinggi harian $1996,73, menurun akibat laporan inflasi yang lemah di AS sebelum keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mencatat disinflasi berlanjut, dengan inflasi umum 3,1% YoY, di bawah 3,2% pada Oktober, sementara inflasi dasar tetap di 4%. Data inflasi bulanan, 0,1% melebihi perkiraan 0%, dan CPI inti 0,3% sesuai harapan, lebih tinggi dari Oktober. 

Meskipun data ini mendukung harga emas menuju level tertinggi harian, namun terjadi penurunan di bawah $1985 karena tekanan pemulihan imbal hasil obligasi Treasury AS dan ketidakmampuan emas pulih sepenuhnya dari penurunannya.

Meskipun Dolar AS tetap lemah, ditunjukkan oleh Indeks Dolar AS (DXY) yang turun 0,23% menjadi 103,85, harga emas masih menghadapi kesulitan pulih dari penurunan akhir-akhir ini.

Saham-saham Perusahaan Energi AS Terseret Lebih Rendah Karena Merosotnya Harga Minyak.

  • Harga minyak mengalami penurunan 3% pada hari Selasa.
  • Saham-saham energi turun lebih dari 1% setelah harga minyak anjlok.

Harga minyak mengalami penurunan 3% pada hari Selasa, mencapai titik terendah dalam enam bulan, dikarenakan kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dan dampak kenaikan harga konsumen yang tidak terduga di AS menurut data ekonomi.

Sementara harga saham-saham energi turun lebih dari 1% setelah harga minyak anjlok pada hari Selasa, karena kekhawatiran atas kelebihan pasokan mengimbangi dampak serangan terhadap kapal tanker kimia komersial oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Occidental Petroleum Corporation (NYSE: OXY ), Marathon Oil Corporation (NYSE: MRO ), dan Devon Energy Corporation (NYSE: DVN ) termasuk di antara yang mengalami penurunan terbesar di sektor ini.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Hari ini ada perilisan data dari Inggris dan AS.

Inggris akan merilis data GDP yang memberikan informasi mengenai indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Jika GDP tumbuh, ini bisa menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif, sementara jika GDP melemah maka terjadi kontraksi bisa mengindikasikan resesi.

AS akan merilis data PPI (Producer Price Index) yaitu suatu indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga jual dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. PPI dirancang untuk memberikan gambaran tentang tekanan inflasi dari sisi produsen.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga secara signfikan terhadap GBP dan USD hari ini.

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

GDP memberikan informasi mengenai indikator kesehatan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi suatu negara.

PPI (Producer Price Index) mengukur perubahan rata-rata harga jual dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.

Crude Oil Inventories untuk melihat perubahan persediaan barel minyak AS.

 

Penilaian :

Di perkirakan data Core CPI (MoM) di rilis lebih tinggi dari previous

Di perkirakan data CPI (YoY) (Nov) di rilis lebih rendah dari previous

Di perkirakan data CPI (MoM) (Nov) di rilis sesuai dengan previous. 

Share on: