Pasar Fokus Data Inflasi AS yang Menentukan Prospek Kebijakan Federal Reserve.
- Pada sesi perdagangan hari Senin, Indeks Dolar AS (DXY) mengalami sedikit kenaikan,
- Investor mengantisipasi data inflasi yang akan membentuk prospek suku bunga Federal Reserve.
Pada sesi perdagangan hari Senin, Indeks Dolar AS (DXY) mengalami sedikit kenaikan, diperdagangkan pada 102,80. Para investor mengamati sikap Federal Reserve (Fed) terkait pelonggaran suku bunga yang dipengaruhi oleh data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Selasa.
Pasar tenaga kerja AS menunjukkan kinerja yang beragam di bulan Februari dengan kenaikan tingkat pengangguran, sedikit penurunan pendapatan, tetapi peningkatan laju penciptaan lapangan kerja. Meskipun demikian, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter tidak berubah besar, dengan konsensus memperkirakan pemotongan pertama dari Fed pada bulan Juni.
Investor mengantisipasi data inflasi yang akan membentuk prospek suku bunga Federal Reserve, terutama mengamati Indeks Harga Konsumen yang akan dirilis pada hari Selasa. Meskipun diperkirakan akan terjadi sedikit penurunan inflasi setelah dua bulan dengan angka CPI yang tinggi, angka inti tahunan masih di atas target tahunan Fed sebesar 2%.
Pernyataan Ketua Fed Jerome Powell dan tanda-tanda lain dari bank sentral menunjukkan bahwa mereka masih menunggu lebih banyak tanda-tanda perlambatan inflasi sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
Para pengamat pasar juga akan memperhatikan data penjualan ritel bulan Februari pada hari Kamis, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan setelah turun dalam bulan sebelumnya. Kalender ekonomi juga menampilkan pembaruan produksi industri, sentimen konsumen, dan data mingguan klaim pengangguran awal.
Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Data CPI AS Malam Ini.
- Pasar menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Februari
- Prospek emas dalam jangka pendek tetap bullish.
Harga emas hampir tidak berubah selama hari Senin, karena para pedagang menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Februari. Proyeksi menunjukkan stabilitas untuk angka-angka utama, dengan prediksi penurunan untuk data inti yang diperkirakan akan menekan Dolar AS dan menguntungkan XAU/USD. Meskipun demikian, pada saat penulisan, harga emas diperdagangkan stabil di sekitar $2,180.60.
Pekan sebelumnya, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa, tetapi tidak berhasil mencapai angka $2,200 setelah kesaksian Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell di Kongres AS. Powell menyampaikan pandangannya tentang inflasi yang menuju ke arah yang lebih rendah, yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter. Meski demikian, Fed menahan diri untuk merespons secara cepat.
Prospek emas dalam jangka pendek tetap bullish, didorong oleh laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja sedang menurun. Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan kinerja lemah Indeks Dolar AS juga memberikan dukungan tambahan. Pernyataan terbaru dari Fed Powell di Kongres juga meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga di pertemuan kebijakan bulan Juni, mengingat perlunya menyesuaikan kebijakan moneter untuk mencegah resesi.
Harga Minyak Stabil Meski Ada Ketegangan di Timur Tengah dan Permintaan Lemah dari Tiongkok.
- Harga minyak mengalami sedikit perubahan pada hari Kamis karena pasar mempertimbangkan data ekonomi baru dari Tiongkok
- Dampak pertempuran di Timur Tengah terhadap pasokan dan data menunjukkan permintaan yang lemah dari Tiongkok menjadi sentimen harga minyak.
Harga minyak mengalami sedikit perubahan pada akhir perdagangan Senin, selain itu turut mengkhawatirkan tentang dampak pertempuran di Timur Tengah terhadap pasokan dan data menunjukkan permintaan yang lemah dari Tiongkok.
Kontrak Brent untuk pengiriman Mei ditutup naik 13 sen menjadi $82,21 per barel, sementara kontrak minyak mentah AS bulan April turun 8 sen menjadi $77,93 per barel. Meskipun demikian, pergerakan harga tetap terbatas karena adanya kekuatan saling bertentangan yang mempengaruhi pasar minyak.
Data Tiongkok yang bearish menyiratkan melemahnya permintaan dari negara importir minyak terkemuka dunia tersebut, yang menyebabkan kedua tolok ukur harga minyak tersebut berakhir lebih rendah pada minggu sebelumnya. Meskipun demikian, harga Brent tetap di atas $80 per barel selama lebih dari sebulan, sementara harga minyak mentah AS (WTI) mengalami penurunan sebesar 2,5%.
Meskipun impor minyak mentah Tiongkok meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, namun data menunjukkan tren penurunan pembelian, mencerminkan permintaan yang lemah dari pasar tersebut.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat perilisan data fundamental dari EUR dan USD hari ini yaitu :
German dan Amerika akan merilis data CPI data ini mengenai perubahan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam suatu periode waktu tertentu. CPI digunakan untuk memahami tingkat inflasi atau deflasi dalam suatu ekonomi.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk EUR dan USD hari ini.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.
Perkiraan :
EUR
Data German CPI (MoM) (Feb) rilis lebih tinggi dari data previous
USD
Data Core CPI (MoM) (Feb) rilis lebih rendah dari data previous
Data CPI (YoY) (Feb) rilis sesuai dengan data previous
Data CPI (MoM) (Feb) rilis lebih tinggi dari data previous