Nasdaq Tembus 20.000, Fed Dipastikan Pangkas Suku Bunga?
- Nasdaq ditutup di atas 20.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh reli saham teknologi setelah data inflasi sejalan dengan ekspektasi.
- Dolar AS naik 0,33% ke level 106,7, didukung data inflasi yang memperkuat peluang pemangkasan suku bunga Fed.
Nasdaq mencetak rekor baru dengan ditutup di atas level 20.000 pada Rabu, didukung oleh reli saham teknologi dan data inflasi yang sesuai ekspektasi. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat kenaikan 2,7% pada November, sedikit lebih tinggi dari 2,6% pada bulan sebelumnya. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar, naik 3,3% secara tahunan, sesuai dengan proyeksi pasar.
Analis Morgan Stanley menyebut perlambatan pada komponen layanan inti, seperti sewa, sebagai “kejutan positif” yang mendukung prospek pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Federal Reserve 17-18 Desember mendatang. Sebanyak 98% pelaku pasar kini memprediksi Fed akan memangkas suku bunga, menurut alat pemantau suku bunga Investing.com.
Dolar AS menguat setelah data inflasi memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga. Dolar juga terdongkrak oleh laporan Reuters yang menyebutkan bahwa Tiongkok mempertimbangkan untuk melemahkan yuan pada 2025 guna menghadapi tarif perdagangan di bawah pemerintahan Donald Trump. Indeks Dolar AS naik 0,33% ke level 106,7.
Dikutip dari investing.com optimisme pasar tetap tinggi, dengan analis menyatakan bahwa Federal Reserve jarang bertindak berlawanan dengan konsensus pasar yang kuat. “Peluang pemangkasan suku bunga kini hampir pasti,” ujar Marc Chandler, kepala strategi di Bannockburn Forex.
Analisis Pengaruh Terhadap Dollar AS:
- Data inflasi yang sesuai ekspektasi memperkuat pandangan pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga, namun tetap menjaga daya tarik dolar sebagai aset safe haven.
- Laporan bahwa Tiongkok mempertimbangkan pelemahan yuan tahun depan juga memberikan dorongan tambahan pada dolar, menguatkannya terhadap mata uang Asia lainnya.
Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga Dollar AS menguat.
Analisis Pengaruh Terhadap Indeks Saham AS
- Data inflasi yang sejalan dengan ekspektasi memperkuat keyakinan akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Stimulus moneter ini cenderung mendukung pasar saham, terutama saham teknologi, yang mendorong Nasdaq mencetak rekor.
Secara keseluruhan berpotensi berpengaruh terhadap harga indeks saham AS menguat.
Emas melonjak 0,40% ke $2.711 setelah data inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat peluang 92% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember.
- Indeks Dolar AS naik 0,29% ke 106,68, sementara analis Goldman Sachs memperkirakan bank sentral Tiongkok dapat meningkatkan pembelian emas selama pelemahan yuan untuk menjaga kepercayaan terhadap mata uangnya.
Harga emas naik 0,40% ke $2.711 pada Rabu, didukung oleh ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember. Data inflasi AS yang sesuai ekspektasi memperkuat peluang pemangkasan tersebut, meskipun proses disinflasi berlangsung lambat.
Penguatan dolar AS sebesar 0,29% ke 106,68 tidak cukup menahan reli emas, karena sentimen pasar juga didorong oleh potensi pembelian emas oleh bank sentral Tiongkok selama periode pelemahan yuan. Para investor kini mengalihkan fokus ke rilis data PPI dan klaim pengangguran untuk mendapatkan petunjuk tambahan tentang prospek ekonomi AS.
Imbal hasil obligasi Treasury AS turun ke level 4,201% sebelum pulih tipis, sementara Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,29% ke 106,68. Pasar kini memprediksi peluang 92% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Fed 17-18 Desember.
Dilansir dari fxstreet.com analis Goldman Sachs menyebut bank sentral Tiongkok dapat meningkatkan pembelian emas selama periode pelemahan yuan untuk mendukung kepercayaan terhadap mata uangnya. Fokus pasar kini beralih ke data PPI dan klaim pengangguran yang dirilis pekan ini.
Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:
- Data inflasi yang sesuai ekspektasi meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve, yang dapat melemahkan dolar dan mendukung harga emas.
- Proyeksi peningkatan pembelian emas oleh bank sentral Tiongkok selama pelemahan yuan memberikan sentimen bullish tambahan untuk emas sebagai aset lindung nilai.
Secara keseluruhan berpengaruh harga emas menguat.
Minyak Bersiap Bangkit: UBS Prediksi Kenaikan Harga di Tengah Prospek Positif.
UBS memperkirakan harga minyak Brent akan naik ke $80 per barel dan WTI ke $75 per barel pada 2025.
- Kebijakan presiden terpilih Donald Trump menghadirkan risiko campuran, termasuk potensi sanksi terhadap Iran dan Venezuela yang dapat memperketat pasokan
Harga minyak mentah telah menghadapi tekanan akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dan lemahnya permintaan sepanjang tahun ini. Namun, UBS optimis tahun depan akan menjadi lebih konstruktif untuk pasar minyak, dengan dukungan dari manajemen pasokan OPEC+, posisi spekulatif yang meningkat, dan persediaan minyak yang rendah.
Dilansir dari investing.com analis UBS memperkirakan harga minyak Brent naik ke $80 per barel dan WTI ke $75 per barel pada 2025. Pemulihan ini dipicu oleh permintaan global yang diperkirakan tumbuh 1,2 juta barel per hari pada 2024, terutama didorong oleh India dan Cina. Di sisi pasokan, non-OPEC+ diprediksi meningkat 1,3 juta barel per hari pada 2025, dengan kontribusi utama dari AS, Amerika Latin, dan Kanada.
Kebijakan Presiden terpilih Donald Trump juga menjadi faktor yang diawasi, dengan potensi sanksi baru terhadap Iran dan Venezuela yang dapat memperketat pasokan, meskipun risiko tarif dapat membebani prospek pertumbuhan ekonomi global.
Analisis Pengaruh Terhadap Harga Minyak:
- Prediksi UBS bahwa harga minyak akan naik, didukung oleh manajemen pasokan yang ketat oleh OPEC+, rendahnya persediaan minyak, dan prospek peningkatan permintaan global sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2024, terutama dari pasar berkembang seperti India dan Cina.
- Potensi gangguan pasokan akibat sanksi baru terhadap negara-negara seperti Iran dan Venezuela di bawah kebijakan presiden terpilih Donald Trump.
Secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga minyak menguat.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Terdapat laporan data fundamental dari AS dan Canada hari ini yaitu:Â
CHF
SNB Interest Rate Decision  adalah pengumuman kebijakan suku bunga yang dilakukan oleh Swiss National Bank (SNB),
EUR
ECB Interest Rate Decision adalah keputusan ECB mengenai tingkat suku bunga utama di zona euro. ECB menetapkan tingkat suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas harga, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mencapai target inflasi.
ECB Press Conference adalah konferensi pers yang diadakan oleh European Central Bank (ECB) setelah pengumuman kebijakan moneter, seperti keputusan suku bunga atau kebijakan lainnya.
USD
Initial Jobless Claims adalah laporan yang diterbitkan setiap minggu oleh Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan jumlah orang yang pertama kali mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat.
PPI (MoM) (Nov) merujuk pada Producer Price Index (PPI) Month-over-Month untuk bulan November. PPI adalah salah satu indikator ekonomi yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen di tingkat grosir atau produksi, sebelum harga tersebut sampai ke konsumen akhir.
Dari agenda tersebut dapat mendorong perubahan harga signifikan dan sentimen terhadap harga CHF, EUR, dan USD.
Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.
Data SNB Interest Rate Decision rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk CHF. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk CHF.
Data ECB Interest Rate Decision rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data PPI (MoM) (Nov) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.
Data Initial Jobless Claims rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk USD.
Perkiraan :
USD
Data PPI (MoM) (Nov) rilis sesuai dengan data sebelumnya.
Data Initial Jobless Claims rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
CHF
Data SNB Interest Rate Decision (Q4) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.
EUR
Data ECB Interest Rate Decision (Dec)Â rilis lebih rendah dari data sebelumnya.